Lewat Mavic Mini, DJI berhasil membuktikan drone bisa hadir dengan dimensi yang sangat ringkas dan ringan. Keberhasilannya tersebut kemudian kembali dibuktikan lewat Mini 2. Bisa dibilang Mini 2 ini adalah versi penyempurnaan dari Mavic Mini. Nah, penasaran dengan kebolehan DJI Mini 2? Simak ulasannya sebagai berikut.
Desain DJI Mini 2
Mavic Mini dan Mini 2 masih berbagi konsep dan desain yang sama. Idenya adalah drone ringkas dengan mengusung model lipat. Bobotnya masih sama ringan yakni 249 gram. Tapi, untuk dimensi DJI Mini 2 sedikit lebih kecil. Dimensi Mavic Mini saat terlipat 140 x 81 x 57mm.
Sementara, Mini 2 131 x 81 x 58mm. Dengan dimensinya yang sangat ringkas ini Mini 2 bisa dengan mudah dibawa ke mana saja. Cocok untuk Anda yang gemar travelling.
Secara keseluruhan kami sangat puas dengan rancangan drone ini. Meski sangat ringan material bodinya terasa amat solid. Sebuah tali pengikat dan cover pelindung kamera juga sudah termasuk dalam paket pembeliannya. Dengan begitu lipatannya akan selalu rapih dan kamera juga akan terlindungi saat masuk di dalam tas.
Tapi, ada beberapa sektor dari rancangan desainnya yang menurut kami masih bisa ditingkatkan. Pertama, ada di sektor propeller atau baling-balingnya. Propeller Mini 2 ini tidak bisa diganti dengan mudah. Perlu bantuan obeng kecil untuk membuka propeller tersebut. Ini berbeda dengan Mavic Air dan Mavic Pro yang bisa diganti dengan mudah tanpa perlu obeng.
Kedua, bagian port konektivitas USB-C dan slot microSD yang ada di bagian belakang bodinya. Port dan slot tersebut tidak dilengkapi dengan cover pelindung atau penutup.
Bergeser ke atas port konektivitas USB-C dan slot microSD bisa ditemukan sebuah penutup untuk mengakses baterai. Kemudian, di bawah bodinya bisa ditemukan dua sensor vision positioning dan di bagian depan hadir kameranya yang terpasang pada gimbal 3 axis.
Remot DJI Mini 2
Untuk drone semungil Mini 2 remot yang dibawanya memang tergolong relatif besar. Tapi, untunglah nyaman digengaman tangan. Dudukan smartphone ada di posisi atas remot. Ini menjadikan remotnya semakin nyaman untuk digunakan.
Kabel konektivitas juga dirancang dengan sangat cermat. Kabelnya bisa bersembunyi di bawah dudukan smartphone saat tidak digunakan. Di bagian bawah bodi remot ini juga tersedia slot untuk memasang tuas kendalinya yang bisa dilepas pasang dengan mudah.
Tata letak semua tombol dan fungsinya juga mudah diakses. Di bagian muka bisa ditemukan tombol Return To Home untuk memangil drone kembali ke titik awal penerbangan otomatis, tuas untuk beralih mode terbang Cine, Normal dan Sport dan tombol power. Ketiganya sejajar di tengah. Di bagian bawahnya ada LED indikator baterai remot.
Di kiri atas bodi tersedia tombol Fn dan di kanan atas hadir tombol untuk berpindah mode foto/video. Kemudian, di bagian atas bodinya sebelah kiri hadir scroll wheel untuk mengerakkan gimbal kamera ke atas dan ke bawah. Bergeser ke sebelah kanannya ada tombol untuk memotret dan merekam video.
Dengan rancangan remotnya ini patut diakui menjadikan kendali DJI Mini 2 lebih mudah. Kehadiran semua tombol fisiknya terbukti sangat membantu. Jadi, pengguna bisa fokus menerbangkan drone dan mengambil gambar tanpa perlu sering menyentuh layar smartphone.
Performa DJI Mini 2
Untuk menerbangkan DJI Mini 2 Anda wajib mengunduh aplikasi DJI Fly app ke smartphone. Aplikasinya ini mudah digunakan dengan antarmuka yang sangat sederhana. Di aplikasinya ini DJI juga sudah menyediakan fitur penyuntingan video.
Lalu bagaimana dengan kemampuan terbang DJI Mini 2? Sangat memuaskan. Patut diakui drone ini bisa diterbangkan dengan mudah sekali. Untuk terbang tersedia fitur take off otomatis. Mendarat otomatis juga didukungnya lewat fitur Smart RTH (Return To Home). Pastikan sebelum menerbangkan Mini 2 titik lokasi awal penerbangan sudah terkunci dan terekam dengan benar oleh GPS agar fitur RTH berfungsi dengan benar.
Sama seperti drone DJI yang lain, fitur RTH ini amat berguna untuk memanggil drone kembali saat drone sudah diluar jarak pandang mata. Saat baterai kritis RTH juga amat membantu. Jadi, pemula tidak perlu khawatir karena drone bisa kembali dengan aman ke titik awal penerbangan otomatis.
Walau bisa diterbangkan dengan mudah dan Aman Anda tetap wajib waspada karena Mini 2 tidak membawa sensor selengkap Mavic Pro atau Mavic Air. Termasuk, sensor untuk mendeteksi atau menghindari rintangan yang ada di hadapannya.
Untuk mode terbang ada tiga mode yang tersedia di Mini 2 yakni Normal, Cine dan Sport. Di mode Normal drone ini bisa berlari dengan kecepatan 22 mph. Bagi yang belum terbiasa menerbangkan drone atau baru pertama kali menerbangkan drone kami sarankan untuk memilih mode Cine. Di mode ini kecepatan drone lebih lambat, maksimum hanya sekitar 13 mph. Berguna untuk pengambilan gambar yang sinematis.
Sementara, di mode sport Mini 2 bisa ngebut dengan kecepatan hingga 36 mph. Saat mencoba mode ini kami sangat terkesan karena Mini 2 terasa sangat gesit. Manuvernya juga sangat responsif. Keunggulannya yang lain kinerja propeller atau baling-balingnya juga relatif senyap.
Kami juga sangat terkesan dengan kemampuannya terbang di kondisi berangin. Saat kami menerbangkan Mini 2 kondisi cuaca di lokasi relatif cerah dan berangin. Tapi, Mini 2 tetap bisa terbang dengan stabil tanpa masalah. Menurut DJI, Mini 2 telah berhasil melewati uji tahan angin di peringkat 5 atau mampu menahan kecepatan angin hingga 38kph dengan ketinggian terbang maksimum 4000 meter.
Dengan mengusung teknologi DJI OcuSync 2.0 Mini 2 juga bisa terbang hingga sejauh 10 Km. Keunggulan OcuSync 2.0 yang lain teknologi ini lebih tahan dengan interferensi sinyal. Walau begitu, kami tetap menyarankan untuk selalu menerbangkan drone sejauh jarak pandang mata.
Kamera DJI Mini 2
DJI Mini 2 membawa modul kamera dengan sensor CMOS 1/2.3 inci yang resolusinya 12 megapixel. Kameranya ini dilengkapi lensa berdiafragma F2.8 dengan cakupan pandang 83 derajat atau setara lensa 24mm di kamera dengan sensor full frame. Lensanya ini tergolong cukup lebar jadi sangat ideal untuk pengambilan gambar lanskap.
Untuk memotret kamera DJI Mini 2 kini mendukung format JPEG dan RAW. Sementara, modus videonya mendapat peningkatan dengan kemampuan rekam video 4K/30p dengan output 100 Mbps. Mavic Mini hanya bisa hingga resolusi 2.7K 30p 40 Mbps.
Dari pengujian kami di kondisi pencahayaan yang cukup kameranya sangat bisa diandalkan untuk memotret dan merekam video. Hasil tangkapan gambarnya sangat tajam dan tonal warna yang dihasilkan juga akurat. Sangat ideal untuk kebutuhan penciptaan konten. Tidak ketinggalan kameranya juga mendukung fitur zoom. Jadi, bisa mengambil gambar dengan jarak yang lebih dekat tanpa perlu menerbangkan drone mendekati subyek.
Untuk hasil fotonya sebagai berikut:
Di DJI Mini 2 kami juga menemukan fitur QuickShot dengan beragam mode pengambilan secara otomatis. Ada 5 opsi yang tersedia yakni Dronie, Helix, Rocket, Circle dan Boomerang.
Dronie akan memberikan efek pengambilan gambar drone menjauh dari subyek. Helix drone melakukan gerakan spiral ke atas dari subyek, Rocket drone akan terbang vertikal ke atas menjauhi subyek, Circle drone akan melakukan gerakan mengelilingi subyek dan Boomerang drone akan memutari subyek dengan bentuk oval lalu kembali ke titik awal. Kelima mode ini bisa membantu Anda untuk menghasilkan pengambilan gambar sinematis dengan lebih mudah. Satu yang absen DJI Mini 2 belum didukung fitur Active Track. Jadi, drone ini tidak bisa bergerak mengikuti pergerakan subyek
Untuk hasil video dengan beragam mode quickshot sebagai berikut:
Video di atas langsung disunting lewat aplikasi DJI Fly dan di export ke resolusi Full HD. Aplikasinya ini menawarkan fitur penyuntingan yang cukup komplit.
Tools yang tersedia mencakup cut, menambahkan musik, filter warna hingga menambahkan stiker. Jika tidak ingin repot juga tersedia beragam template yang bisa digunakan. Menariknya, Memindahkan hasil foto dan video dari kartu memori ke smartphone juga bisa dilakukan dengan sangat cepat lewat fitur Quicktransfer yang dimilikiya.
Baterai DJI Mini 2
Keunggulan lain dari DJI Mini 2 adalah daya tahan baterainya. Drone mungil ini bisa terbang hingga 31 menit. Relatif lama untuk sebuah drone kelas consumer. Di paket Fly More Combo seperti yang kami gunakan bahkan tersedia 2 baterai cadangan. Total dengan baterai Anda bisa terbang sekitar 93 menit. Sangat lebih dari cukup untuk foto dan video atau mengasah ketrampilan menerbangkan drone ini.
Kesimpulan
DJI Mini 2 adalah drone terbaik yang bisa dipilih untuk para pemula. Selain dimensi yang sangat ringkas, Mini 2 turut disokong baterai tahan lama, membawa kamera yang sangat mumpuni untuk foto/video dan sangat mudah diterbangkan. Fitur yang dibawanya juga sudah lebih dari cukup untuk beragam kebutuhan. Ideal diajak ngebut, belajar terbang atau mengambil gambar sinematis untuk penciptaan konten. Dengan harga jual mulai 7 jutaan Rupiah DJI Mini 2 sangat kami rekomendasikan untuk siapa saja yang baru ingin belajar menerbangkan drone dan pengguna yang tertarik foto/video aerial.
DJI Mini 2 Cocok untuk:
Pemula: Bisa digunakan siapa saja yang baru ingin belajar menerbangkan drone. Dengan fitur dan remot kendalinya Mini 2 termasuk salah satu drone DJI yang paling mudah diterbangkan.
Traveller: Di negara tertentu seperti misalnya Amerika Serikat sesuai peraturan FAA (Federal Aviation Administration) semua drone yang beratnya lebih dari 250 gram dan kurang dari 25 Kg wajib didaftarkan untuk mendapatkan ijin terbang. Dengan bobot yang di bawah 250 gram artinya Mini 2 bisa terbang tanpa perlu didaftarkan melalui FAA. Sangat cocok cocok bagi pengguna yang memanfaatkan drone untuk mengabadikan momen liburan.
Konten kreator dan pecinta foto/video aerial: Dengan kameranya yang mumpuni Mini 2 sangat cocok untuk mendukung peciptaan konten. Kemampuan memotret di format RAW drone dan rekam video hingga reosolusi 4K/30p 100Mbps menjadikan juga cocok untuk para penggiat foto/video aerial kelas pemula ataupun profesional.
Kelebihan DJI Mini 2:
+ Bobot sangat ringan
+ Dimensi ringkas dengan konsep lipat
+ Mudah diterbangkan
+ Bisa rekam video 4K
+ Dilengkapi fitur Zoom
+ Hasil foto dan video amat baik
+ Fitur QuickShot amat membantu untuk pengambilan gambar sinematis
+ Daya tahan baterai sangat lama
+ Tahan angin
+ Jarak tempuh bisa hingga 10 Km
Kekurangan DJI Mini 2
– Perlu obeng untuk mengganti baling-baling
– Port konektivitas dan slot microSD tidak dilengkapi penutup
– Belum mendukung fitur ActiveTrack
– Tidak dilengkapi sensor untuk menghindari rintangan