Fujifilm GFX100 II: Kamera Medium Format Tercepat dari Fujifilm
Fujifilm GFX100 II resmi memulai debut perdana di gelaran X Summit yang berlangsung di Stockholm, Swedia. Kamera mirrorless dengan sensor medium format ini semakin canggih dengan dukungan teknologi AI.
Spesifikasi Fujifilm GFX100 II
Setidaknya ada tiga poin penyempurnaan yang ditawarkan GFX100 II dibandingkan GFX100/GFX100S. Pertama adalah kecepatan memotret tanpa henti atau continuos shoot. Kedua, kinerja autofocus dan ketiga adalah kemampuan rekam video.
GFX100 II kini membawa sensor CMOS II HS dengan resolusi 102 megapixel baru yang disokong prosesor X-Processor 5 andalan Fujifilm. Klaim Fujifilm, duet sensor dan prosesor tersebut berhasil meningkatkan kemampuan pemrosesan gambar. Hingga 2 kali cepat jika dibandingkan sensor dan prosesor di GFX100/GFX100S sebelumnya.
Hasilnya, GFX100 II kini bisa memotret tanpa henti dengan kecepatan 8 fps. Meningkat dari GFX100/GFX100S yang hanya terbatas di 5 fps saja. Bahkan, paling kencang di segmen kamera mirrorless dengan sensor medium format.
Desain sensor barunya juga telah dioptimalkan untuk bisa menangkap cahaya lebih efisien. Jadi, pengaturan ISO di kamera ini lebih komplit. Bisa dipilih mulai dari ISO 80 hingga ISO 12,800 (mendukung ekspansi dari ISO 40 hingga ISO 102,400). Sebelumnya di GFX100/GFX100S hanya tersedia opsi pengaturan ISO dari ISO 100 hingga ISO 12,800 (mendukung ekspansi dari ISO 50 hingga ISO 102,400).
Seperti kamera mirrorless kekinian lain sektor autofocus GFX100 II didukung teknologi Artificial Intelligence (AI). Pertama di lini GFX Series. Sistem autofocus dengan AI tersebut sama seperti di X-H2 dan X-H2S sebelumnya.
Mengadopsi teknologi deep learning dan algoritma prediksi AF, kinerja autofocus GFX100 II bisa melacak subyek apapun dengan sangat cepat dan presisi. Sekalipun subyek sedang bergerak cepat.
Lalu bagaimana kemampuan rekam videonya? Lewat GFX100/GFX100S sebelumnya Fujifilm sudah membuktikan kamera dengan sensor medium format tetap bisa diandalkan untuk merekam video.
GFX100 II meningkatkan standar kemampuan rekam video kedua kamera tersebut. Dari yang sebelumnya hanya terbatas hingga resolusi 4K/30p, kini GFX100 II bisa merekam video hingga resolusi 8K/30p dan 4K/60p.
Beragam modus perekaman video kelas profesional turut didukungnya. GFX100 II menjadi yang pertama bisa merekam video ke kartu memori di format Apple ProRes 4:2:2 10-bit. Kamera ini mendukung tiga codec Apple ProRes yakni ProRes 422 HQ, ProRes 422, dan ProRes 422 LT. Tidak hanya itu GFX100 II juga bisa merekam di format Blackmagic RAW.
Untuk menstabilkan pengambilan gambar di bodinya tersedia fitur penstabil lima axis. Kemampuan stabilisasinya meningkat menjadi 8 stop dari 6 stop di generasi pertamanya.
Seperti di kamera Fujifilm yang lain efek simulasi film tetap tersedia. GFX100 II kini menyediakan total 20 opsi efek simulasi film khas Fujifilm. Termasuk, efek simulasi REALA ACE yang dikembangkan dari film warna negatif Fujifilm. Efek simulasi ini diklaim bisa menghadirkan reproduksi warna lebih natural yang cocok untuk subyek apapun.
Terakhir, untuk alur kerja yang lebih cepat dan efisien kamera ini didukung teknologi komputasi awan dan port konektivitas yang lengkap. Berkat dukungan port Type-C hasil foto dan rekaman video bisa langsung disimpan ke SSD portabel. Lewat WiFi atau koneksi LAN dan dukungan platform Frame.io hasil foto dan video juga bisa langsung diunggah ke komputasi awan tanpa perlu aksesoris tambahan.
Harga Fujifilm GFX100 II
GFX100 II rencananya akan tersedia mulai 26 September 2023. Harga resmi di Indonesia adalah Rp127.000.000.
Kesan Pertama
Dengan sederet inovasi baru yang dibawanya GFX100 II adalah standar baru kamera mirrorless dengan sensor medium format. GFX100 II juga menjadi mirrorless medium format paling canggih Fujifilm saat ini.