Review OPPO Reno2, Smartphone Semi Premium Setara Flagship

Desain mewah. Performa kencang. Kamera kece. Batere tahan lama. Itulah empat hal yang kini wajib dimiliki sebuah smartphone di kelas premium saat ini.

Meneruskan kiprahnya di pasar smartphone kelas premium, OPPO meluncurkan Reno2.

Untuk saat ini, rata-rata smartphone premium kategori flagship atau smartphone kasta teratas dari sebuah brand biasanya memiliki harga di atas 10 juta rupiah. Ini membuat OPPO Reno2 masuk ke dalam kategori semi flagship karena harga jualnya yang ada di angka 8 juta rupiah. Seperti apa kemampuan Reno2 saat dipakai? Berikut ulasannya.

Konsep desain khas Reno dipertahankan

Desain mewah khas OPPO Reno dengan O-Dot masih dipertahankan OPPO. Pilihan warna juga terlihat lebih mewah dan elegan. Kini ada dua pilihan, yaitu Luminous Black dan Sunset Pink. Meningkat dari case bening transparan, OPPO memberikan Reno2 case tekstur kulit yang jauh lebih berkelas dibanding case transparan seperti ponsel OPPO lainnya.

Dari sisi ergonomis, Reno2 cukup nyaman digenggam. Bodinya yang lebar akan menyulitkan bagi pengguna dengan tangan berukuran kecil untuk menggunakannya dengan satu tangan. Tapi jika tangan Anda cukup besar, Reno2 akan nyaman di genggaman.

Tekstur bodi belakang yang halus juga terasa licin dan mudah kotor oleh sidik jari, jika Anda menggunakannya tanpa case. Reno2 hadir dengan Hybrid dual nano-SIM. Ini berarti Anda harus memilih antara dua kartu SIM atau satu kartu SIM dan satu kartu microSD .

Kelas semi premium dengan fitur flagship

Kami melihat ada kompromi yang harus dilakukan OPPO untuk menekan harga jual Reno2 di kisaran 8 juta rupiah. Yang utama adalah penggunaan SoC atau chipset Qualcomm Snapdragon 730G. Chipset ini masih di bawah Snapdragon 855 yang dipakai di Reno 10x zoom.

Dibandingkan dengan Snapdragon 710, peningkatan performa saat main game cukup terasa. Di atas kertas, Qualcomm sendiri mengklaim kinerja grafis SD730G lebih cepat hingga 35%. Kami mencobanya untuk memainkan game populer terkini seperti Call of Duty Mobile, Mario Kart Tour, dan tentunya PUBG. Semua game tersebut dapat berjalan mulus dan lancar di Reno2.

Rahasia performanya saat memainkan game tidak hanya ada pada chipset Snapdragon 730G, tapi juga pada beberapa fitur khusus gaming yang dimliikinya seperti HyperBoost yang memastikan games berjalan pada frame rate tinggi. Tidak hanya HyperBoost, OPPO juga memberikan fitur System EngineBoost di Reno2. Ini artinya beberapa game populer yang menggunakan engine tertentu untuk grafis akan lebih optimal dimainkan di Reno2.

Kualitas tampilan Reno2 juga amat menunjang saat dipakai bermain game dan memutar video. Layar Super AMOLED dengan resolusi Full HD+ mampu menampilkan visual yang tajam dengan reproduksi warna matang yang enak dipandang. Tidak ada poni atau tompel yang mengganggu keasyikan saat nonton Netflix atau bermain game aksi yang tombolnya sering ditempatkan di ujung layar.

Performanya juga lebih dari cukup untuk membuat menavigasi menu dari ColorOS 6.1 terasa ringan. Tidak cukup kencang saja, Snapdragon 730G juga punya konsumsi daya yang efisien.

Dari pengujian dengan PCMark, kami mendapatkan angka hampir 14 jam. Sedangkan dari pengujian pemakaian, batere OPPO Reno2 bisa bertahan sekitar 15 jam dengan pola pemakaian : sering foto-foto dan video, sering chat dan sosmed, sesekali main game dan nonton video YouTube. Pengisian baterai berkapasitas 4000mAh miliknya juga bisa dituntaskan dengan cepat berkat fitur VooC Flash Charge 3.0. Dari baterai nyaris kosong hingga penuh, Reno2 membutuhkan waktu sekitar 90 menit.

Kamera terbaik untuk smartphone di bawah 10 juta rupiah

Peningkatan signifikan dapat ditemukan di kamera belakangnya. Dibandingkan dengan Reno2 F, kamera belakang Reno2 memiliki spesifikasi yang berbeda. Selain kamera utama, ultra lebar dan portrait, ada kamera telephoto yang mendukung Hybrid Zoom 5x.

Kamera Reno2 juga lebih baik untuk merekam foto dan video, berkat adanya fitur O.I.S (Optical Image Stabilizer) dan E.I.S (Electronic Image Stabilizer). Kedua iftur ini berfungsi untuk mengimbangi efek guncangan tangan saat memotret. Dengan begitu, hasil video dan foto akan terlihat lebih tajam.

Hasil foto kamera utama Reno2 yang mengandalkan sensor gambar Sony IMX586 terbilang amat bagus. Dalam kondisi cahaya berlimpah, seperti di luar ruangan di siang hari yang cerah, hasil foto terlihat tajam dengan reproduksi warna yang netral. White balance otomatisnya juga cukup akurat, tidak memiliki kecenderungan warm seperti ponsel OPPO seri F atau A.

Berikut hasil foto kamera utama Reno2 dalam kondisi cahaya ideal, di luar dan dalam ruangan, tanpa penyuntingan.

OPPO Reno2 dilengkapi fitur Ultra Dark Mode yang dapat aktif otomatis dalam Night Mode. Fitur ini berguna untuk memotret dalam kondisi yang amat gelap, yang biasanya akan susah ditangkap dengan kamera tanpa bantuan tripod.
Berbeda dengan Ultra Night Mode 2.0, fitur ini tidak menggabungkan beberapa gambar untuk mencapai rentang dinamis yang lebih tinggi. Ultra Dark Mode hanya bertujuan membuat terang hasil foto di kondisi gelap ekstrem.

Berikut contoh foto OPPO Reno2 dalam Ultra Dark Mode.

Untuk kondisi cahaya remang-remang, Anda bisa menggunakan Ultra Night Mode 2.0. Hasilnya, foto malam hari terlihat lebih menawan dibandingkan dengan mode normal. Walaupun begitu, Night Mode akan memilih setting ISO yang cukup tinggi. Ini berimbas pada menurunnya detil di hasil foto Night Mode. Walaupun begitu, Anda tidak akan mengetahuinya jika hanya mencermati hasil fotonya di layar ponsel saja.

Inilah hasil foto OPPO Reno2 dalam Night Mode tanpa penyuntingan.

Satu peningkatan yang terasa penting adalah adanya kamera telephoto. Mengatur zoom juga mudah. Tinggal geser tombol zoom di tengah layar ke kiri dan kanan. Memilih jangkauan lensa juga bisa dilakukan lebih mudah dengan menekan tombol untuk beralih dari ultra-wide, 1x zoom, 2x zoom dan 5x zoom.

Zoom efektif kamera telephoto Reno2 ada di setting 1x hingga 3,2x. Lebih tinggi dari itu, Reno2 akan mengaktifkan Hybrid Zoom, yang merupakan penyempurnaan dari digital zoom. Anda bisa mengatur zoom hingga 20x, meskipun hasilnya akan terlihat kurang baik jika zoom sudah melebihi 5x.

Hasil foto pada rentang zoom efektif memiliki kualitas yang baik; kaya detil dan tajam dengan reproduksi warna yang cukup matang. Noise pada kondisi cahaya remang-remang terlihat lebih jelas dibanding kamera utama, tapi masih bisa diterima jika hanya diteliti di layar ponsel saja. Berikut hasil foto dengan lensa telephoto Reno2 dalam berbagai kondisi cahaya.

Hasil hybrid zoom cukup bagus, apalagi jika hanya sebatas dibagikan ke sosial media. Namun jika diteliti di layar komputer dengan perbesaran 100%, maka akan terlihat ketajaman dan detail yang menurun drastis. Apalagi jika dibandingkan dengan hasil kamera utama. Berikut hasil foto Reno2 dengan zoom 5x (hybrid zoom).

Selain menangkap gambar dari sudut ekstra lebar, kamera ultra-wide Reno2 punya fungsi ganda sebagai kamera makro. Ini berarti Reno2 ini bisa mengunci fokus dari jarak ekstra dekat, sekitar 3cm dan menghasilkan foto makro dengan resolusi 8 megapixel. Hasil fotonya tajam, walaupun Anda harus memperhatikan bayangan saat kamera terlalu dekat dengan obyek.

Berikut hasil-hasil foto kamera ultra-wide OPPO Reno2 , dari jarak jauh dan dekat, tanpa penyuntingan.

Kamera depan OPPO Reno2 tidak hanya mampu menghasikan foto selfie yang menawan, tapi juga video yang keren. Bahkan kini ada fitur Bokeh Video. Sesuai namanya, Anda bisa merekam video dengan efek bokeh alias efek kabur di latar.

FItur ini amat berguna jika sedang vlogging di tempat yang agak ramai atau vlogging dengan latar belakang yang kurang mendukung. Tingkat bokeh juga bisa diatur. Berikut hasil foto dan video menggunakan kamera depan OPPO Reno2.

Adanya fitur OIS (optical image stabiliser) dan EIS (electronic image stabiliser) serta cropping video saat Ultra Steady menjadikan Reno2 sebagai smartphone OPPO dengan hasil rekaman video paling stabil.

Bahkan saat mencoba merekam video dengan berlari-lari, hasil videonya tetap stabil. Perlu diingat, perekaman video dilakukan tidak dengan bantuan tripod, melainkan hanya dipegang tangan biasa. Ada penurunan kualitas saat merekam video dengan fitur Ultra Steady jika dilakukan dengan gerakan intens. Tapi jika hanya bergerak wajar, kualitas video akan meningkat.

Untuk video dengan fitur Ultra Steady, Reno2 akan menghasilkan video Full HD 60fps. Berikut hasil rekaman videonya tanpa penyuntingan. (klik untuk memutarnya)

Anda juga bisa mengatur zoom saat merekam video, tapi dalam kondisi fitur Ultra Steady dimatikan. Jadi tidak perlu menghentikan perekaman video saat ingin berganti dari wide ke telephoto, misalnya. Tinggal klik setting zoom atau geser tombol zoom untuk mengatur lensanya. Untuk video dengan zoom aktif, resolusi videonya adalah Full HD 30fps .

Berikut hasil video OPPO Reno2 tanpa penyuntingan.

OPPO juga sudah menyediakan aplikasi penyunting video otomatis yang dinamakan SoLoop. Dengan aplikasi ini, Anda tinggal memilih foto dan video, filter dan tema, musik, dan SoLoop akan langsung menggabungkannya menjadi sebuah video untuk media sosial. Aplikasi ini cocok bagi yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu menyunting video atau memang hanya ingin membagikan video yang sederhana saja.

Kesimpulan

Setelah mencoba OPPO Reno2, kami agak dikejutkan dengan harganya. Harga 8 juta rupiah yang dipatok untuk OPPO Reno2 terasa tidak mahal jika menilik ke fitur dan kemampuannya.

Satu-satunya kompromi yang harus dilakukan OPPO ada di sektor chipset. Walaupun kencang, Snapdragon 730G belum bisa menyamai performa Snapdragon 855 yang sementara ini hanya terbatas dimiliki smartphone flagship di atas 10 jutaan rupiah.

Fitur lainnya seperti videografi dan fotografi, desain, serta ketahanan baterai, sudah dapat menyaingi smartphone kelas flagship yang lebih mahal. Yang mengejutkan tentunya adalah Ultra Steady yang membuat hasil video saat bergerak terlihat stabil seperti memakai gimbal.

Jadi OPPO Reno2 ini cocok untuk siapa?

Buat Anda yang gemar vlogging atau menciptakan konten keren baik dalam bentuk foto dan video, gamer yang suka foto2 dan butuh smartphone dengan baterai tahan lama, atau pengguna yang butuh smartphone berdesain cantik dengan beragam fitur canggih kekinian, OPPO Reno2 amat layak dipertimbangkan.

Yang Canggih
+ Desain mewah khas Reno dengan layar penuh tanpa poni
+ Layar AMOLED yang tajam dengan warna yang matang
+ Case bawaan bagus, di atas rata-rata case gratisan ponsel lain
+ Kinerja Qualcomm Snapdragon 730G kencang dan irit daya
+ UI kamera lebih intuitif dan mudah dimengerti
+ Hasil foto kamera utama amat baik, di berbagai kondisi
+ Ultra Dark Mode untuk memotret di kondisi ekstra gelap
+ Hasil foto kamera telephoto baik, selama pada setting zoom efektifnya
+ Hasil foto kamera ultra-wide tergolong oke di kondisi cahaya ideal
+ Ultra Steady bekerja dengan baik menyetabilkan video saat bergerak dengan output FUll HD 1080p
+ Hybrid Video Zoom bisa berganti jangkauan lensa tanpa menghentikan perekaman video
+ Hasil video 4K amat baik di kondisi cahaya ideal
+ Daya tahan baterai bagus, dengan pengisian cepat
+ Harga sebanding dengan fitur dan kualitas

Yang Kurang:
– Kualitas foto kamera ultra wide di kondisi minim cahaya masih kurang oke
– Ultra Night Mode selalu cenderung memilih ISO yang amat tinggi
– Pengurang noise di kondisi malam hari sedikit agresif dan mengurangi detil pada gambar
– Mekanisme kamera depan geser mungkin kurang disukai sebagian pengguna
– Sebagian pengguna akan sering membuat kotor lensa kamera belakang yang ada di tengah
– Bodi ponsel mudah kotor jika digunakan tanpa case
– Kualitas video saat mode Ultra Steady masih di bawah kualitas video di mode video biasa
– Hasil foto kamera ultra lebar tidak sebaik kamera utama
– Tidak ada manfaat yang kentara saat memotret dalam mode 48 megapixel