TomTom Bandit: Andalkan Baterai Tahan Lama dan Fitur Penyuntingan Otomatis
Menyusul Garmin yang sudah merilis kamera aksi, TomTom yang juga populer dengan perangkat GPS miliknya akhirnya ikut merilis kamera aksi. Produk perdananya ini diberi nama TomTom Bandit.
TomTom Bandit dikemas dalam bodi silindris mirip dengan kamera aksi dari Contour atau Panasonic HX-A1. Kamera ini punya rancangan yang unik dengan modul baterai terpisah. Di modul baterainya ini terdapat slot kartu microSD dan sebuah colokan USB. Jadi Anda bisa langsung menghubungkannya ke PC atau laptop tanpa perlu lagi menggunakan kabel. Untuk baterainya juga cukup tangguh. Baterainya diklaim bisa merekam video hingga sekitar 3 jam untuk sekali isi ulang. Untuk yang gemar menyelam, TomTom Bandit bisa menyelam hingga kedalaman 50 meter tanpa perlu tambahan casing khusus, yang diperlukan hanya tambahan pelindung untuk melindungi lensanya.
Untuk merekam video, kamera ini mengandalkan sensor CCD 16 megapixel yang dipadukan dengan lensa sudut lebar. Sensornya tersebut mampu merekam video hingga resolusi 4K dengan kecepatan 15fps. Di resolusi Full HD, kamera ini bisa merekam hingga kecepatan 60fps dan bisa merekam dalam gerakan lambat yang lebih dramatis dengan kecepatan 120fps di resolusi HD 720p. Kamera ini juga punya fitur timelapse yang bisa menghasilkan video timelapse di resolusi 4K atau Full HD dengan kecepatan 30fps. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya untuk memotret tanpa henti dengan kecepatan 10fps dengan resolusi foto maksimum 16 megapixel.
Seperti produk kamera aksi dari Garmin, keunggulan dari TomTom Bandit adalah hadirnya sensor gerak, gyro, barometer dan GPS yang bisa merekam dan menampilkan informasi langsung di dalam video yang direkam. Dari seluruh data yang ditampilkan tersebut, Anda bisa langsung menandakan momen mana pada video yang paling menarik untuk mempermudah Anda melakukan penyuntingan.
Untuk terhubung ke perangkat smartphone atau tablet, TomTom Bandit mengandalkan koneksi WiFi. Menariknya, lewat koneksi Bluetooth yang dimilikinya kamera ini bisa dihubungkan ke perangkat pemantau detak jantung. TomTom pun menyediakan aplikasi pendukung untuk mempermudah Anda menggunakan kamera ini. Dengan bantuan aplikasi pendukungnya, Anda bisa menggunakan tablet atau smartphone untuk mengendalikan kamera ini dan berbagi video yang direkam ke jejaring sosial. Bahkan, aplikasinya tersebut memungkinkan pengguna untuk langsung menyunting video yang sudah direkam dengan sangat mudah. Tanpa perlu memindahkan hasil rekaman ke PC atau laptop, seluruh hasil video bisa langsung dipilih dan disunting secara otomatis hanya dengan menggoyangkan smartphone saja.
TomTom Bandit akan tersedia di Eropa terlebih dahulu. Harganya dibanderol US$430 atau sekitar Rp5.700.000. Untuk versi premium dengan baterai premium dan aksesoris lainnya dijual dengan harga US$500 atau sekitar Rp6.500.000.