[Hands-On Review] Garmin Fenix 6: Smartwatch Tangguh untuk Pecinta Aktivitas Outdoor
Garmin punya sederet produk yang cukup lengkap untuk bersaing di pasar smartwatch Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, hampir semua seri andalan mereka diluncurkan di sini. Meski dari segi harga bisa dibilang cukup mahal, Garmin tampak percaya diri produknya bisa diterima oleh kalangan tertentu.
Salah satu jagoan anyar mereka adalah Fenix 6. Dirilis di Tanah Air pada September 2019 lalu, menurut Garmin smartwatch ini diciptakan untuk para petualang yang gemar melakukan aktivitas outdoor. Bukan cuma itu, dibanding seri sebelumnya Garmin juga telah menghadirkan beberapa peningkatan fitur di Fenix 6. Penasaran seperti apa kecanggihannya? Simak ulasan singkat kami:
Kombinasi material tangguh
Bukan Garmin namanya jika tidak menghadirkan jam tangan pintar dengan material yang tangguh. Karena dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi ekstrem, Fenix 6 menggunakan baja anti karat dengan paduan titanium yang kuat serta kaca kristal sapphire. Build quality-nya menurut kami amat baik, sehingga tidak perlu khawatir bakal mudah rusak apabila terbentur maupun saat diajak berpetualang ke medan yang berat.
Dari segi desain, Fenix 6 adalah jam tangan yang terlihat macho. Secara dimensi dan ketebalan masih sangat ideal di tangan alias tidak tampak terlalu besar. Varian yang kami review kali ini memang ditujukan untuk pria, tapi Garmin juga menyediakan seri lainnya yang lebih cocok untuk digunakan oleh kaum Hawa. Dengan tampilan bergaya adventure seperti ini, sesungguhnya Garmin Fenix 6 masih cukup oke untuk melengkapi fashion Anda ketika menghadiri acara yang santai maupun formal sekalipun.
Sedikit membahas display-nya, Garmin Fenix 6 bukanlah jam tangan yang mengusung layar sentuh dengan panel AMOLED seperti kebanyakan smartwatch masa kini. Lagi-lagi karena mempertimbangkan target pasarnya yakni para penggemar aktivitas outdoor, Garmin lebih memilih teknologi transflective memory-in-pixel (MIP) yang belum mendukung sentuhan.
Sekilas layar ini memang tidak tampak tajam. Selain itu, tingkat kecerahannya juga kurang cemerlang. Namun untuk penggunaan di bawah sinar matahari yang terik, Anda tak akan menemui masalah untuk melihat informasi yang ditampilkannya. Garmin juga menyediakan tombol fisik khusus untuk menghidupkan backlit agar layar terlihat lebih terang di tempat gelap.
Ya, karena layarnya tidak mendukung sentuhan, semua pengoperasian dilakukan melalui tombol fisik yang ada di sekelilingnya. Total ada 5 tombol yang tersedia dengan fungsi masing-masing. Karena ada tombol fisik, jelas tidak masalah jika Anda melakukan navigasi pada Fenix 6 sambil menggunakan sarung tangan.
Soal spesifikasi di atas kertas, Garmin Fenix 6 menggunakan casing 47mm. Layarnya berukuran 1,3 inci dengan resolusi 240 x 240 pixel. Anda bisa mengganti strap bawaan sesuai dengan selera, asalkan ukurannya sama, 22mm. Jam tangan ini anti air hingga kedalamanan 100 meter. Tidak perlu khawatir ketika hujan atau menyeberangi sungai. Bobotnya 72 gram, lebih ringan dibanding versi sebelumnya.
Dukungan sederet fitur unggulan
Garmin Fenix 6 punya sederet fitur unggulan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya yang gemar melakukan aktivitasi outdoor. Tidak hanya dibekali dengan beragam aplikasi olahraga, Fenix 6 hadir dengan Expedition Mode yang cocok digunakan oleh para petualang yang ingin melakukan trekking dalam jarak yang jauh. Sekadar informasi tambahan, dengan bantuan GPS (+GLONASS & Galileo) Anda dapat melakukan navigasi saat membuka Maps.
Yang tidak kalah penting, Garmin membenamkan fitur safety and tracking yang akan mendeteksi ketika terjadi insiden, dan secara otomatis akan menghubungi seseorang yang dipilih sebagai emergency contact. Bagi yang gemar berlari, Garmin Fenix 6 Series menawarkan fitur bernama PacePro. Dengan fitur ini, pelari bisa menjaga strategi kecepatan berlarinya menggunakan panduan yang secara otomatis akan melakukan penyesuaian seiring mereka menyelesaikan sebuah rute.
Selama berlari, Anda dapat memantau target waktu untuk paruh rute tertentu, waktu tempuh aktual untuk paruh rute tertentu, jarak menuju paruh waktu berikutnya, dan serta selisih waktu antara target dan waktu tempuh aktual. Semuanya dapat dilihat langsung pada layar jam tangan.
Fenix 6 telah dilengkapi dengan sensor wrist-based heart rate4 untuk memantau tingkat stres sepanjang hari dan juga underwater wrist-based heart rate untuk berenang. Ada pula Pulse Ox, fitur untuk mengukur kadar oksigen dalam darah yang sekaligus berguna untuk memantau kualitas tidur.
Anda juga bisa mengganti watchface atau tampilan jam sesuai dengan keinginan. Pilihannya ada banyak, dari mulai yang sporty dengan angka-angka digital hingga yang klasik dengan jarum jam. Beberapa watchface juga dirancang untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap seperti detak jantung, hitungan langkah, barometer, dan pastinya sisa baterai.
Yang tidak kalah penting, Anda juga bisa menyimpan dan memutar musik langsung melalui Fenix 6. Bahkan, ada dukungan untuk mengunduh playlist dari Spotify untuk bisa didengarkan secara offline. Untuk lebih memudahkan pengaturan dan pemantauan informasi, Garmin menyediakan aplikasi Garmin Connect yang bisa Anda unduh di smartphone Android maupun iOS.
Jam tangan pintar ini juga menawarkan Power Manager untuk daya tahan baterai yang lebih lama. Fenix 6 bisa menyala hingga 13 hari di mode smartwatch dan 36 jam di mode GPS. Perlu diketahui bahwa Fenix 6 menggunakan kabel charging yang tidak sama dengan kebanyakan gadget. Artinya, Anda tidak boleh lupa membawa kabel tersebut saat bepergian.
Kesimpulan
Garmin Fenix 6 adalah jam tangan dengan fitur yang sangat komplit untuk diajak berpetualang. Perangkat ini memang tidak ditujukan untuk semua orang, tapi untuk Anda yang gemar melakukan aktivitas outdoor, menurut kami Fenix 6 adalah salah satu opsi terbaik yang bisa Anda bila di Indonesia saat ini. Harganya mulai dari Rp12.999.000. Mungkin terasa mahal jika dibandingkan dengan kebanyakan smartwatch masa kini. Tapi tentunya, harga itu sebanding dengan ketangguhan dan sederet fitur canggih yang ditawarkannya.