Melihat Lebih Dekat Smartphone Tercanggih dari Huawei, Ascend Mate 7
Di ajang IFA 2014 yang digelar bulan September lalu, Huawei memperkenalkan secara resmi smartphone layar besar terbarunya, Huawei Ascend Mate 7. Dan tidak perlu waktu lama, smartphone yang menyasar segmen premium dengan segudang teknologi canggih terbaru tersebut telah siap menyapa penggemar gadget tanah air. Undangan eksklusif dari Huawei pun mampir ke meja redaksi kami untuk mengajak kami menjadi yang pertama mencicipi kehebatan smartphone Huawei Ascend Mate 7 sebelum acara peluncurannya di Indonesia.
Canggih dengan Aura Premium yang Sangat Kental
Saya langsung terpesona saat pertama kali memegang dan mencoba smartphone ini. Dari segi kemasan, bodi langsing Huawei Ascend Mate 7 yang hanya setebal 7.9mm tampil sangat sempurna dan terasa amat kokoh dengan konstruksi bodinya yang terbuat dari bahan metal.
Kekaguman saya pun berlanjut ke sektor layarnya. Dengan desain layar yang nyaris tanpa bingkai, smartphone ini merupakan yang pertama di dunia menggunakan tekologi panel layar IPS JDI-IPS NEO dengan negative liquid crystal. Dari pandangan kami, layar 6 incinya tersebut mampu menyajikan tampilan yang sangat tajam dengan warna yang menawan.
Smartphone ini mengusung konsep unibody. Anda tidak akan bisa melepas baterai atau membuka panel belakangnya. Untuk slot kartu sim dan MicroSD semua ditempatkan dengan sangat baik dan mudah dijangkau di samping bodinya. Sementara di bagian belakang, terdapat modul kamera dengan flash dan satu modul pemindai sidik jari. Secara singkat, desainnya cukup menarik.
Nah, bicara pemindai sidik jari ada yang unik dari sensor sidik jari Huawei Ascend Mate 7 yang diberi nama single touch fingerprint ini. Saat di demokan saya cukup kagum hanya dengan satu sentuhan jari smartphone ini bisa langsung aktif dalam sekejap. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sensor sidik jari ininya untuk menekan shutter kamera saat menjalankan aplikasi kamera. Sensor sidik jarinya ini juga sangat pintar dan aman. Pasalnya seluruh profil sidik jari Anda akan diamankan di chipset khusus yang akan diamankan oleh SecureOS. Anda pun bisa menyimpan 5 profil yang berbeda sebagai kunci pengaman. Jadi, tiap jari Anda bisa dimasukkan sebagai kunci untuk aplikasi yang ingin diamankan.
Saat mencoba bernavigasi di antarmuka EMUI 3.0 dengan OS KitKat 4.4.2, kami merasa bahwa Huawei Ascend Mate 7 sangat gegas. Tidak ada lag sama sekali saat mencoba buka tutup dan menjalankan beberapa aplikasi. Ini menunjukkan ketangguhan SoC Octa-Core besutan Huawei, Kirin 925, yang terdiri dari dari 4 chipset A15 berkecepatan 1,8GHz berukuran besar dan empat chipset A7 berkecepatan 1.3GHz milik Huawei. Chipsetnya ini berkerja dengan prinsip teknologi Big Little. Yang artinya, tiap chipset akan berkerja sesuai dengan kebutuhan aplikasi apa yang dijalankan.
Contohnya, saat menjalankan aplikasi pesan hanya akan ada satu chipset A7 yang berkerja. Sementara inti prosesor yang lain akan istirahat. Dengan prinsip tersebut, selain performa meningkat konsumsi daya juga akan lebih irit karena tidak semua core berkerja dan menyedot baterai. Lalu berapa kapasitas baterainya? Smartphone ini membawa baterai berkapasitas 4100 mAh yang diklaim bisa bertahan hingga sekitar 2 hari untuk pemakaian yang cukup moderat. Selain itu, smartphone ini juga tambah memikat dengan hadirnya dukungan teknologi LTE Cat6 yang menawarkan akses 4G lebih cepat, kamera belakang 13 megapixel dengan lensa F2.0 dan kamera depan 5 megapixel.
Di acara ini pula, saya juga berkesempatan mencoba Huawei Ascend P7. Dari segi desain, Huawei Ascend P7 masih terlihat mirip dengan P6 generasi pendahulunya. Saat mencobanya, smartphone berlayar 5-inci Full HD 1920 x 1080 pixel ini sangat nyaman digenggaman tangan dengan ketebalan bodinya yang setebal 6.5mm. Seluruh bodinya ini juga telah dilapisi lapisan kaca Gorilla Glass 3 di bagian panel belakang dan bagian layarnya. Efeknya, selain mendongkrakt penampilannya sehingga terlihat lebih premium, lapisannya ini membuat ponsel lebih tahan terhadap benturan dan goresan.
Sementara performanya sendiri juga sudah cukup oke dengan SoC Quad Core Kirin 910T berkecepatan 1.8GHz. Di sektor kamera, untuk yang gemar selfie smartphone ini telah dibekali kamera depan 8 megapixel dan kamera belakang 13 megapixel. Menariknya, Huawei juga akan menyediakan Huawei P7 Arsenal Edition dengan logo Arsenal di panel belakang bodinya dan hanya akan tersedia dalam satu warna saja yaitu hitam.
ulasannya lumayan menarik, sayang ngak dikasi tau nilai banderannya berapa