Quantcast
ReviewMobile GadgetSmartphone

Review OPPO A16

OPPO A16 Crystal Black
7.3

Ponsel dengan harga terjangkau selalu diminati oleh banyak kalangan, termasuk di masa pandemi seperti sekarang ini yang mengharuskan sebagian besar masyarakat beraktivitas secara online, termasuk anak sekolah. Apalagi jika ponsel tersebut datang dari brand ternama seperti OPPO.

OPPO A16 merupakan penawaran terbaru dari OPPO Indonesia untuk segmen low-end. Desain stylish, layar lega, dan baterai berkapasitas besar merupakan beberapa daya tarik utama yang menurut saya membuat ponsel ini cocok untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh.

Penasaran seperti apa kecanggihan dari OPPO A16? Yuk, langsung saja simak ulasan di bawah ini!

DNA khas OPPO, trendi dan cocok untuk anak muda

Ketika pertama kali melihat bagian eksteriornya, saya langsung menyadari bahwa OPPO A16 memiliki DNA khas ponsel OPPO masa kini. Mulai dari lekukan ergonomisnya, hingga frame kamera belakang cukup identik dengan beberapa produk OPPO terbaru.

OPPO A16 1

Namun jika membandingkan dengan generasi sebelumnya, OPPO A15, Anda akan menemukan perbedaan yang lumayan signifikan di beberapa sisi. Yang jelas desain kamera belakangnya sudah pasti beda. Selain itu, pilihan warna pada OPPO A16 terkesan lebih mewah.

Ada dua varian yang disediakan, yaitu Crystal Black seperti yang saya ulas di artikel kali ini, serta Space Silver, warna metalik yang elegan. Menurut OPPO, warna metalik yang berkilau dibuat dengan material berlapis vakum yang diukir dengan laser. Kedua varian ini juga tidak menjadi magnet sidik jari berkat material AG frost matte.

Sensasi genggamannya menurut saya cukup nyaman. Bobotnya 190 gram dan ketebalannya 8,4mm. Mungkin belum bisa disebut yang paling ramping atau paling ringan, tapi kombinasi tersebut tetap membuatnya ringkas untuk dibawa beraktivitas sehari-hari.

OPPO A16 Crystal Black

Pada bagian belakang Anda tidak akan menemukan sensor sidik jari. OPPO menempatkan sensor ini di samping, alias menjadi satu dengan tombol power. Sementara di bagian bawah, terdapat port USB type-C yang berdampingan dengan lubang speaker dan audio jack 3.5mm.

OPPO A16 memiliki tiga buah slot, yakni dua untuk nano SIM-card dan satu terdedikasi khusus untuk microSD. Itu artinya, Anda tidak perlu mengorbankan SIM-card kedua jika membutuhkan memori tambahan untuk menyimpan file-file berukuran besar.

OPPO A16 3

Perlu diketahui pula, OPPO A16 hadir dengan sertifikasi IPX4 dan telah melalui tes kualitas 5 lapisan perlindungan. Sederet tes pengujian dilakukan oleh OPPO, antara lain uji jatuh, ketahanan air, radiasi, iklim, dan sinyal. OPPO A16 juga lulus 50+ uji kontrol proses produksi, 130+ uji keandalan, dan 320+ uji eksperimental.

Layar lega dengan teknologi Eye Care Display

Beralih ke sektor layar, OPPO A16 mengusung ukuran 6,52 inci HD+ yang terbilang lega untuk menampilkan berbagai konten. Resolusi HD+ sendiri sesungguhnya masih agak tertinggal dari pesaingnya, meski di satu sisi punya benefit seperti baterai yang lebih awet dan kinerja yang lebih ringan.

OPPO A16 2

Yang menarik, layar pada OPPO A16 didukung teknologi Eye Care Display. Menurut OPPO, fitur ini akan memberikan kenyamanan saat menonton konten. Dalam lingkungan gelap, layar OPPO A16 juga dapat meredup hingga 2 nits. Opsi yang ideal untuk kebutuhan anak belajar online.

Selama pengujian saya merasa layar OPPO A16 sudah memadai. Ketajamannya masih terlihat baik, sajian warnanya bagus, tingkat kecerahannya cukup oke di luar ruangan, dan tetap terasa nyaman ketika digunakan menelusuri media sosial, menonton film, atau bermain game pada malam hari sebelum tidur.

Kamera sudah didukung mode malam

OPPO A16 4

Sektor kamera mengandalkan sensor 13 MP pada kamera utama, 2 MP untuk bokeh, serta 2 MP dengan lensa makro. OPPO menyediakan 7 filter yang menarik yaitu Warm, Mist, Country, Travel, Food, Film, dan Autumn. Untuk selfie, ada kamera 8 MP di depan dengan dukungan AI Beautification.

Kualitas kameranya tergolong standar di kelas harganya. Cukup baik pada kondisi cahaya yang ideal, dan agak kewalahan untuk low light meski sudah didukung mode malam. Reproduksi warnanya cenderung natural. Kalau ingin lebih menggugah selera, Anda bisa mengaktifkan Dazzling Mode. Dynamic range cukup oke. Anda tetap bisa mendapatkan foto yang bagus ketika menantang cahaya.

Hasil foto OPPO A16 (12)

Hasil foto OPPO A16 (9)

Hasil foto OPPO A16 (1)

Hasil foto OPPO A16 (4)

Hasil foto OPPO A16 (7)

NIght Mode OPPO A16 (2)

Hasil foto OPPO A16 (3)

Pada mode malam, OPPO A16 akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk menangkap dan memroses gambar. Hasil foto malamnya memang belum memuaskan. Mungkin masih bisa ditingkatkan lagi lewat software update.  Tapi asalkan cahayanya tidak terlalu minim, hasil foto kamera ini sebenarnya masih lumayan.

Kinerja mulus, cukup asyik untuk main game

OPPO A16 dipersenjatai chipset MediaTek Helio G35 yang ditemani RAM 3 GB dan storage internal 32 GB UFS 2.1. Jika masih kurang, ada slot microSD untuk menambahkan kapasitas hingga 256 GB. Perpaduan hardware yang mungkin bagi sebagian orang tidak terasa menggiurkan.

Ya, harus diakui, di kelas harga ada beberapa pesaing yang sudah menggunakan chipset lebih kencang, bahkan dengan RAM dan storage internal yang lebih besar pula. Tapi apakah itu berarti OPPO A16 kurang bisa diandalkan?

Selama pengujian, menurut saya kinerja OPPO A16 masih mulus. Membuka aplikasi juga cukup cepat dan terasa ringan. Optimalisasi yang dilakukan oleh OPPO lewat ColorOS 11 (berbasis Android 11) terbukti cukup sukses menghadirkan ponsel yang dari segi chipset mungkin tidak gahar, tapi performanya tetap gesit dan minim lag.

Gaming? Lancar! Beberapa judul yang saya coba dapat dimainkan dengan cukup nyaman, asalkan pengaturan grafisnya disesuaikan. Mobile Legends berjalan lancar dengan setting grafis High, mode HFR aktif, dan HD Mode off. Kalau ingin lebih nyaman lagi, Anda bisa turunkan grafis ke Medium.

Sementara PUBG Mobile tidak mengalami masalah berarti dengan pengaturan grafis Balanced-Medium. Asphalt 9 pun masih lancar dengan setting Default. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak video Gaming Test OPPO A16 di bawah ini:

Baterai tahan lama

Sejak awal saya sering menyebutkan bahwa OPPO A16 adalah perangkat yang ideal untuk sekolah online. Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut adalah keberadaan baterai 5.000 mAh. Daya tahannya patut diacungi jempol. Ponsel ini bisa menyala seharian penuh untuk penggunaan normal, atau bahkan hingga 2 hari jika pemakaiannya tidak intensif.

OPPO A16 1

Yang menjadi catatan, OPPO A16 belum memiliki teknologi pengisian daya yang mumpuni. Hanya 10W saja. Akibatnya, proses pengisian daya tidak cepat dan memakan waktu lebih dari 2 jam. Meski begitu, ada teknologi menarik bernama AI Optimized Night Charge, yang membuat proses charging tetap aman saat ditinggal tidur dari malam hingga pagi hari.

Fitur bawaan ColorOS 11

Seperti diketahui, OPPO selalu membenamkan sederet fitur bawaan yang fungsional pada setiap smartphone garapannya. Di OPPO A16, ColorOS 11 dibekali beberapa fitur yang cukup berguna untuk meningkatkan pengalaman penggunaan.

OPPO A16 ColorOS11
Game Space, Black Screen Mode, dan FlexDrop

Contohnya System Booster yang menurut OPPO dapat mengurangi lag hingga 18 persen. Untuk bermain game ada pula Game Space, sehingga Anda bisa mengatur performa hardware sesuai kebutuhan. Yang saya suka adalah Black Screen Mode, fitur untuk mendengarkan audio dari video yang Anda putar dengan kondisi layar mati.

Super Saving Mode bisa menjadi penyelamat untuk tetap berkomunikasi saat baterai tersisa 5 persen. Terakhir Flex Drop, fitur untuk membuka satu aplikasi di atas aplikasi yang lain. Cocok untuk yang gemar multitasking.

Ponsel terjangkau untuk anak sekolah

OPPO A16 mungkin bukan ponsel dengan chipset yang paling kencang di kelasnya. Tapi OPPO berhasil mengemasnya menjadi sebuah perangkat yang bisa diandalkan, dan menurut saya ideal untuk memenuhi kebutuhan para pengguna di masa pandemi, misalnya untuk sekolah online.

OPPO A16 Space Silver

Siswa yang mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh memerlukan perangkat yang setidaknya punya tiga keunggulan utama, yaitu layar lebar untuk melihat materi pelajaran, kinerja yang mulus dan terasa gesit ketika digunakan mengerjakan tugas, serta baterai yang tahan lama. Semua itu bisa ditemukan di OPPO A16. Bonusnya, pengguna juga disuguhkan desain yang trendi dan sama sekali tidak terlihat murah.

Bagi yang berminat, OPPO A16 dijual dengan harga Rp1.999.000 dan bisa didapatkan melalui jaringan luring OPPO Store di seluruh Indonesia atau melalui aplikasi OPPO Store dan jaringan daring OPPO Official Store pada situs e-dagang terkemuka.

OPPO A16 cocok untuk:

  • Anak yang mengikuti sekolah online: Seperti disebutkan di atas, OPPO A16 memiliki beberapa fitur kunci sebagai smartphone yang ideal untuk belajar daring.
  • Karyawan yang sedang WFH: Butuh ponsel ramah kantong untuk mengikuti meeting online? OPPO A16 layak untuk dipertimbangkan. Desainnya juga elegan, sehingga tetap cocok untuk karyawan kantoran.
  • Ibu rumah tangga: OPPO A16 juga bisa menjadi pilihan yang pas bagi ibu rumah tangga yang membutuhkan perangkat untuk komunikasi, sekaligus untuk mengabadikan momen bersama anak dan membagikannya di media sosial.
  • Penggemar brand OPPO: Anda seorang fans OPPO yang menginginkan ponsel sejutaan? OPPO A16 merupakan salah satu opsi yang paling oke saat ini.

Kelebihan OPPO A16:

  • Desain stylish, bodi tidak mudah kotor oleh bekas jari
  • Layar lebar dan didukung teknologi Eye Care
  • Kinerja mulus untuk menjalankan berbagai aplikasi sehari-hari
  • Baterai awet
  • Hasil foto cukup baik di kondisi cahaya ideal
  • Side-fingerprint sensor yang responsif
  • ColorOS 11 punya sederet fitur menarik dan bermanfaat
  • AI Optimized Night Charge, aman untuk mengisi daya sebelum tidur

Kekurangan OPPO A16:

  • Chipset belum sekencang beberapa pesaing
  • Akan lebih menarik jika kapasitas RAM dan storage-nya lebih besar
  • Layar masih HD+, meski di satu sisi berguna untuk membuat kinerja lebih ringan dan hemat daya
  • Charging agak lambat
OPPO A16 Crystal Black
OPPO A16
Smartphone sejutaan yang ideal untuk menunjang kebutuhan di masa pandemi, misalnya sekolah online.
7.3
Back to top button