Kelebihan dan Kekurangan ASUS ROG Ally

Dari beberapa konsol handheld terbaru yang masuk ke Indonesia, ASUS ROG Ally bisa dibilang menjadi salah satu yang paling mencuri perhatian. Pasalnya, perangkat ini punya performa gaming yang oke dan dapat berfungsi sepenuhnya layaknya PC.

Harganya pun amat kompetitif. Nah, untuk Anda yang berminat membelinya, ada baiknya untuk menyimak terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan ASUS ROG Ally

1. Desain keren dan nyaman digenggam

Desain perangkat ini tergolong bagus. Tampilannya keren, nyaman digenggam, dan bobotnya juga pas. Yang tidak kalah penting, gamepad-nya mengadopsi layout controller Xbox, sehingga sudah familiar bagi sebagian besar gamer PC.

2. Performa gaming mantap

Berbekal prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme (Zen 4, 8-core 16-threads, 24MB total cache), GPU RDNA 3, RAM 16 GB LPDDR5 dual-channel, dan SSD NVMe M.2 Gen 4 512 GB, ASUS ROG Ally mampu memberikan performa gaming yang mantap.

Judul-judul seperti Street Fighter 6, FIFA 23, Genshin Impact, maupun Shadow of the Tomb Raider dapat dimainkan dengan lancar tanpa kendala berarti.

3. Layar oke dan mendukung sentuhan

ROG Ally memiliki layar sentuh IPS 7 inci dengan resolusi Full HD dan refresh rate hingga 120Hz. Layar ini juga mendukung AMD FreeSync Premium, serta mempunyai tingkat kecerahan hingga 500 nits dan 100% sRGB.

4. Gamepad mudah dikuasai

Dengan layout Xbox, tidak susah bagi gamer PC untuk menguasai gamepad ROG Ally. Penempatan setiap tombol terasa pas dan mudah dijangkau. Selain tombol-tombol utama, ASUS juga menempatkan beberapa tombol shortcut seperti untuk mengakses Armoury Crate dan Command Center.

4. Sistem pendingin bekerja cukup baik

Untuk menjaga performanya tetap stabil, ROG Ally mengandalkan sistem pendingin bernama ROG Zero Gravity Thermal System. Teknologinya menggunakan dua kipas dan mampu memberikan kinerja pendinginan yang optimal, meski perangkatnya digunakan di berbagai posisi dan orientasi.

5. Speaker mantap

Kualitas audio yang ditawarkan oleh speaker internalnya ternyata cukup memuaskan.

6. Windows 11 memungkinkan fungsi layaknya laptop gaming

ROG Ally menjalankan sistem operasi Windows 11. Di satu sisi OS ini sangat fleksibel untuk menjalankan berbagai platform gaming populer seperti Steam, Epic Games, EA Play, Ubisoft Connect, dan sebagainya.

Selain itu, dengan Windows 11 Anda juga bisa menggunakan Ally seperti layaknya laptop pada umumnya. Untuk bekerja masih bisa, editing foto dan video pun lumayan memadai. Intinya, Windows 11 memberikan fungsi yang kurang lebih mirip dengan laptop biasa.

Kekurangan ASUS ROG Ally

1. Baterai cepat habis

Baterai yang ditanamkan belum mampu memberikan durasi permainan yang lama. Maksimal hanya sekitar 2 jam saja.

2. Ketersediaan port minim

Bagi kami, ketersediaan port pada perangkat ASUS ROG Ally sangat minim. Yang bisa digunakan untuk banyak kebutuhan hanya port USB-C saja, dan itupun hanya satu. Misalnya Anda ingin bermain sambil terhubung ke charger, tidak ada port lainnya yang bisa dipakai untuk perangkat lain seperti mouse atau keyboard. Solusinya, beli aksesori tambahan.

3. Armoury Crate perlu lebih ditingkatkan lagi sebagai UI utama

Windows 11 justru kurang memberikan pengalaman atau sensasi yang kami dambakan dari sebuah konsol gaming. Rasanya seperti bermain game memakai laptop namun dengan desain ala konsol saja. Dari segi UI masih terasa kurang praktis.