Aksesoris GadgetAksesoris KomputerKomputerMobile GadgetNews

[Hands-On] Kesan Pertama Mencoba My Passport Wireless Pro 2 TB

Ketika kami ingin membeli HDD eksternal, nama My Passport dari Western Digital (WD) selalu yang pertama terlintas di benak kami. Terang saja, HDD eksternal buatan WD memang selalu meramaikan kancah penyimpanan data mobile di dunia ini. Terlebih My Passport, dengan kemampuannya menyimpan data ukuran besar dan feature back-up datanya.

My Passport Wireless Pro 001
My Passport Wireless Pro bentuknya sederhana dan relatif kecil.

Kali ini, kami berkesempatan untuk memegang produk baru dari lini HDD eksternal WD, dengan nama My Passport Wireless Pro. Kesan pertama kami ketika melihatnya terus terang kaget. Karena My Passport Wireless Pro begitu ramping, dan mampu menghantar data melalui nirkabel via Wi-Fi.

Ukurannya juga sangat besar, yaitu 2 TB. Hanya dari prospeknya saja kami sudah bisa membayangkan seperti apa enaknya menonton film 4K dan mengambil data via Wi-Fi dari My Passport Wireless Pro ketika berada di tengah perjalanan, tanpa terbatas oleh storage smartphone.

Dimensinya Pas

Tampilan luarnya kalau boleh jujur terlalu polos untuk ukuran My Passport. Sebab beberapa kali kami menemui lini produk dari WD tersebut, hampir semua selalu stylish. Sedangkan My Passport Wireless Pro hanya berbentuk kotak tanpa banyak aksen. Konsep desainnya ini seakan menunjukkan bahwa target pasar My Passport Wireless Pro adalah kaum profesional yang lebih mementingkan fungsi ketimbang desain luar.

My Passport Wireless Pro 002
Indikator baterai muncul setelah menekan tombol.

Dari sisi ukuran, dimensinya menurut kami sangat pas. Dengan ukuran 126mm x 126mm x 20mm (panjang x lebar x tebal) dan berat hanya 500 gram, kami dapat dengan mudah memasukkan My Passport Wireless Pro ke dalam tas apapun. Letak tombol untuk mengoperasikan My Passport Wireless Pro juga terkonsentrasi di satu sisi saja. Sehingga kami tidak perlu mengeluarkannya dari tas ketika ingin menyalakan HDD eksternal tersebut.

Mudah Digunakan

Ketika kami membaca petunjuk penggunaannya, My Passport Wireless Pro disarankan dihubungkan ke smartphone dengan menggunakan aplikasi My Cloud dari Play Store. Karena iseng, kami tidak menggunakan aplikasi tersebut dan langsung membukanya dari menu Network Storage di File Manager. Ternyata, kami bisa langsung mengeksplor isi HDD eksternal tersebut.

My Passport Wireless Pro 003
Semua tombol terpusat di satu sisi.

Semua kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan data dari dan ke My Passport Wireless Pro juga lancar sekali dan tidak lambat. Kami dapat dengan nyaman menonton film 4K dan film Bluray dari My Passport Wireless Pro melalui smartphone. Kemudian, kami juga bisa dengan mudah memindahkan data dari smartphone setelah mengunduhnya. Semua kami lakukan sambil bergelantungan dan berdesakan di bus TransJakarta selama 2 jam.

Masalah Dengan Apps

Ketika kami akhirnya menggunakan apps My Cloud, justru muncul masalah. Pertama, transfer data dari dan ke My Passport Wireless Pro lebih lambat daripada langsung tanpa apps. Memulai fim juga lebih lambat daripada langsung tanpa apps. Ditambah lagi kami juga sempat menemukan apps crash ketika memindahkan data dari smartphone.

My Passport Wireless Pro 004
Tersedia slot SD card dan tombol untuk menyalin semua isinya ke My Passport Wireless Pro.

Setelah itu, kami mencoba memback-up data dari smartphone ke My Passport Wireless Pro menggunakan My Cloud. Ternyata, transfer datanya tergolong lambat dan kami kesulitan untuk menghentikan proses back-up di tengah jalan. Setelah beberapa lama kami melakukan trial-and-error, akhirnya kami berhasil menghentikan proses back-up data tersebut.

Kami juga sempat menemukan tidak bisa menggunakan Internet ketika smartphone terhubung melalui Wi-Fi dengan My Passport Wireless Pro via apps My Cloud. Setelah cukup lama mencari cara untuk menyalakannya kembali, akhirnya kami menyerah dan mematikan Wi-Fi. Setelah itu barulah kami bisa menggunakan Internet kembali.

My Passport Wireless Pro 005
Paket penjualan disertai 2 jenis kepala charger.

Kesimpulan Awal

Semua itu hanyalah sebagian kecil feature yang telah kami coba di My Passport Wireless Pro. Secara keseluruhan, My Passport Wireless Pro sangat menarik untuk dimiliki karena kemampuannya untuk mentransfer data melalui Wi-Fi. Karena Wi-Fi memiliki jalur data yang lebih lebar dibandingkan Bluetooth, maka kami bisa menonton streaming film 4K dan Bluray berukuran besar langsung dari My Passport Wireless Pro.

Feature menarik seperti men-copy SD card hanya dengan menekan satu tombol, streaming 8 video HD sekaligus untuk 8 pengguna melalui Wi-Fi, menjadi Internet Hotspot, Wi-Fi Password Protection, dan portable media server untuk Smart TV melalui apps Plex, semua masih belum kami sentuh. Oh, satu lagi – My Passport Wireless Pro juga bisa digunakan sebagai powerbank guna mengisi baterai smartphone! Dengan harga Rp2.750.000, My Passport Wireless Pro termasuk masih terjangkau. Apalagi jika Anda seorang fotografer/videografer atau pengguna awam yang membutuhkan hard disk dengan kemampuan transfer wireless.

Artikel terkait

Back to top button