Aplikasie-commerceNewsWeb Service

Inilah Pencapaian Bhinneka.com Setelah 23 Tahun Eksis di Indonesia

Memang rasanya tidak berlebihan jika Bhinneka.com mengklaim pihaknya sebagai pelopor e-commerce di Indonesia. Bagaimana tidak, situs ini mengawali eksistensinya di tahun sejak tahun 1993 silam, di saat perkembangan e-commerce tidak semeriah saat ini.

bhinnekaBerawal hanya menempati sebuah kantor berukuran 50 meter persegi dengan 12 orang karyawan dan hanya ada 20 stock keeping unit (SKU) pada 23 tahun silam, kini Bhinneka.com sudah memiliki sebanyak 715 orang dengan sebanyak 90.000 SKU. Bahkan jika diakumulasikan sacara keseluruhan, fasilitas kantor perusahaan ini sudah seluas 7.000 meter persegi dengan 17 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah.

“Saat itu bukanlah sesuatu yang mudah bagi kami memulai bisnis e-commerce, karena kami harus memperkenalkan, mengedukasi, dan membuat orang mencoba pelayanan kami. Sejak awal berdiri hingga sekarang kami tetap berkomitmen membangun kepercayaan dengan pelayanan terbaik sehingga bisa bertahan hingga sekarang,” ujar Hendrik Tio, CEO Bhinneka.com kepada YANGCANGGIH.com di sela konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (24/2/2015).

Sejak pertama kali berdiri, Bhinneka.com memiliki segmentasi produk yang disebut Hendrik sebagai Market 3C yakni Computer, Communication, dan Consumer Electronics. Dia mengklaim, situs ini menjadi rujukan terpercaya dalam tiga kategori tersebut.

“Tidak sedikit yang menjadikan website kami sebagai komparasi harga. Ketika orang ingin membeli sesuatu, pasti mengecek terlebih dahulu di sini. Pastinya yang kami tawarkan tidak cuma yang termurah, tetapi juga produk asli terbaik dengan pelayanan yang maksimal,” paparnya.

Hendrik mengungkapkan, pertumbuhan Bhinneka.com tidak hanya dari sisi internal saja. Seiring dengan meningkatnya kepercayaan pelanggan, situs ini dikunjungi sebanyak lebih dari 185.000 kali setiap harinya dengan 750.000 member aktif, dan 2.600 merchant dari 36 kategori. Bahkan brand-brand terkemuka seperti Lenovo, Nikon, Microsoft, Samsung, Intel, HP, dan sebagainya mempercayakan situs ini sebagai mitra penjual produk.

Dengan adanya tren market place seperti sekarang ini, Bhinneka.com rupanya tidak ingin ketinggalan. Mengusung bendera bertitel Bhinneka Marketplace, sebuah dedicated website dihadirkan bagi merchant yang ingin menjual produknya. Untuk keamanan pelanggan, Hendrik mengklaim semua merchant harus terverifikasi terlebih dahulu, selain itu ada juga layanan “Guaranteed After Sales Service” untuk memberikan keamanan lebih kepada pelanggan.

Hanya saja, sekalipun dikenal sebagai pelopor e-commerce di Indonesia, Hendrik mengakui jumlah transaksi offline masih mendominasi, yakni sebesar 60% dari total transaksi dengan pangsa pasar terbesar Jabodetabek sebanyak 85%. Jadi, selain memberikan layanan penjualan produk secara online, Bhinneka.com juga punya toko offline yang didirikan sejak tahun 2001. Bahkan sepanjang tahun 2016, pihaknya menargetkan akan terbangun offline store di sebanyak 35 kota.

“Memang tidak mudah membuat semua orang beralih ke online. Tapi dengan memberikan pelayanan terbaik, kepercayaan pelanggan pasti akan tumbuh dan merasa aman berbelanja secara online,” pungkas Hendrik.

Artikel terkait

Back to top button