Quantcast
ReviewMobile GadgetSmartphone

Review Infinix Zero X Pro

Infinix Zero X Pro Nebula Black 10
7.5
Cek Harga

Infinix mengambil langkah yang cukup berani dengan menghadirkan Zero X Pro untuk pasar Indonesia. Setelah sebelumnya lebih fokus ke ranah ponsel terjangkau, melalui Zero X Pro mereka mencoba menembus segmen menengah yang banyak dikuasai oleh produk-produk milik brand besar.

Jujur saja, saya cukup terkejut saat mengetahui Infinix Zero X Pro membawa beberapa hardware yang sebelumnya tidak saya duga bisa dijual dengan kurang dari 5 juta rupiah. Sebut saja kamera 108 MP maupun kamera tele dengan lensa periskop.

Yang jadi pertanyaan, mampukah Infinix mengoptimalkan keberadaan hardware khas produk flagship ini agar dapat menghasilkan pengalaman penggunaan yang setara ponsel mahal?

Warna Nebula Black yang menarik

Infinix Zero X Pro merupakan smartphone dengan desain yang mampu memberikan keunikan tersendiri alias tidak pasaran. Ketika pertama kali menggenggamnya, saya merasa perangkat ini punya sajian yang cukup premium walaupun belum mengusung frame metal.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 7

Materialnya berlapis kaca dan tampak cukup memukau dengan finishing yang disebut Nebula Black. Warna ini menyajikan tampilan seperti malam penuh bintang, dan akan semakin menawan ketika terkena cahaya.

Bekas jari masih sangat mungkin menempel, tapi tidak terlalu terlihat jelas karena warnanya yang gelap. Yang perlu digarisbawahi, Infinix tidak menjelaskan soal kaca seperti apa yang digunakan pada bagian depan dan belakang. Apakah Gorilla Glass, atau kaca lainnya.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 4

 

Zero X Pro juga cukup asyik dioperasikan dengan satu tangan, meski bukan yang paling ramping apalagi ringan. Bobotnya 193 gram. Satu hal yang mungkin agak mengganggu adalah soal housing kameranya yang tampak amat menonjol keluar.

Di bagian belakang Anda tidak akan menemukan sensor sidik jari. Tombol power yang berada di samping pun juga bekerja sesuai fungsi aslinya saja. Infinix membenamkan sensor sidik jari di balik layar.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 1

Smartphone ini memiliki dua slot nano-SIM dan satu slot yang terdedikasi khusus untuk microSD. Pada bagian bawah ada port USB-C berdampingan dengan lubang speaker dan port audio jack 3.5mm.

Layar AMOLED 120Hz

Layar menjadi salah satu sektor yang amat menonjol dari Zero X Pro. Untuk sebuah produk seharga 4 jutaan rupiah, cukup menggiurkan melihat ponsel ini dibekali layar AMOLED 6,67 inci Full HD+ dengan refresh rate 120Hz. Ya, 120Hz! Dan Anda pun diberikan opsi mode 60Hz jika ingin baterai yang lebih awet.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 18

Dengan refresh rate setinggi itu tentunya gambar bergerak akan terlihat jauh lebih mulus. Misalnya saat Anda melakukan scrolling. Tingkat kecerahan juga cukup baik untuk penggunaan outdoor, dan warnanya pun lumayan oke.

Namun segala kelebihan tersebut menjadi kurang sempurna karena Zero X Pro hanya memiliki sertifikasi Widevine L3, belum L1. Itu artinya, konten dari platform seperti Netflix tidak bisa diputar di resolusi HD. Sebuah kekurangan yang amat disayangkan karena di kelas harganya, hampir semua ponsel sudah Widevine L1.

Widevine L3 Infinix Zero X Pro

Sedikit membahas sektor audio, Zero X Pro juga belum mengusung speaker stereo. Hanya ada satu speaker saja yang posisinya di bawah. Bahkan, lubang mikrofon pun juga ada satu.

Kamera 108 MP dan lensa periskop

Infinix membenamkan tiga kamera belakang pada Zero X Pro. Yang utama adalah kamera 108 MP f/1.8 yang telah dilengkapi OIS. Selanjutnya ada kamera 8 MP dengan lensa periskop yang mampu melakukan optical zoom hingga 5x dan digital zoom 60x. Menarinya lagi, kamera tele ini didukung OIS dan PDAF, serta mode Super Moon.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 10

Terakhir ada kamera ultra-wide 8 MP f/2.3 untuk kebutuhan foto dan video dengan sudut lebar. Sementara bagi yang gemar selfie, Infinix menyediakan kamera 16 MP f/2.0 di depan (tanpa autofocus).

Konfigurasi kamera yang sangat menggiurkan mengingat Zero X Pro adalah ponsel 4 jutaan rupiah. Dengan bekal seperti ini, pastinya konsumen akan berharap Zero X Pro mampu menghasilkan foto atau video yang mengagumkan. Tapi perlu diingat, kualitas kamera bukan hanya soal hardware tapi juga software. ISP dari chipset pun punya peran penting.

Mode 108 MP

Mode auto Infinix Zero X Pro (8)

Mode auto Infinix Zero X Pro (4)

Mode auto Infinix Zero X Pro (5)

Hasil foto indoor Infinix Zero X Pro (3)

Selama pengujian, saya menilai kamera utama Zero X Pro amat mampu menyajikan foto yang bagus pada kondisi cahaya yang memadai. Detail-nya oke dan warnanya cenderung natural. Soal dynamic range memang bukan yang terbaik, tapi tidak terlalu mengecewakan.

Hasil foto indoor Infinix Zero X Pro (1)

Hasil foto indoor Infinix Zero X Pro (2)

Untuk pemotretan pada kondisi cahaya yang minim maupun di dalam ruangan, Zero X Pro masih dapat menghasilkan foto dengan ketajaman yang lumayan baik, walaupun warna agak kurang konsisten. Masih bisa ditingkatkan lagi lewat update software. Sedangkan untuk kamera selfie, sayangnya kemampuannya belum sebaik beberapa ponsel pesaing.

Selfie Infinix Zero X Pro

Lalu bagaimana dengan kamera periskopnya? Walaupun sudah berbekal OIS, saya masih kesulitan untuk mendapatkan foto yang tajam akibat tangan yang kurang stabil. Saya harus memastikan tombol shutter ditekan dengan halus. Karena kalau goyang sedikit saja, hasilnya bakal blur. Menggunakan fungsi timer atau alat bantu seperti tripod bisa menjadi opsi yang lebih bijak.Di bawah ini adalah contoh perbandingan foto normal dengan optical zoom 5x:

Mode auto Infinix Zero X Pro (1)

Optical Zoom 5x Infinix Zero X Pro

Untuk pembesaran optical hingga 5x Anda boleh berekspektasi hasil foto yang layak untuk dipamerkan ke media sosial. Namun kalau sudah mengandalkan digital zoom apalagi 10x ke atas, fotonya bakal terlihat buram walaupun di kondisi cahaya yang memadai sekalipun. Mode Super Moon pun demikian. Entah kesalahan ada pada saya atau ponselnya, saya tidak pernah berhasil mendapatkan foto bulan yang oke.

Beralih ke video, Zero X Pro mampu merekam hingga resolusi 4K di 30 fps atau 1080p hingga 60 fps. Perekaman dengan kamera depan bisa ditambahkan fitur bokeh. Hasil videonya bisa Anda lihat di bawah ini (maaf ada suara gemuruh yang cukup berisik dari mesin di sekitar lokasi):

VID_20211125_061832

VID_20211125_062027

Performa standar

Infinix mengandalkan chipset MediaTek Helio G95 untuk menunjang performa Zero X Pro. Chipset yang masih oke untuk berbagai kebutuhan termasuk gaming, tapi memang bukan yang paling kencang di kelas harganya. Sepertinya kalau pakai Dimensity bakal lebih mantap.

Ponsel ini mengadopsi sistem operasi XOS 7.6 berbasis Android 11. RAM yang ditanamkan sebesar 8 GB dengan storage 256 GB UFS 2.2. Belum ada fitur semacam ekspansi RAM. Tapi dari beberapa bocoran yang saya baca, ada kemungkinan fitur tersebut bakal dirilis lewat update software.

Sejauh pengalaman saya, performa Zero X Pro terasa mulus dan gesit. Berbagai aplikasi bisa dijalankan dengan cepat tanpa kendala. Proses foto dengan mode malam pun tidak tampak lambat. Intinya, untuk keperluan sehari-hari kinerja yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.

Bagi para gamer, Infinix Zero X Pro mampu menjalankan PUBG Mobile dengan setting grafis Smooth-Ultra secara lancar. Mobile Legends pun demikian. Rata kanan dengan mode HFR aktif tidak saya temui kendala yang mengganggu. Bahkan, saya juga masih bisa bermain Genshin Impact dengan cukup menyenangkan, meski dengan setting grafis paling rendah.

Baterai? 4.500 mAh. Ya, kapasitasnya masih agak tertinggal tapi menurut saya bukan sesuatu yang patut dikeluhkan. Sebaliknya, saya justru cukup puas dengan kemampuan charging 45W yang mampu mengisi daya Zero X Pro hingga penuh dalam waktu sekitar 1 jam.

Usaha yang patut diapresiasi

Apa yang Infinix suguhkan melalui Zero X Pro menurut saya layak diapresiasi. Menghadirkan ponsel kelas menengah dengan kamera 108 MP dan lensa periskop tentu tidak mudah. Walaupun pada akhirnya, masih banyak perbaikan yang harus dikejar oleh Infinix demi menyempurnakan hardware yang sudah canggih tersebut.

Infinix Zero X Pro Nebula Black 15

Bagi yang berminat memiliki ponsel terjangkau dengan lensa zoom jarak jauh, Infinix Zero X Pro dijual dengan harga Rp4.899.000.

Infinix Zero X Pro cocok untuk:

  • Penggemar foto: Kalau Anda senang memotret menggunakan ponsel dan sedang mencari perangkat yang harganya tidak terlalu mahal, Zero X Pro bisa jadi pilihan. Kamera utamanya 108 MP dan punya kamera tele dengan lensa periskop.
  • Pelajar/mahasiswa: Infinix Zero X Pro merupakan ponsel yang dengan fitur yang lumayan seimbang. Cocok untuk belajar, berkarya, maupun bermain game.
  • Karyawan: Butuh ponsel dengan charging yang lumayan cepat, kinerja mulus, dan desain yang oke untuk dibawa ke kantor? Infinix Zero X Pro layak Anda pertimbangkan.

Kelebihan Infinix Zero X Pro:

  • Desain menarik dan punya ciri khas
  • Layar AMOLED 120Hz
  • Kamera 108 MP mampu menghasilkan foto yang bagus di beberapa kondisi
  • Lensa periskop (5x optical zoom) tergolong langka di kelas harganya
  • Performa mulus untuk berbagai kebutuhan
  • Baterai cukup awet
  • Charging 45W yang cepat

Kekurangan Infinix Zero X Pro:

  • Kemampuan kamera belakang bisa lebih dioptimalkan lagi
  • Kamera selfie belum sebaik pesaingnya
  • Speaker tidak stereo
  • Tanpa NFC
  • Masih Widevine L3, belum L1
  • Tidak ada kejelasan soal seberapa tangguh kaca di depan dan belakang
Infinix Zero X Pro Nebula Black 10
Infinix Zero X Pro
Apa yang Infinix suguhkan melalui Zero X Pro merupakan sesuatu yang layak diapresiasi, terlebih untuk produk seharga kurang dari 5 juta rupiah.
7.5
Cek Harga
Back to top button