Quantcast
NewsTech News

Tren Permintaan Smartphone Lipat di Indonesia Menurut Google

Penelusuran Smartphone Lipat di YouTube dan Google tumbuh lebih dari 56%, mendorong PermintaanSmartphone lipat di Indonesia

Apa yang sedang jadi tren smartphone di Indonesia? Data Google Trends di Indonesia menunjukkan penelusuran untuk kata kunci “hp lipat” di YouTube dan Google tumbuh lebih dari 56%. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasar, 1 dari 2 orang Indonesia yang disurvei mengandalkan Google dan YouTube sebagai saluran utama untuk mendapatkan informasi terkait smartphone premium, diikuti oleh media sosial, TV/radio, media cetak, dan papan reklame.

Tren smartphone lipat di Indonesia

Think Tech 3 dari 5 menginginkan HP lipat

Melihat tren yang meningkat tersebut, tahun ini Google melakukan survei konsumen yang menemukan bahwa 3 dari 5 (62%) responden menginginkan smartphone lipat saat mereka nanti membeli smartphone baru. Survei dilakukan terhadap 1.514 responden berusia 18 – 55 tahun di berbagai provinsi di Indonesia.

Think Tech Inovasi tercanggih

Hal utama yang mendorong daya tarik smartphone lipat bagi masyarakat Indonesia dibandingkan smartphone biasa adalah inovasinya, dengan 7 dari 10 orang Indonesia melihat smartphone lipat sebagai “inovasi tercanggih” saat ini. Namun, faktor terbesarnya adalah bahwa smartphone lipat dipandang sebagai produk yang dapat lebih meningkatkan produktivitas, gaya hidup, dan kenyamanan.

“Berdasarkan survei, masyarakat Indonesia dari berbagai usia mencari smartphone yang dapat membantu mereka menjadi lebih produktif dan efisien.

Dengan banyaknya eksposur terhadap manfaat perangkat lipat di YouTube dan Google, kami yakin itu juga membuat mereka membayangkan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh produk-produk ini, sehingga membuat mereka makin berminat terhadap smartphone premium ini,” kata Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead, Google Indonesia.

Hampir 9 dari 10 responden setuju bahwa smartphone lipat model “flip” menawarkan kenyamanan dan manfaat gaya hidup yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa. Alasan paling populer masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli smartphone lipat adalah faktor-faktor seperti portabilitas (ukurannya yang ringkas), kemudahan untuk melakukan panggilan video (tanpa perlu memegang smartphone), dan untuk membuat konten; serta dipandang sebagai aksesori yang stylish.

Think Tech Penelusuran HP lipat naik 56

Sedangkan smartphone lipat yang modelnya seperti “buku” dinilai lebih unggul dalam fitur produktivitasnya, di mana layarnya yang lebih besar memudahkan pengguna memakainya untuk bekerja, dipadukan dengan fungsi tablet PC, atau kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa.

“Pasar foldable smartphone tercipta sejak kami memperkenalkan Galaxy Fold pertama di 2019. Menyikapi pasar yang terus tumbuh, kami bekerja sama dengan Google untuk menyempurnakan pengalaman HP Lipat di Galaxy Z Fold5 | Z Flip5 dengan fitur-fiturnya yang lebih relevan untuk penggunanya,” jelas Lo Khing Seng, Head of MX Business, Samsung Electronics Indonesia terkait inovasi Samsung pada smartphone lipat.

Alur pembelian dan hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh brand

Karena 50% konsumen cenderung membeli merek smartphone berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya, hal ini menjadi peluang bagi marketer. Konsumen pun tetap berpikiran terbuka, dengan 81% responden mempertimbangkan setidaknya dua merek ketika mulai mencari-cari smartphone baru.

Think Tech 1 dari 2 orang

Dengan jutaan penayangan video terkait smartphone lipat di kanal kreator teknologi, hal ini menunjukkan peningkatan positif minat masyarakat Indonesia yang ingin memahami fitur dan manfaat produk. YouTube dipandang sebagai layanan video nomor satu di Indonesia yang menurut mereka paling banyak ditonton, survei konsumen kami menunjukkan satu dari dua calon pembeli mengandalkan ulasan dari pembuat konten sebelum melakukan pembelian.

Meningkatnya popularitas video semacam ini membuat para marketer perangkat perlu memastikan bahwa merek mereka mudah ditemukan ketika masyarakat Indonesia mencari perangkat lipat di internet. Iklan video tetap efektif, dengan 84% penonton di Indonesia setuju bahwa iklan yang mereka lihat di video YouTube membuat mereka lebih cenderung mempertimbangkan suatu merek atau produk.

Menanggapi bagaimana konten video dapat mendorong strategi pemasaran, Chris Xu, General Manager Infinix Indonesia menjelaskan, “Di Infinix, kami tetap terhubung dengan konsumen muda melalui keterlibatan aktif dengan para kreator konten video. Keterlibatan ini merupakan komponen penting dari strategi pemasaran yang memungkinkan Infinix dapat efektif menjangkau para konsumen muda. Riset terbaru Infinix juga menunjukkan, hampir 70% pengguna menggunakan platform YouTube untuk mencari tahu tentang produk terbaru atau produk yang akan diluncurkan Infinix. Inilah alasan kreator video di YouTube berpengaruh signifikan dalam keputusan konsumen membeli produk”.

Menariknya, survei ini menunjukkan bahwa hanya 4 dari 10 konsumen memilih untuk membeli dari toko resmi, baik offline maupun online, dibandingkan ritel yang menjual multi merek. Hal ini juga menandakan peluang bagi setiap merek untuk memiliki strategi saluran penjualan yang kuat, memastikan staf penjualan mereka siap, dan mereka juga memiliki keberadaan kuat di internet, terutama karena smartphone lipat masih relatif baru di pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button