Review Realme 3 Pro: Smartphone yang mewakili era disrupsi
Dua tahun sudah Realme, sebagai anak perusahaan Oppo# berkecimpung di dunia smartphone. Meskipun masih sangat belia, namun gebrakan-gebrakannya dalam bentuk smartphone yang dilansir memersonifikasi arti era disrupsi dalam dunia gadget. Realme 2 Pro yang diluncurkan tahun lalu mendapatkan respon positif dengan kinerja tinggi dan harga yang relatif terjangkau. Dengan formula yang relatif sama, Realme 3 Pro mencoba menggetarkan kembali pasar gadget Indonesia. Berhasilkah Realme dengan 3 Pro? Simak ulasan kami.
Cantik luar dalam
Sekilas, penampilan Realme 3 Pro tidak berbeda dengan Realme 2 Pro, dengan poni minimalis yang khas di bagian tengah atas. Dalam genggaman pun, keduanya terasa setali tiga uang berkat dimensi yang serupa, dengan sepersekian milimeter dan 1-2 gram memisahkan keduanya.
Realme 3 Pro juga masih menggunakan layout penempatan tombol power dan volume yang sama dengan Realme 2 Pro. Untungnya kami cukup menyukai layout tersebut karena sangat ergonomis. Untuk penggunaan tangan kanan, dengan penempatan tombol power di jempol, dan tombol volume di jari tengah, jari telunjuk berada tepat di sensor fingerprint.
Perbedaan utama dan terbesar terletak di panel belakang Realme 3 Pro. Mengusung tema kecepatan, Realme 3 Pro hadir dengan pola lengkungan garis-garis dengan perpaduan pilihan gradasi warna biru ungu atau hitam ungu. Meskipun dimaksudkan untuk memberikan citra kecepatan, pola dan kedua pilihan warnanya justru memberikan kesan elegan dan premium.
Color OS 6 yang digunakan oleh Realme 3 Pro sama dengan yang digunakan pada Oppo. Sesuai dengan namanya, Icon-icon notifikasi warna-warni dan tampilan yang cerah membuat Color OS terlihat hidup dan ceria.
Peningkatan di setiap aspek
Realme 3 Pro hadir dengan prosesor Snapdragon 710 yang menempati posisi menengah atas di kasta Snapdragon 2019. Peningkatan dari Snapdragon 660 yang diusung oleh Realme 2 Pro terasa cukup signifikan. Meskipun Snapdragon 660 masih mumpuni, dan masih banyak smartphone yang diluncurkan tahun ini masih mengusung prosesor tersebut, Snapdragon 710 mengusung peningkatan di sisi komputasi & artificial intelligence yang cukup berarti.
Klaim Qualcomm bahwa Snapdragon 710 mengusung dua kali lipat kemampuan AI dari seri 600 telah kami buktikan. Kamera Realme 3 Pro dengan cepat dapat memilih mode-mode pemotretan secara akurat. Pengenalan muka secara individual ataupun secara grup juga dipilih secara akurat oleh kamera Realme 3 Pro. Tentu saja peningkatan proses grafis dengan Adreno 616 juga memberikan smartphone ini kemampuan bermain PUBG pada settingan grafis smooth dan frame rate ultra atau settingan grafis HD dan frame high untuk performa terbaik.
Selain kinerja, Snapdragon 710 hadir dengan teknologi fabrikasi 10 nanometer. Secara teori, semakin kecil fabrikasinya, semakin rendah resistensi aliran listrik, sehingga membuat perangkat elektronik dengan teknologi fabrikasi ini menjadi lebih efisien.
Pada penggunaan sehari-hari, kami mendapatkan baterai tersisa 30% di malam hari dalam penggunaan normal kondisi bekerja santai. Dengan menonton youtube sekitar 15 menit, telepon, chatting, email, dan bermain game pada waktu istirahat, Realme 3 Pro dapat bertahan hingga lebih dari 15 jam. Toh bila memang diperlukan untuk melakukan pengisian baterai, teknologi VOOC 3.0 mengizinkan smartphone ini untuk mengisi 80% kapasitas baterai dalam satu jam.
Kamera flagship yang melebihi harganya
Peningkatan yang terlihat jelas juga adalah penggunaan kamera dengan sensor Sony IMX519 pada Realme 3 Pro. Realme tampaknya memiliki modus melengkapi lini Pro-nya dengan sensor kamera flagship tahun sebelumnya. Realme 3 Pro hadir dengan sensor kamera yang tersedia di OnePlus 6T, smartphone besutan keluarga besar Oppo yang sering dibandingkan dengan flagship kelas berat lainnya seperti Galaxy S9 dan iPhone X. Meskipun tidak memiliki OIS, kombinasi aperture f/1.7 dan teknologi dual pixel PDAF mengizinkan pengambilan gambar dengan cepat.
Hasil foto kamera Realme 3 Pro cukup memukau, terutama bila dikaitkan dengan harganya. Penggunanya dapat memilih antara foto-foto dengan warna natural atau dengan kontras warna yang lebih tinggi dengan fitur Chroma Boost. Untuk beberapa skenario, seperti bunga di bawah ini, penggunaan Chroma Boost akan memperindah hasil foto. Namun bagi yang suka hasil foto dengan warna lebih natural dan tidak terlalu mencolok, sebaiknya matikan fitur Chroma Boost. Berikut perbandingan saat Chroma Boost aktif dan non-aktif.
Pemilihan scene secara otomatis dilakukan dengan cepat oleh Snapdragon 710 dengan fitur AI. Kami dapat mengatakan fitur AI atau scene recognition pada Realme 3 Pro sudah layak digunakan terus menerus karena sudah memberikan hasil yang cukup akurat.
Berikut hasil foto Realme 3 Pro tanpa penyuntingan di kondisi cahaya ideal.
Hasil kamera depan juga cukup lumayan untuk selfie, walaupun masih belum sebaik kamera depan OPPO. Berikut contoh hasil foto dari kamera depan Realme 3 Pro.
Mode nightscape yang membantu menerangkan foto-foto di kegelapan juga berfungsi dengan baik. Ada upaya sharpening yang dilakukan oleh algoritma kamera Realme 3 Pro, tapi hasilnya cukup baik. Walaupun tidak ada O.I.S atau penyetabil optik, Anda tetap bisa mendapatkan foto malam yang baik selama tangan Anda relatif stabil. Tentunya hasil paling optimal akan didapatkan jika Anda menggunakan tripod.
Berikut hasil foto Realme 3 Pro menggunakan Night Mode, tanpa penyuntingan.
Standar baru untuk smartphone kelas menengah
Dengan slogan “kecepatan ngebut”, Realme 3 Pro menghadirkan smartphone papan tengah premium yang sangat menggoda. Di era smartphone berlomba menjadi yang termahal atau menjadi yang termurah, Realme hadir untuk menjadi yang terbaik di kelasnya. Kombinasi kinerja gaming, produktivitas, daya tahan baterai, pengisian listrik serta kamera yang mumpuni membuat Realme 3 Pro hadir sebagai produk disruptif untuk smartphone kelas menengah.
Jadi bagi yang menginginkan smartphone yang kencang dengan kamera berkualitas dan baterai tahan lama, Realme 3 Pro merupakan pilihan yang terbaik di kisaran harga 3 – 4 juta rupiah untuk saat ini.
Yang Canggih:
- Harga bersahabat
- Desain motif premium
- Baterai tahan lama dengan pengisian yang cepat
- Hasil foto amat baik dan menggungguli pesaingnya di kelas harganya
- Snapdragon 710 memberikan kinerja dan efisiensi yang ideal
- Night Mode mampu menghasilkan foto malam yang baik
- Respons pemindai sidik jari cepat
Yang kurang:
- Kabel MicroUSB khusus untuk melakukan charging VOOC kecepatan penuh
- Belum ada O.I.S.
- Tidak ada shortcut kamera dari tombol fisik
- Tidak ada indikator LED