Microsoft Implementasikan AI Untuk Perbaiki Proses Update Windows 10
Internet bisa diumpamakan seperti pisau bermata dua; satu sisi internet bisa sangat membantumu untuk menemukan informasi dengan mudah dan cepat, di sisi lain ada ancaman keamanan di dalamnya. Untuk itulah Windows 10 sebagai OS yang banyak digunakan oleh pengguna PC dan laptop menawarkan update, gunanya untuk menutup lubang keamanan yang memungkinkan bahaya masuk ke dalam komputermu.
Akan tetapi harus diakui, proses update yang terjadi di Windows 10 seringkali membuat kesal penggunanya. Karena proses update mengganggu kegiatan bekerjamu, atau bahkan memintamu untuk berhenti melakukan aktivitas sama sekali karena diblok oleh layar biru dengan tulisan “Configuring Update for Windows 10” plus indikator persentasi penyelesaiannya.
Bila kamu menemuinya pada saat mematikan atau merestart komputer, maka kamu bisa tidak terlalu terganggu. Namun ada kalanya komputer akan direstart paksa oleh Windows 10 tanpa mengenal waktu. Begitu Windows 10 selesai mengunduhnya di latar belakang, terutama untuk update kritikal, maka bersiaplah untuk berhenti melakukan apa yang sedang kamu lakukan di komputer.
Menyadari masalah tersebut, Microsoft mencoba mengatasinya dengan memberikan fitur baru. Dilepas bersamaan dengan Windows 10 Insider Preview Build 17723 dan Build 18204, fitur tersebut dicobakan pada pengguna Windows 10 Insider. Kemudian nantinya fitur ini kemungkinan akan disertakan pula pada update Windows 10 ‘Redstone 5’.
Fitur yang dimasukkan oleh Microsoft adalah memperbaiki logika reboot menggunakan sistem Artificial Intelligence atau AI. Melalui bantuan AI tersebut, nantinya Windows 10 akan mempelajari kebiasaanmu menggunakan OS tersebut, dan menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan reboot untuk update.
Melalui blognya, Microsoft menyatakan “Kami melatih model prediktif yang bisa dengan akurat memperkirakan kapan saat yang tepat untuk merestart perangkat. Artinya, kami tidak hanya melihat apakah kamu sedang menggunakan perangkat ketika akan direstart, tetapi juga memperkirakan apakah kamu hanya meninggalkan perangkat sebentar untuk membuat segelas kopi.”
Microsoft mengatakan sistem AI tersebut telah memperlihatkan hasil yang menjanjikan. Itu sebabnya sistem AI melalui cloud tersebut sedang dicobakan langsung di Windows 10 Insider, serta menunggu feedback dari pengguna untuk memperbaiki kekurangannya.