Review ASUS Zenfone 4 Max ZC520KL: Smartphone Ringkas dengan Kamera Ganda Seharga 2 Jutaan Rupiah
Memilih smartphone untuk digunakan sehari-hari kini bukanlah hal yang mudah. Salah satu hal yang selalu menjadi pertimbangan utama adalah harga. Jika dana yang disediakan terbatas, maka ada beberapa fitur yang harus dikorbankan.
Membidik segmen pasar ponsel pintar 2 jutaan rupiah, ASUS telah menyiapkan ZenFone 4 Max yang sudah mengemas fitur yang sedang naik daun yaitu kamera ganda. Dipadukan dengan baterai berkapasitas 4.100mAh, smartphone ini di atas kertas dapat diandalkan sebagai teman beraktivitas harian.
Seperti apa kemampuannya? Simak ulasan kami tentang ASUS ZenFone 4 Max ZC520KL berikut ini.
Desain ringkas dengan layar 5,2 inci
Ringkas dan pas di genggaman tangan, itulah kesan pertama kami saat menggenggam ZenFone 4 Max. Bagi pengguna yang merasa smartphone dengan layar 5,5 inci sedikit terlalu besar dan smartphone 5 inci sedikit terlalu kecil, maka ZenFone 4 Max merupakan solusi yang pas.
Selain lebih pas di tangan yang relatif mungil, desainnya juga pas saat dibawa di celana jins yang agak ketat. Pengoperasian menu dengan satu tangan juga dapat dilakukan dengan mudah, mengingat bentang layar yang tidak terlalu besar.
ZenFone 4 Max mengadopsi konsep desain dengan sudut-sudut melengkung yang halus. Desainnya ini juga memberikan grip atau genggaman yang mantap saat dibawa dengan satu tangan.
Menelisik bagian belakang, hanya ada dua lensa di sisi kiri atas yang sedikit menyembul, Walaupun tidak terlalu menonjol, kami anjurkan Anda memasang case saat menggunakannya.
Secara keseluruhan, desain ringkasnya yang bergaya minimalis terbukti nyaman saat dibawa dan digunakan. Cocok bagi pengguna yang kurang menyukai ponsel dengan layar yang terlalu besar.
Performa memadai untuk berbagai tugas
Dengan bekal chipset Qualcomm Snapdragon 425, RAM 3GB serta ROM 32GB, ASUS ZenFone 4 Max merupakan penawaran yang baik untuk kelas harga 2 jutaan rupiah.
Chipset Snapdragon 425 ini merupakan peningkatan dari 410, dengan clock CPU lebih tinggi dan GPU lebih cepat. Hal ini terlihat saat mencobanya untuk menjalankan beberapa game populer seperti Arena of Valor, PES 2018 dan Need for Speed. Dengan layar HD 720p, ZenFone 4 Max mampu menjalankan semua game tersebut dengan mulus dan lancar.
Untuk memanjakan para gamer, ASUS telah memasukkan fitur Game Genie. Fitur ini dirancang untuk memaksimalkan performa ponsel saat memainkan sebuah game. Selain itu, Game Genie juga dapat meminimalkan gangguan dari notifikasi serta merekam aksi dan melakukan live streaming ke YouTube atau Twitch saat bermain game.
Kami juga menyukai sensor sidik jarinya yang ditempatkan di tombol di depan. Selain mudah dijangkau, sensor sidik jari ini dapat digunakan untuk mengangkat panggilan telepon dari kontak tertentu.
Saat menavigasi atau mencoba aplikasi lain, ZenFone 4 Max dapat menjalankannya dengan lancar. Tampaknya pemilihan layar dengan resolusi HD 720p amat cocok dengan SoC Snapdragon 425 sehingga kinerjanya optimal dan terasa gegas.
Manajemen daya lebih pintar
Satu hal penting yang semakin diperhatikan pengguna saat ini adalah daya tahan baterai. Untuk itu, ZenFone 4 Max amat memuaskan. Saat dicoba untuk memainkan game, menonton video streaming, serta memotret cukup sering, ponsel ini mampu bertahan sekitar 16 jam. Cukup memadai untuk sebagian besar pengguna rata-rata.
Jika dibutuhkan, Anda juga dapat memilih dari 5 setting manajemen daya yang diberikan. Misalnya, mode Performance akan memaksimalkan kinerja ponsel di tingkat paling tinggi, tapi dengan konsekuensi daya tahan baterai lebih pendek. Sedangkan jika ingin agar baterai lebih hemat, Anda bisa memilih Power Saving yang akan mematikan jaringan (mobile data dan WiFi), saat ponsel dalam kondisi sleep untuk lebih menghemat energi dan akan kembali terhubung ke jaringan saat layar dinyalakan kembali.
Untuk penghematan daya yang lebih ekstrem, terdapat profil Super Saving yang akan mematikan hampir semua fitur ZenFone 4 Max dan menyisakan hanya fungsi telepon, SMS dan weker. Namun keuntungannya, masa standby ponsel akan meningkat drastis hingga ratusan jam. Jika tidak ada profil yang cocok, Anda bisa menciptakan setting sendiri. Pada profil Customized ini, pengguna bisa mengatur seluruh setting, mulai dari performa CPU, tingkat kecerahan layar dan juga fungsi-fungsi jaringan.
Tidak hanya secara manual, ZenFone 4 Max juga dapat beralih mode baterai secara otomatis dengan fitur Smart Switch. Opsi Smart switch sendiri terdiri dari dua pilihan yaitu Switch by battery level atau Switch by schedule.
Pada modus Switch by battery level, smartphone akan secara otomatis bergeser ke opsi Power Saving, Super saving, ataupun Customized sesuai dengan tingkat baterai telah diatur sebelumnya. Misalnya, Anda bisa memilih opsi 10% sampai 30% sebelum smartphone masuk ke profil penghematan lain.
Opsi kedua adalah Switch by schedule. Dengan opsi ini, Anda bisa mengatur kapan smartphone berada di modus Performance, modus Power saving, Super saving ataupun modus lainnya sesuai kebutuhan. Fitur-fitur ini ternyata amat berguna, apalagi jika Anda memiliki mobilitas tinggi atau malas membawa powerbank.
Kamera ganda di kelas 2 jutaan
Sama seperti ASUS ZenFone 4 Selfie dan Selfie Pro, ZenFone 4 Max juga telah dilengkapi dua kamera. Bedanya, kamera ganda ZenFone 4 Max ada di belakang, bukan di depan. Jadi selain kamera belakang utama dengan sudut pandang normal, juga ada kamera kedua dengan sudut pandang ekstra lebar.
Untuk kamera belakang utama, hasil fotonya termasuk oke dengan ketajaman yang cukup baik di kelasnya. Reproduksi warna juga cukup oke, selama Anda memotret di luar ruangan di bawah sinar matahari yang cukup seperti hasil foto berikut ini.
Untuk kondisi minim cahaya, kamera belakang utamanya juga mampu menghasilkan foto yang cukup oke. White balance otomatis cenderung lebih kekuningan di bawah sinar lampu kuning, sedangkan detail terlihat menurun sebagai kompromi untuk mengurangi noise, seperti terlihat di hasil foto berikut ini.
Menariknya, ZenFone 4 Max tetap dapat mempertahankan saturasi warna sehingga tidak terlalu memudar saat di dalam ruangan atau kondisi minim cahaya, seperti pada contoh foto berikut.
Sayangnya ada perbedaan kualitas yang kentara dari kedua kamera belakangnya. Hasil foto dari kamera keduanya yang lebih lebar terlihat tidak setajam kamera belakang utamanya. Hal ini dikarenakan perbedaan sensor yang digunakan, yaitu 13 megapixel untuk kamera utama dan 5 megapixel untuk kamera kedua yang lebar. Meskipun begitu, setidaknya Anda mendapatkan opsi untuk menangkap momen dari dua sudut pandang dalam satu perangkat.
Berikut perbedaan antara hasil foto dengan kamera utama dan kamera lebar ZenFone 4 Max.
Bagi yang rajin memakai tripod, akan dapat memanfaatkan mode Pro yang memungkinkan Anda untuk melakukan pengaturan fotografi secara manual seperti ISO, kecepatan rana, serta white balance. Walaupun kecepatan rana paling lambat hanya 0,3 detik, setidaknya itu lebih baik daripada tidak bisa diatur sama sekali. Berikut hasil foto malam hari dengan kecepatan rana (shutter speed) yang rendah.
Kesimpulan
Di tahun 2017, persaingan smartphone di kelas harga 2 jutaan rupiah semakin ketat dan menguntungkan bagi konsumen. Fitur dan fungsionalitas smartphone yang lebih canggih dan mahal kini lebih cepat menetes ke bawah.
Hal ini dibuktikan oleh ASUS yang memasukkan kamera ganda ke dalam ZenFone 4 Max. Walaupun hasilnya masih belum berimbang dengan kamera utamanya, tapi usaha ini patut diacungi jempol. Apalagi mengingat ZenFone 4 Max tidak hanya melulu mengandalkan kamera saja. Ketahanan baterai dan fitur pengaturan daya juga layak disoroti, terutama bagi yang membutuhkan smartphone dengan ketahanan baterai ekstra.
Jadi untuk siapakah ASUS ZenFone 4 Max? Bagi Anda yang mencari smartphone dengan ukuran ringkas, kamera yang cukup baik, baterai ekstra tahan, serta memiliki dana di kisaran 2 jutaan rupiah, ASUS ZenFone 4 Max dapat menjadi pilihan.
Jika merasa kapasitas baterainya masih kurang, Anda bisa melirik ASUS ZenFone 4 Max Pro yang memiliki baterai berkapasitas lebih besar serta spesifikasi lebih tinggi.
Yang Canggih:
– Desain ringkas, minimalis dan tidak licin di tangan
– Performa gegas untuk berbagai aplikasi
– Layar HD 720p relatif tajam dan tetap nyaman digunakan di luar ruangan
– Baterai tahan lama
– Fitur manajemen daya yang canggih dan mudah digunakan
– Hasil foto kamera belakang utama di kondisi cahaya ideal termasuk baik
– Ada dua kamera belakang dengan fitur fotografi yang menarik
– Ada fitur E.I.S di kamera belakang utama untuk perekaman video
– Sensor sidik jari mudah dijangkau dan mendukung 5 sidik jari
– Harga relatif terjangkau
Yang Kurang:
– Hasil foto di kondisi minim cahaya kurang
– Kualitas foto dari kamera wide-angle jauh di bawah kamera belakang utama
– Bagian belakang ponsel mudah kotor jika tidak menggunakan case