[Hands-On] Kesan Pertama Mencoba ZenFone 5, Ponsel Andalan ASUS di Kelas Menengah Atas
Mengandalkan Performa dan Kamera Hebat dalam Balutan Desain yang Elegan dan Ringkas
Setelah merilis ZenFone Max Pro M1 di kisaran 2 jutaan rupiah, ASUS meluncurkan ZenFone 5. Ini adalah ponsel andalan ASUS yang hadir dalam beberapa varian di segmen yang berbeda. Untuk yang pertama, kami akan mengulas secara singkat mengenai ASUS ZenFone 5 yang ada di kelas menengah ke atas.
Layar besar dengan bezel tipis
Hal pertama yang menarik perhatian adalah desainnya. ASUS ZenFone 5 dilengkapi layar 6,2 inci dengan aspect ratio 19:9 dan resolusi Full HD+ (2246 x 1080 pixel). Dengan rasio layar ke bodi yang mencapai 90 persen, bingkai layarnya terlihat amat tipis. Ini membuat ZenFone 5 nyaman di genggaman, mengingat bodinya tidak selebar ponsel layar 6 inci tanpa poni.
Kemewahan desainnya juga dapat dirasakan saat menggenggamnya. Bodi ASUS ZenFone 5 telah menggunakan bahan aluminium kelas aerospace yang dibalut bahan kaca. Sudut-sudut hidup yang membulat di setiap ujung bodinya memberikan kesan nyaman saat kami menggunakannya. Bodinya terasa halus saat disentuh, tapi tidak terasa licin.
Singkatnya, kami cukup terkesan dengan desain ASUS ZenFone 5 yang termasuk di atas rata-rata di kelas harganya.
Kamera ganda dengan fitur A.I.
ASUS ZenFone 5 menggunakan chipset yang sama seperti ASUS ZenFone Max Pro M1, yaitu Qualcomm Snapdragon 636. Dari penggunaan singkat kami memainkan game dan melakukan benchmark Antutu, performa yang dimilikinya memang cukup identik.
Peningkatan signifikan yang diberikan ASUS untuk ZenFone 5 terletak pada kameranya yang kini mengemas teknologi Artificial Intelligence. Menurut ASUS, teknologi AI Camera pada ZenFone 5 akan meningkatkan kualitas fotografi dengan memanfaatkan kemampuan hardware dan software yang ada untuk melakukan improvisasi lebih maksimal.
Dari pengujian awal, terlihat kamera ASUS ZenFone 5 jauh lebih baik dibandingkan ZenFone Max Pro M1. Hasil foto pada kondisi cahaya yang ideal amat baik seperti terlihat pada foto di bawah ini.
Fitur Depth Effect yang menyimulasikan efek bokeh juga lebih optimal, walaupun kadang sering overexposed yang untungnya dapat dikompensasi dengan mudah. Untuk fitur Depth Effect, kini Anda dapat mengatur seberapa besar bukaan atau diafragma lensa kamera. Semakin kecil angkanya berarti bukaan lensa akan semakin besar sehingga obyek di latar akan lebih blur atau terlihat kabur.
Berikut beberapa hasil foto dengan fitur Depth Effect ASUS ZenFone 5 tanpa penyuntingan.
Kemammpuan memotret dalam kondisi minim cahaya juga meningkat, jika dibandingkan dengan ASUS Zenfone 4 Selfie Pro atau ZenFone Max Pro M1. Selain tampak lebih tajam, detail foto pada kondisi malam hari juga lebih baik. Noise masih terlihat tapi tidak terlalu mengganggu dan mengurangi detail pada foto.
Berikut beberapa hasil foto di kondisi minim cahaya tanpa penyuntingan.
Smartphone kelas menengah atas yang menjanjikan
Jika ZenFone Max Pro M1 merupakan smartphone yang mengunggulkan chipset dan harus berkompromi di beberapa fitur lainnya, maka ASUS ZenFone 5 merupakan versi maksimal dari sebuah smartphone kelas menengah menurut ASUS. Menggabungkan desain dan layar berkualitas tinggi, performa chipset baru yang kencang, serta kamera yang sarat dengan fitur-fitur canggih, ASUS ZenFone 5 merupakan pilihan yang menarik di kelas harganya.
Dan yang agak mengejutkan adalah harganya. ASUS ZenFone 5 dijual di angka Rp4.299.000, sangat kompetitif untuk fitur dan spesifikasinya. Bahkan ASUS akan menggelar Flash Sale yang akan digelar di Lazada dan JD.ID pada 30 Mei serta 6 Juni 2018 mendatang, Asus memberikan harga spesial yakni hanya Rp3.999.000.