Review Asus Transformer Book T100T
Asus telah lama dikenal sebagai pelopor produk hybrid, yang menggabungkan dua jenis produk, yaitu tablet dan notebook. Namun untuk waktu yang lama, produk hybrid ini hanya dapat dimiliki mereka dengan dompet tebal. Kini dengan T100 Asus menghadirkan solusi tablet hybrid berdesain unik dengan harga terjangkau.
Konsep & desain
Asus Transformer T100 hadir dengan paket komputer berbentuk layar dan docking keyboard yang dapat dilepas-pasang. Secara fisik, unit utama T100 ini hanya memiliki ketebalan 10,5 mm. Ini cukup mengagumkan mengingat masih ada smartphone dengan layar lebih kecil yang lebih tebal dari 10.5 mm. Yang unik, tidak ada tombol Windows di bagian bawah layar seperti tablet Windows 8 lainnya. Asus rupanya meletakkan tombol tersebut pada sisi kiri atas layar, tepatnya di sebelah tombol volume, dengan tombol power/pengunci layar di sebelahnya. Selain ketiga tombol tersebut, tidak ada tombol fisik lain di unit utama T100.
Untuk port, Asus menyertakan 1x micro HDMI, 1x micro USB, 1x microSD reader dan jack audio/mic in out. Cukup standar untuk sebuah laptop Windows 8. Salah satu penanda visual bahwa T100 adalah sebuah tablet hybrid terletak pada port konektor serta dua buah rongga persegi untuk kaitan docking keyboard. Kualitas rancang bangunnya juga amat baik untuk sebuah laptop/tablet hybrid di kelas harganya.
Untuk beralih ke mode notebook, Anda tinggal memasukkan unit utama yang berbentuk layar ke dalam engsel penghubung docking keyboard melalui pengait fisiknya. Dengan koneksi yang mantap serta pergerakan engsel yang ketat, Anda akan merasa bahwa T100 adalah sebuah notebook kecil biasa. Mekanisme penguncinya juga cukup mantap dan tidak menunjukkan tanda-tanda keyboard dan layar akan mudah terpisah secara tidak sengaja.
Engsel penghubung docking juga berfungsi sebagai kick-stand yang memberikan sudut miring pada keyboard dan membuat mengetik menjadi nyaman. Berbeda dengan Eeepad Transformer, docking keyboard T100 juga telah memuat hard disk 500GB dan port USB 3.0. Keyboard dengan tombol chiclet T100 dirasa sedikit kecil untuk mengetik nyaman dalam jangka waktu yang lama, namun tetap lebih baik dibandingkan keyboard virtual di layar sentuh.
Performa
Asus Transformer T100 hadir dengan prosesor Atom Z3740, prosesor quad core murni berkecepatan 1.33 GHz dengan kecepatan tertinggi 1.86 GHz dan dipadukan dengan GPU Intel HD Graphics serta memori RAM onboard 2GB. Pada saat pengujian, kami menemui sedikit kendala sehingga hanya bisa menggunakan PCMark Vantage dan 3Dmark, Transformer T100 mendapatkan nilai 5019 untuk PCMark Vantage, cukup baik berkat kinerja eMMC yang cepat. Pada pengujian 3DMark, Transformer T100 gagal pada pengujian Fire Strike, namun mendapatkan nilai Ice Storm dan Cloud Gate sebesar 16187 dan 1234. Penggunaan Intel HD Graphics sudah cukup untuk bermain game-game sosial dan puzzle, namun tidak cukup untuk bermain game dengan grafis kompleks.
Pada penggunaan sehari-hari, T100 memiliki performa yang mengagumkan. Aplikasi produktivitas dilahap tanpa kendala, dengan perpindahan antara aplikasi (baik yang menggunakan modern UI atau tampilan desktop) berjalan dengan mulus. Dengan pendinginan pasif, T100 tidak pernah menunjukkan tingkat panas yang berlebih dalam penggunaannya bahkan dalam pengujian sintetis yang dilakukan. Layar IPS hard panel yang dimilikinya juga nyaman di mata, dengan sudut pandang yang luas. Layar 10.1” dengan resolusi 1366×768 pixel tersebut juga memberikan tampilan penuh menonton film dengan format 16:9 yang umum ditemukan.
Asus mengklaim daya tahan baterai T100 dapat mencapai 11 jam dengan baterai internal, dan kami memberikan anutan untuk klaim tersebut. Pada pengujian Battery Eater, komputer ini hanya bertahan hingga 4 jam 36 menit dan mencatatkan waktu sekitar 8 jam dengan skema pemakaian sebagai berikut: power plan balanced, 50% brightness, wi-fi menyala, mengetik dokumen, browsing dan menonton video durasi 1 jam. Sekadar catatan, penggunaan docking keyboard dengan hard disk mekanis berpotensi mengurangi daya tahan baterai.
Kesimpulan
Dilihat dari fungsionalitas, Asus Transformer T100 merupakan produk yang menarik. Selain menawarkan pilihan penggunaan sebagai tablet dan notebook dalam satu unit komputer Windows 8 dengan performa yang memadai untuk tugas mendasar, daya tahan baterai yang tinggi juga menjadi nilai jual utama Asus Transformer T100. Apabila Anda membutuhkan notebook dan tablet Windows 8 dengan kebutuhan mendasar, tanpa ingin mengeluarkan dana yang terlalu banyak, Asus Transformer T100 dapat menjadi pilihan yang sangat fleksibel dan juga ringan di kantung.
YangCanggih:
+ Kualitas konstruksi kokoh.
+ Layar tajam dan terang.
+ HDD di dock keyboard.
+ Tetap dingin saat bekerja.
+ Kinerja cukup oke.
Yang Kurang:
– Tombol keyboard agak kecil.
– Daya tahan baterai tidak selama klaimnya.
Bisakah kita menginstal semacam metatrader atau aplikasi open office di asus t100?