Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review LG Optimus G

LG meluncurkan sebuah smartphone yang menjadi andalan vendor Korea Selatan tersebut di awal tahun 2013. Masih masuk dalam keluarga Optimus tentunya, dengan sistem operasi Android.

Meski di negara asalnya LG telah memperkenalkan Optimus G Pro yang tentunya lebih canggih, namun hingga saat ini, LG optimis bahwa G dengan segala hardware dan fitur yang dibawanya, akan menjadi pertimbangan tersendiri konsumen smartphone di tanah air. Nah, sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya Anda menyimak review canggih berikut ini.

Desain
Optimus G hadir dengan bentuk persegi berujung membulat sehingga tidak kaku. Bobotnya hanya 147 gram sehingga tidak terasa berat baik ketika digunakan maupun disimpan di saku kemeja. Yang menarik adalah bekal kaca Corning Gorilla Glass 2 dari LG di bagian depan dan belakang bodinya sehingga Anda tak perlu khawatir G mudah tergores maupun pecah.

OpG bodi

Mikrofon stereo hadir di sisi atas dan bawah G, atau kiri dan kanan bodi saat digunakan merekam video dalam posisi horizontal. Tombol daya di sisi kanan terpisah dengan pengaturan volume di sisi kiri, yang bersebelahan dengan slot kartu microSIM. Seperti rata-rata smartphone kelas atas keluaran terbaru, bodi G juga didesain unibody sehingga Anda tak dapat melepas pasang casing dan baterai dengan mudah.

Sisi belakang G memiliki pola titik yang akan menambah cita rasa desainnya, sementara penggunaan lapisan kaca membuat Anda dapat berkaca pada kedua sisi tersebut. Lensa kamera dikelilingi bingkai persegi, ditemani dengan lampu kilat di bawahnya dan segaris speaker di sebelah bawah kanan. Apakah akan memengaruhi keluaran suara saat memutar media dalam posisi ponsel diletakkan dengan layar menghadap atas? Akan kita bahas nanti.

Tiga buah tombol sensitif-sentuh di bawah layarnya tidak akan terlihat jika lampu latarnya tidak Anda nyalakan. LG memberikan beberapa pilihan varian jeda waktu kapan lampu itu akan mati, sehingga bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Secara keseluruhan desain, bodi G tergolong ergonomis bagi saat digunakan dengan satu maupun 2 tangan.

Fitur
Tampilan antarmuka G merupakan perpaduan antara user interface khas Jelly Bean dengan personalisasi LG. Salah satu personalisasi yang kami sukai adalah efek gelembung yang akan menampilkan wallpaper saat proses membuka layar yang terkunci. Juga gambar animasi dari AccuWeather yang menunjukkan payung basah dengan rintikan air yang terlihat hidup saat prakiraan cuaca hujan, misalnya.

Balok notifikasi G akan menampilkan intipan (preview) notifikasi apa yang masuk dengan cukup lengkap. Misalnya saat ada email masuk, maka akan nampak sebagian isi dari pesan tersebut sebelum Anda benar-benar membukanya. LG juga memberikan banyak pilihan font untuk kostumisasi lebih maksimal bagi penggunanya. Selain font default LG SmartGothic, Anda juga dapat menggunakan LG Baikongyulpen, HYTravel, HYFoxrain, HYCoffee, HyPurewhite, HYSherif atau Roboto dengan berbagai ukuran Small, Normal, Large dan Extra Large yang menjadikan G cocok digunakan oleh tua-muda. Sayangnya, keyboard virtual G tak dapat “dibagi dua” seperti pada seri L9 sebelumnya yang pernah kami bahas.

Fitur Smart Screen mirip dengan fitur Smart Stay di Samsung GALAXY S III. Melalui kamera depan, ponsel akan mendeteksi mata Anda saat menggunakan smartphone. Jika kamera depan tidak mendeteksi adanya gerakan mata di depannya, maka layar akan meredup dan nonaktif. Namun setidaknya ada 3 kondisi yang memungkinkan fitur ini tidak bekerja maksimal; saat kamera gagal mendeteksi lokasi mata Anda, saat perangkat ada di kegelapan dan/atau melawan cahaya,serta saat kamera depan digunakan oleh aplikasi lain yang sedang berjalan. Saat dicoba, fitur ini berjalan dengan cukup baik.

fitur

Beberapa tahun lalu sesaat setelah Tsunami Aceh melanda, rival senegara LG, Samsung, memperkenalkan fitur SOS untuk situasi darurat yang akan mengirimkan pesan khusus ke nomor-nomor yang telah Anda masukkan atau set sebelumnya. Selama masa darurat tersebut, ponsel Anda hanya akan dapat dihubungi oleh nomor-nomor yang sudah diset tersebut dan tanpa perlu menekan apapun, maka panggilan yang masuk akan langsung terjawab secara otomatis dan masuk ke mode speaker.

Nah, pada G, ada fitur mirip bernama Safety Care yang bisa Anda gunakan. Namun tentu saja ada manfaat lebih, seperti pengiriman lokasi kepada nomor penerima sehingga lokasi Anda bisa segera terlacak. Lokasi Anda akan disampaikan dalam bentuk tautan atau link ke peta Google via SMS. Satu lagi adalah notifikasi saat ponsel tidak digunakan, yang cocok saat ponsel digunakan oleh orang berusia lanjut.

Beberapa fitur lainnya antara lain Backup, QuickMemo untuk membuat infografis dari tangkapan layar, QSlide yang merupakan pintasan ke aplikasi pada bar notifikasi, File Share untuk berbagi berkas musik, foto, video atau dokumen secara cepat, Notebook untuk mencatat dan menyimpan berbagai catatan penting, Remote Call Service, SmartShare untuk memainkan file multimedia Anda di perangkat lain via koneksi DLNA, Video Editor dan VideoWiz yang akan memperkaya video hasil rekaman Anda dengan berbagai tema, efek serta musik latar, serta Dictionary plus Quick Translator yang menyediakan satu pilihan bahasa gratis yang bisa Anda gunakan sebagai default. Untuk menambah bahasa lain, Anda harus mengeluarkan biaya ekstra. Secara keseluruhan, semua aplikasi khas LG ini cukup unik dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Untuk Quick Translator, hasilnya cukup bervariasi tapi masih cukup berguna dalam berbagai kondisi.

G juga memiliki fungsi Gesture yang akan menonaktifkan dering saat ada panggilan masuk atau alarm berbunyi hanya dengan membalikkan ponsel dengan layar di bawah. Sedangkan Eco Mode memungkinkan Anda mengatur kerja core pada prosesor untuk mengoptimalkan sistem ke mode penghematan baterai.

Performa
Layar 4,7 inci Optimus G menggunakan teknologi TrueHD IPS+ dengan resolusi 1280×768 pixel yang sangat tajam namun tak cepat membuat lelah. Reproduksi warna juga cukup alami dan nyaman dipandang. Multisentuh yang didukungnya menurut MultiTouch Tester juga mampu mencapai angka 10 titik. Sementara menggunakan AnTuTu 3D Rating Benchmark yang akan mengetes kemampuan grafis G lebih jauh, diperoleh skor 5306 dan 1765 untuk offscreen test.

Untuk menguji performa dari prosesor Krait Quad-Core 1,5 GHz Snapdragon S4 Pro yang didukung RAM 2GB, kami mengandalkan Quadrant serta AnTuTu. Ternyata di dua benchmark tersebut, LG Optimus G meraih posisi yang sama: peringkat pertama dengan skor 6142 (Quadrant) dan 18254 (AnTuTu). Sedikit catatan untuk hasil AnTuTu yang nampak berada di posisi kedua pada gambar, smartphone yang berada di atasnya adalah LG Optimus G dengan skor lebih tinggi sementara LG Optimus G yang kami uji terdaftar sebagai “tidak teridentifikasi” sehingga berada di posisi dua. Dengan raihan benchmark tersebut, berbagai aktivitas di dunia maya seperti membuka laman dengan grafis tinggi seperti banyak banner dan streaming video, dapat berjalan sangat lancar.

Lalu bagaimana dengan kinerja multimedia? Pemutar musik di Optimus G telah memiliki kemampuan menampilkan lirik dan visualisasi keren yang berganti tiap lagu saat file Anda tidak memiliki album art. Juga tersedia Dolby Mobile yang dapat meningkatkan kualitas suara saat disandingkan dengan headphone. Peningkatan suara yang kami rasakan adalah meningkatnya power serta hilangnya suara bising mengganggu di lagu. Jika masih kurang, masih ada sederet ekualiser lainnya yang bisa Anda pilih termasuk Custom yang dapat disetel secara manual.

performa

Aplikasi pemutar video di Optimus G juga berhasil membuat kami kagum. Selain juga didukung oleh Dolby Mobile, G berhasil memutar video HD 720p dalam format .mkv dengan ukuran file 650MB tanpa hambatan, lengkap dengan teks berformat .srt! Padahal kebanyakan smartphone lain yang kami tes gagal memutar file ini dengan lancar, termasuk HTC One X+ dan Asus PadFone 2 sekalipun. Posisi teks terjemahan juga dapat menyesuaikan dengan jendela player (lihat gambar), dan Anda juga dapat mengatur warna hingga ukuran , font dan sinkronisasinya. Keren!

Kamera Optimus G beresolusi 13MP dengan banyak fitur pendukung seperti “Cheese shutter”, Time Catch Shot, hingga HDR yang menyertai, plus kamera depan beresolusi sepersepuluhnya (1.3MP). Video FullHD siap merekam berbagai momen dengan suara stereo dan hasil gambar oke. Jika ingin sedikit bersenang-senang, ada fitur Live Effect yang bisa Anda gunakan. Kualitas kamera G sangat baik namun dengan pengecualian.

Saat kami mengambil foto di tempat remang, tepatnya di sebuah restoran cepat saji kala menjelang malam, terasa sekali cahaya yang berhasil diserap oleh G tak cukup banyak untuk menghadirkan foto yang terang. Sisi positifnya, obyek tiang lampu yang kami ambil jadi nampak sangat tajam dengan sekelilingnya yang gelap. Namun jika Anda bermaksud mengambil suasana di sekitar tiang, seperti siluet pohon dan jalan di malam hari, maka bisa dipastikan akan cukup sulit. Namun secara keseluruhan, hasil foto dari kamera 13 megapixel LG Optimus G setara dengan smartphone Android kelas atas lainnya. Sementara untuk hasil video tergolong oke, dengan mikrofon yang dapat menangkap detail suara yang baik. Sayangnya, ketajaman yang dihasilkan masih kurang.

Foto & Video
CAM00074CAM00011CAM00076
CAM00073
CAM00052

Baterai
Berbekal baterai 2100mAh, Optimus G hanya dapat bertahan kurang dari satu hari dengan penggunaan cukup intensif mulai dari menonton video terus menerus, mendengarkan musik dan menjelajah internet. Untuk menambah masa pakainya, Anda dapat mengaktifkan Eco Mode, menonaktifkan Smart Screen serta berbagai fitur konektivitas yang tak digunakan. Anda juga dapat mneyetel kecerahan layar ke otomatis untuk semakin menghemat daya. Hasilnya, LG Optimus G dapat bertahan seharian sebelum minta diisi ulang.

Kesimpulan
LG OpG
Performa Optimus G yang ditunjang dengan berbagai hardware mumpuni cukup membuat kami terkesan. Terutama pada kemampuannya memutar file video yang selama ini gagal diputar oleh perangkat lain dengan lancar. Selain memiliki visual oke, kehadiran Dolby Mobile juga berhasil membuat keluaran suara G makin bertenaga saat memutar musik dan film.

LG akan membanderol Optimus G dengan harga pasaran Rp6,5 juta. Harga yang cukup tinggi, tapi sebanding dengan desain, kualitas dan performa yang ditawarkan. Sekedar catatan, perangkat yang kami uji masih menggunakan OS Android Jelly Bean v4.1, sementara ada kemungkinan unit yang akan dijual nantinya sudah mengadopsi versi yang terbaru, Jelly Bean v4.2.

Yang canggih:
(+) Desain elegan
(+) Kualitas layar sangat baik, meskipun belum memiliki resolusi Full HD
(+) Dolby Mobile
(+) Hasil foto dan video bagus
(+) Performa lancar
(+) Audio & video player mumpuni

Yang kurang:
(-) Harga cukup premium
(-) Tanpa slot microSD
(-) Hasil foto kurang baik dalam kondisi cahaya remang-remang

Back to top button