Review Lenovo Q330: Ponsel Antipanas yang Trendi
Meski smartphone maupun ponsel-ponsel full touchscreen alias berlayar sentuh kini memiliki harga yang makin terjangkau, namun tak sedikit pengguna yang masih merasakan kenyamanan ponsel tanpa fitur canggih karena hanya akan digunakan untuk keperluan telepon dan SMS, terutama bagi mereka yang sudah memiliki ponsel lain yang jauh lebih mumpuni (dengan harga yang jauh lebih mahal pula, tentu). Sedangkan untuk mereka yang menjadikan ponsel dengan tipe seperti ini sebagai ponsel utama, biasanya tetap menggunakan fitur lain seperti kamera, radio dan internet untuk keperluan bersosialnya di dunia maya.
Nah, Lenovo lewat seri Q330 seakan mampu menjawab kebutuhan di kedua segmen tersebut lewat desain trendi. Lalu bagaimanakah performanya?
Desain
Jujur saja, jika dilihat sekilas, tampilan Q330 ini nampak tak berbeda dibandingkan dengan produk-produk sejenis yang beredar di pasaran. Menganut konsep candybar alias batangan, Lenovo kembali memberikan keyboard QWERTY sebagai media interaksi penggunanya. Namun jika Anda perhatikan lebih seksama, finishing Q330 tampak jauh lebih baik.
Pertama adalah pilihan warna yang segar, hitam-biru dan hitam-putih di casing belakang ponsel. Warna-warna tersebut juga dapat ditemukan di tombol eksekusi (OK) berbentuk bulat di bagian tengah serta tombol angka di keyboardnya. Tambahan grafis ornamen di sisi bawah casing belakang yang mengelilingi brand Lenovo membuatnya nampak elegan, apalagi bahan yang digunakannya adalah plastik kesat sehingga mantap di genggaman Anda.
Begitu pula di bagian depan, material pembangun Q330 juga jauh dari kesan murahan ataupun ringkih. Lenovo menyertakan pemintas untuk ke kamera di sebelah kanan d-pad, ke mode penulisan SMS, mengganti wallpaper, dan berbagai pemintas lain via d-pad yang bisa diatur. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, penyelesaian akhir Q330 tergolong sangat baik dan rapih. Namun tombol-tombol QWERTY-nya terlalu kecil bagi ukuran ibu jari saya sehingga ketika belum terbiasa, salah pencet jamak terjadi. Dimensinya sedikit lebih pendek dari tuts pada Torch yang saya gunakan, atau jika dibandingkan dengan Gemini sekalipun. Meski begitu bagi wanita atau remaja yang memiliki jemari lebih langsing masalah ini mungkin tidak akan Anda temukan.
Ada satu hal yang menggelitik rasa penasaran saya: apa yang membuat Lenovo tidak meletakkan universal jack 3.5mm di Q330? Karena di bagian atas hanya terdapat port miniUSB dan lampu senter, sedangkan di bagian bawah hanya ada mikrofon. Hal ini pun berimbas pada handsfree yang disertakan pada paket pembelian.
Antarmuka & Fitur
Seperti beberapa seri sebelumnya, Lenovo berhasil menyajikan antarmuka baru yang lebih segar sehingga “nampak tidak terlalu Cina”. Dan, masih sama juga seperti sebelumnya, penyegaran ini tidak dilakukan secara menyeluruh sehingga pada banyak bagian, kita masih akan menemukan rasa yang sama dengan ponsel-ponsel Cina kebanyakan. Seperti nada sapa ketika ponsel baru dinyalakan, nada notifikasi, maupun antarmuka pada submenu. Wajar sih, mengingat chipset yang ditanamkan adalah MTK 6253.
Soal layar, tampilan warna, kontras dan ketajaman Q330 cukup berimbang dengan digunakannya teknologi TFT berkedalaman 65 ribu warna di atas penampang 2.4 inci. Baik warna terang maupun gelap tertampil dengan cukup baik meski berada di bawah sinar matahari.
Fitur-fitur standar yang biasa kita temukan di ponsel-ponsel saat ini telah disematkan juga pada Q330, seperti launcher jejaring sosial, kamera, pemutar media, games Java, peramban Opera Mini dan radio. Tambahan lain adalah lampu senter, editor gambar dan komposer nada.
Pemutar musiknya cukup mudah digunakan dan dapat diputar sebagai background. Pengaturan ekualiser atau penyeimbang suara pun sudah tersedia. Sayangnya, keluaran suara dari speaker pada produk yang saya uji tergolong minim sekali. Menyetel musik di dalam kamar yang cukup tenang saja hanya didapat suara yang perlahan; apalagi di tengah keramaian. Pemutar musik di Q330 mungkin akan cocok untuk peneman tidur Anda.
Q330 menyediakan pengabadi gambar beresolusi 2MP (real) dan perekam video berformat mp4. Hasil fotonya terbilang apik meski sedikit berlebihan pada brightness-nya. Sedangkan hasil rekam videonya kurang halus terutama jika ponsel atau obyek bergerak agak cepat. Meski begitu format mp4 menjadikan tangkapannya terbilang tajam.
Berbeda dengan video 3gp yang merekam suara dalam format amr, mp4 sejatinya merekam suara dalam format mp3. Namun sama seperti kasus pemutar musik di atas, keluaran suara yang dihasilkan sangat-sangat kecil meski dalam pengujian posisi mulut saya dengan mikrofon tidak berjauhan.
Hasil Foto
Kinerja & Kesimpulan
Kinerja Lenovo Q330 dalam merespons perintah tergolong cepat. Seperti janjinya, Q330 juga dapat menjaga suhu ponsel meski dipakai telepon lama, sehingga kita tidak mudah lelah atau pusing. Urusan internet, Q330 sudah dipersenjatai oleh setting operator di Indonesia sehingga dapat langsung digunakan setelah Anda memilih profil yang sesuaI. Dalam pengujian ini, saya menggunakan kartuAS dari Telkomsel.
Awalnya saya mencoba berselancar di internet menggunakan Opera Mini yang telah disediakan. Namun prosesnya ngadat di “installing” atau pemasangan. Lalu saya beralih ke peramban bawaannya. Untuk membuka homepage operator tidak ada masalah, juga ketika membuka Google Hongkong yang ada di bookmark. Namun ketika membuka situs lain selalu tidak berhasil: membuka situs yangcanggih.com dikatakan skrip konten tidak didukung dan memori tidak cukup. Ketika saya membuka situs mobile salah satu situs forum, dikatakan bahwa situs mobile tersebut hanya dapat dibuka dari browser mobile (padahal tepat itulah yang saya lakukan). Sehingga ketika saya dialihkan ke website-nya, hal yang sama terjadi lagi.
Penasaran, saya coba mengecek memori yang disediakan untuk browsing. Ternyata, hanya tersedia 36KB dan yang dialosikan hanya 4KB dari total 40KB! Pantas saja, Q330 hanya dapat membuka situs yang sangat-sangat sederhana seperti Google.
Lenovo Q330 sebenarnya memiliki performa yang lumayan. Namun mengingat berbagai keterbatasan seperti pada sektor suara dan internet, saya merekomendasikan produk ini bagi Anda yang ingin mencari ponsel kedua untuk menelepon dan SMS saja. Apalagi selain tak mudah panas saat digunakan menelepon berjam-jam, Q330 juga memiliki fitur “Jadwal SMS” sehingga Anda bisa mengatur kapan pesan Anda harus dikirimkan. Untuk ponsel dengan harga tak sampai Rp.500 ribu, Lenovo Q330 tetap layak menjadi pilihan.
Tips & Spesifikasi
Mengatur Volume Suara
Ketika mendengarkan musik, Anda mungkin bingung mencari-cari kontrol volume suara mengingat Lenovo tidak mendedikasikan tombol samping dan tidak ada keterangan fungsi ini di tombol-tombol QWERTY-nya. Padahal tidak sulit, Anda dapat menaikkan volume suara dengan tombol [#/Q] dan menurunkannya dengan tombol [*/A]. Hal ini juga dapat Anda lakukan ketika musik diputar pada background. Sedangkan saat bertelepon, Anda dapat menggunakan d=pad kanan/kiri.
Mengubah Gambar Latar
Bosan dengan gambar latar (wallpaper) yang itu-itu melulu? Anda dapat mengubahnya dengan cepat, kok. Caranya adalah dengan menekan tombol spasi ketika Anda berada di layar utama.
Menggunakan Senter
Fungsi yang sangat berguna di kala darurat ini nampaknya tak bisa diakses via menu telepon, karena di submenu Perkakas pun tidak dapat saya temukan. Ternyata cara mengaktifkan dan menonaktifkan lampu yang terletak di sisi atas ponsel ini adalah dengan menekan-tahan tombol eksekusi atau OK di tengah d-pad dari layar utama.
Menulis dengan Cepat
Lebih tepatnya, mengakses fitur “Tulis pesan” dengan cepat. Dari layar utama, tekan dan tahan tombol [0/simbol amplop] sampai Anda masuk ke fungsi tersebut.
Spesifikasi
Dimensi 105mm x 58.4mm x 13.8 mm
Bobot 87 gram
Chipset MTK 6253
Dual ON GSM-GSM
Layar TFT 65 ribu warna 2.4 inci, 320×240 piksel
Memori internal 64MB, eksternal microSD hingga 8GB
Konektivitas GPRS, Bluetooth, Kabel Data (miniUSB)
Kamera 2MP, Night mode, Multishot, Editor Gambar
Video 320×240 format mp4
FM Radio
Java
Harga Rp.450.000
beneran mas internetnya cuma bisa buka google aja? atau bisa semuanya?