Review Huawei Honor 3C
Saat ini konsumen smartphone di Indonesia semakin dimanjakan dengan berbagai perangkat kelas menengah di rentang harga Rp. 2 juta-an. Terbukti dari hadirnya Asus Zenfone 5, Motorola Moto G, BlackBerry Z3 dan masih banyak lagi yang banyak dicari konsumen. Tidak mengherankan, sebab perangkat-perangkat tersebut menawarkan spesifikasi dan performa yang sangat menarik dibandingkan dengan yang ditawarkan beberapa vendor besar. Sekarang saatnya vendor asal China, Huawei, untuk terjun ke dalam persaingan dengan merilis Huawei Honor 3C, sebuah smartphone dengan berbagai fitur menarik seperti prosesor quadcore, RAM 2GB, kamera 8MP dan 5MP, serta layar besar resolusi HD.
Desain dan Kualitas Layar
Huawei Honor 3C membawa desain ‘generik’ Android kelas menengah; bahan plastik glossy dengan bentuk persegi panjang dengan tiga tombol kapasitif di bawah layar. Dari segi desain, perangkat ini tidaklah jelek, finishingnya bagus, namun sayangnya memiliki kekurangan yang sangat terasa, yakni mudah kotor akibat sidik jari dan keringat pada tangan Anda. Ini terjadi di bagian depan maupun belakang. Dengan layar 5 inci, ukurannya sudah agak bongsor, tapi masih bisa di-handle dengan mudah. Untuk pengetikan Huawei Honor 3C menggunakan metode input Swype, namun untuk pengetikan satu tangan sendiri cukup menyulitkan.
Honor 3C menggunakan layar IPS berukuran 5 inci dengan resolusi 1280×720 piksel. Kualitasnya sama sekali tidak buruk, bahkan kami berani bilang layarnya bagus. Sebagaimana mestinya kualitas layar IPS, sudut pandang sempit tidak mengurangi kualitas layar secara signifikan. Tingkat kontras amat baik, demikian juga dengan level warna hitam. Warna yang ditampilkan ciamik, akan membuat Anda betah berlama-lama melihat gambar atau video resolusi HD.
Fitur dan Antarmuka
Dengan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean, Honor 3C menggunakan Emotion UI, yang pada dasarnya mirip dengan MIUI yang digunakan Xiaomi. Kesamaannya, tampilan Homescreen pada antarmuka Emotion UI juga berperan sebagai ‘’rumah’’ bagi seluruh ikon aplikasi. Untuk Anda yang menyukai utak-atik, ada opsi untuk mengubah Themes. Tapi sayangnya baru tersedia tiga buah themes saja. Mungkin ke depannya akan menyusul berupa tambahan Themes yang bisa diunduh sendiri.
Dari segi kemudahan penggunaan untuk Theme standar tidak ada masalah. Misalnya, ada fitur yang cukup membantu seperti pusat notifikasi dengan banyak pengaturan cepat instan. Bagi kami ponsel ini mudah digunakan, tapi mungkin Anda masih merasa kurang simpel? Untuk orang tua, anak-anak, atau orang yang masih pemula di bidang smartphone, ada mode Simple untuk Home Screen, di mana ikon-ikon aplikasi di Homescreen dan ukuran huruf akan berubah menjadi besar-besar (agak mirip dengan Windows Phone). Juga ada One Hand UI, tapi sepenglihatan kami hanya berlaku di saat Anda mengetik saja, di mana keyboard akan mepet ke arah kiri atau kanan untuk memudahkan pengetikan satu tangan.
Fitur Do Not Disturb tersedia di Honor 3C. Fitur ini memungkinkan ponsel hanya berbunyi ketika menerima panggilan dari kontak yang diijinkan saja, sementara SMS dan notifikasi lainnya tidak berbunyi. Fitur ini bisa diaktifkan secara terjadwal, jadi Anda bisa mengaktifkannya di jam tidur Anda, misalnya. Fitur yang cukup berguna.
Satu lagi fitur yang menarik sekaligus berguna adalah Motion Control. Ada 4 macam fitur yang akan Anda sadari kegunaannya saat mencoba sendiri. Balikkan ponsel untuk mematikan dering saat ada panggilan, goyangkan ponsel untuk mengatur kembali urutan ikon, ketuk layar dua kali untuk menyalakan layar saat kondisi layar mati, dan gestur menggeser (atas, bawah, kiri dan kanan) untuk memudahkan membuka aplikasi tertentu saat layar dalam kondisi mati.
Performa
Dibekali prosesor MediaTek quadcore 1,3GHz dan GPU Mali 400mp2, performa ponsel ini terasa sangat baik. Transisi layar di Homescreen mulus dan lancar, demikian juga saat dipaksa melakukan kerja berat seperti membuka banyak aplikasi, browsing dalam mode desktop (bukan situs mobile), serta memainkan game berat seperti Injustice : Gods Among Us dan sebagainya. RAM 2 GB yang dimilikinya terbukti amat membantu saat beroperasi. Mengingat jarang ponsel di rentang harga seperti Honor 3C yang punya RAM 2GB, maka keunggulan ini adalah sesuatu yang amat menggiurkan.
Dari hasil benchmark Antutu, Huawei Honor 3 mendapatkan skor 17021, sudah termasuk dalam kategori “Good” untuk aplikasi Antutu. Sementara di Quadrant Standard ponsel ini mendapatkan angka 5803.
Bagi penggemar nonton video di ponsel, Honor 3C harusnya sudah cukup. Video dengan format umum seperti .mkv, .mp4, .mov bisa diputar sampai resolusi 1080p dan 60fps. Keluaran suaranya sudah DTS, namun harus pakai headset tentunya. Sayangnya, aplikasi pemutar video bawaan yang menjadi satu dengan Gallery ini tidak bisa membaca file .srt. Meski solusinya sangat mudah yakni Anda tinggal mengunduh aplikasi pemutar video gratisan di Google Play Store. Untuk pemutar musik, file bitrate tinggi seperti .flac bisa diputar oleh pemutar musik bawaan.
Huawei membekali Honor 3C dengan baterai berkapasitas 2300mAh. Ada mode Power Saving, di sini Anda bisa memilih mode Smart (imbang antara performa dan daya tahan), Endurance (mode irit) dan Normal (mode performa terbaik). Dalam waktu 60 menit pemutaran video HD (bervariasi antara HD 720p dan 1080p), baterai berkurang 13 persen. Kondisi tingkat kecerahan 50 persen, internet aktif melalui Wi-Fi.
Kamera
Untuk yang narsis, Huawei memanjakan Anda dengan kamera depan 5MP. Mengusung sensor 8 megapiksel, autofokus dan LED flash serta perekam video Full HD 1080p untuk kamera utama, rasanya sudah lebih dari cukup untuk yang suka mengunggah foto di media sosial atau sekadar keperluan dokumentasi sehari-hari. Apalagi bukaannya besar, yakni f/2.0. Dari segi fitur, hadir berbagai mode seperti HDR, panorama, Beauty dan sebagainya, serta pengaturan ISO, white balance dan lain-lain. Bagaimana dengan hasilnya?
Dalam kondisi terang, hasil foto tajam dan jernih, selayaknya kamera ponsel masa kini. Dalam kondisi kurang cahaya, noise hadir, tapi tidak terlalu mengganggu reproduksi warna secara keseluruhan. Noise reduction yang dimilikinya memang tidak agresif, jadi foto masih terlihat tajam dengan detil yang terjaga. Berikut hasil foto tanpa proses penyuntingan. Untuk koleksi lengkapnya, dapat dilihat di akun Flickr resmi yangcanggih.com.
Kesimpulan
Terus terang untuk ponsel Rp2 jutaan, Honor 3C adalah salah satu yang terbaik. Dengan harga yang kompetitif ini, jarang-jarang ada ponsel punya RAM 2GB. Memang kekurangannya ada di bodi dan material plastik yang kurang bagus, mudah kotor, tapi ponsel di rentang harga segitu memang rata-rata menggunakan bahan serupa. Untuk yang punya dana 2 juta rupiah dan mencari smartphone Android dengan performa dan kamera oke, Huawei Honor 3C merupakan pilihan yang layak dipertimbangkan.
Saat ini Huawei Honor 3C dijual secara eksklusif di Lazada. Bagi yang berminat ingin membelinya, langsung klik gambar di bawah ini.
Yang Canggih:
+ Performa memuaskan
+ Layar jernih
+ Dual SIM (GSM)
+ Ada slot Micro SD
+ RAM 2GB
+ Motion Control
Yang Kurang:
– Bodi plastik glossy yang mudah kotor
– Ukuran agak bongsor untuk Android dengan layar 5 inci
Prosesor;Mediatek MT6582 quad-core 1,3GHz
GPU;Mali-400MP2
Layar;LTPS 5 inci HD (1280 x 720 pixel)
RAM;2 GB
Memori;Internal 8GB + slot microSD
Kamera;Belakang 8 megapixel, Depan 5 megapixel
Koneksi;HSDPA, HSUPA, Wi-Fi, Bluetooth 4.0
Baterai;2300mAh
Dimensi;139.5 x 71.4 x 9.2 mm
Bobot;140 gram
[/table]