Quantcast
e-commerceNews

[JD.COM 618] Berkunjung ke 7Fresh, Toko Bahan Makanan Segar JD.COM dengan Inovasi Canggih

Tidak hanya berjualan barang di INternet, JD.com juga memiliki toko dengan konsep belanja yang canggih. 7Fresh merupakan toko yang menjual buah, sayuran, daging dan bahan makanan segar lainnya.

7fresh store

Bayar secara mandiri

Di 7Fresh, Anda juga bisa melakukan checkout belanjaan sendiri menggunakan saldo e-wallet seperti WeChat Pay, JD Pay. Bahkan bagi yang telah menghubungkan dompet digital ke biometrik wajah, bisa langsung membayar dengan “menyetorkan” wajah ke mesin pemindai. Jika saldo kurang, Anda masih dapat membayar dengan uang tunai.

7fresh self check out cashier

Dengan begitu, mesin kasir dapat diperbanyak karena tidak dibutuhkan tenaga manusia dan memakan banyak tempat. Imbasnya, antrian saat membayar akan lebih pendek.

Satu lagi inovasi keren yang ditawarkan 7Fresh adalah informasi tentang asal dan perjalanan barang yang dibeli. Jadi Anda bisa mengakses informasi mengenai kapan dan dari mana sayuran, buah atau hasil laut yang dibeli.

7fresh product info

Scan barcode dan layar akan menampilkan kapan dan dari mana produk tersebut berasal, kapan produk tersebut sampai ke 7Fresh sehingga kualitas dan kesegarannya akan lebih terjamin. Tidak perlu menduga-duga apakah belanjaan Anda segar atau tidak. Semua informasi secara transparan diberikan oleh 7Fresh.

Bisa dikirim dalam 30 menit

Perbedaan lain antara 7Fresh dengan toko konvensional; Anda bisa memesan dan mendapatkan barang belanjaan Anda dalam waktu 30 menit (selama lokasi pengiriman masih dalam radius 5km).

Jadi nantinya akan ada petugas yang berkeliling di 7Fresh untuk mengambil semua pesanan, mengemasnya dan memasukkannya ke gantungan. Nah gantungan ini akan bergerak otomatis menghantarkan belanjaan ke kurir yang telah standby di lokasi untuk melakukan pengiriman.

Saat ini baru ada sekitar 5 cabang 7Fresh di Beijing. Pihak JD.com sendiri mengatakan bahwa 7Fresh masih dalam tahap beta atau percobaan. Bagaimana menurut Anda tentang konsep ini? Cocokkah diterapkan di Indonesia?

Back to top button