Quantcast
Home ApplianceHome GadgetNews

Polytron Luncurkan Neuva Ice, AC Canggih yang Mampu Mendinginkan Ruangan Secara Ekstrim, Cepat, dan Hemat

Di tengah eksistensinya yang telah mencapai 40 tahun di Indonesia, Polytron rupanya tetap konsisten berinovasi dalam menghadirkan produk elektronik rumah tangga yang canggih. Salah satu inovasi ini direfleksikan dengan kehadiran produk air conditioner (AC) terbaru yang bernama Neuva Ice.

Polytron-Nouva-IceNama Neuva Ice sendiri disematkan Polytron karena AC ini diklaim mampu memberikan proses pendinginan yang super cepat. Dengan teknologi fast-cooling, suhu 18 derajat celsius bisa didapatkan pada sebuah ruangan hanya dalam waktu 7 menit. Proses pendinginan berbasis teknologi High Efficiency Cooling Enginge ini juga diklaim 40% lebih cepat dari AC biasa yang beredar di pasaran.

Kehadiran Neuva Ice ternyata mengungkap fakta bahwa AC low watt bukan berarti hemat energi. Pasalnya AC jenis ini cenderung memberikan proses pendinginan yang lama dan tidak maksimal sehingga untuk mencapai temperatur yang diinginkan akan membutuhkan biaya energi (kWh) yang banyak karena prosesnya terbilang lama.

Sementara untuk Neuva Ice diklaim sebagai AC energy saving yang akan memberikan tingkat efisiensi hingga 200% lebih hemat dibandingkan AC low whatt karena mampu mendinginkan ruangan lebih cepat. Polytron menjamin, teknologi Soft Start pada AC ini akan memberikan kinerja pendinginan yang maksimal sekalipun di rumah yang hanya memiliki daya listrik 450 watt.

Neuva_Edited 3Dari sisi desain, tidak hanya memberikan sentuhan modern pada interior ruangan, Neuva Ice juga mengusung material yang tahan lama dengan evaporator dan condensor berlapiskan Gold Fin yang dipercaya sebagai komponen anti karat dan anti jamur yang membuat kinerja pendinginan dapat maksimal dan tahan lama.

Polytron rupanya tidak mengabaikan sisi kesehatan, hal ini dibuktikan dengan kehadiran built-in air purifier yang dibentuk dari kombinasi High Density Dust Filter yang diklaim mampu menyaring debu lebih dari 90%. Selain itu, ada teknologi Carbon Filter untuk juga menghilangkan bau tidak sedap dan HEPA Filter yang bisa menyaring debu sekaligus mencegah penyebaran bakteri dengan negative ion generator.

Di balik kecepatan proses pendinginan, terdapat modus 4D Swing untuk memberikan penyebaran angin ke empat arah dan I-Feel untuk mendapatkan sensasi dingin yang disesuaikan real temperature ruangan sehingga membuat ruangan semakin nyaman.

Diluncurkan sejak awal Maret kemarin, AC Polytron Neuva Ice dijual mulai 2,8 jutaan rupiah untuk ukuran 0,5 PK hingga 4,9 jutaan untuk ukuran 2 PK. Mengenai layanan purna jualnya, Albert Fleming, selaku Product Manager untuk Home Appliances Polytron, menjamin bahwa saat ini pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen di seluruh Indonesia.

“Saat ini kami telah memiliki 21 kantor cabang dan sekurangnya 65 kantor pelayanan yang tersebar di Indonesia untuk memberikan layanan untuk segala kerusakan yang terjadi,” ujarnya dalam keterangan resmi kami terima, Jumat (4/3/2016).

3 komentar

  1. Setelah membaca postingan2 tentang AC Polytrin Neuva Ice ini saya tertarik karena listrik saya hanya 450 watt, tapi setelah sampai di toko mereka gak jamin listriknya sanggup karena saya dirumah juga pakai Coolkas, TV 2 unit, Rice Cooker, Dispenser, dan Kipas angin yg bisa hidup bersamaan dengan AC jadi toko sarankan naikkan daya dulu min ke 900 watt baru pasang AC padahal dari semua postingan yg saya baca Polytron Neuva Ice bisa bekerja walau listrik 450 watt dan peralatan lainnya dirumah sedang hidup jg. Gimana tu penjelasannya? Padahal kalau memang bisa ini sangat membantu sekali untuk menikmati sejuknya AC bagi masyarakat kebawah seperti saya

    1. @pius
      amannya memang ngga boleh pas 450 watt. yang jual nggak mau juga dikomplen kalo nggak kuat.

    2. @pius
      listrik 450W maunya pakai peralatan kaya gitu, pasang AC lagi, ya harus naik dong ke 900W. mungkin situ pakai 450W karena di subsidi, wah salah sasaran tuh subsidinya ….
      ingat waktu naik ke 900W bilang ke PLN nya, saya tidak mau tarif subsidi !

Back to top button