Quantcast
KomputerReviewTablet PC

Review ASUS Google Nexus 7 3G

Kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung Asus Google Nexus 7 versi seluler (3G) yang belum rilis di Tanah Air. Tablet ini merupakan hasil kerja sama Google dengan vendor Taiwan tersebut yang menghadirkan versi Android Jelly Bean terbaru, 4.2, dengan spesifikasi mumpuni namun banderol tetap terjangkau.

Seri Nexus sendiri biasanya dikenal sebagai produk pertama yang kebagian update OS Android. Untuk versi smartphone, Anda bisa melirik Nexus 4 yang baru saja masuk ke Indonesia. Sayangnya, meski memiliki banderol bawaan relatif murah, produk-produk yang canggih itu biasanya akan mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

Desain
Ada satu hal yang cukup aneh. Meskipun desain Nexus 7, terutama pada bagian depan, nampak seperti tablet lokal kebanyakan, tidak ada kesan murahan yang terpancar darinya. Padahal, bezel yang mengelilingi layar 7 incinya tergolong lebar, terutama di bagian bawah yang tampil sangat polos. Tak ada embel-embel merek Asus atau Nexus di sana, sementara di atas layar ada kamera satu-satunya yang terletak persis di tengah.

bodi

Nexus 7 dikelilingi semcam bingkai plastik berwarna keperakan. Ada konektor untuk docking di sisi kiri bingkai ini, port microUSB dan jack audio 3.5mm di sebelah bawahnya. Sementara untuk mikrofon, tombol daya dan volume ada di sisi belakang menjorok ke kiri, mikrofon kedua dengan slot microSIM card ada di belakang menjorok ke kanan, segaris speaker ada di belakang di bawah logo nexus dan ASUS yang dikelir senada.

Bahan yang digunakan di sisi ini tak terasa licin, apalagi ditunjang dengan motif “pori-pori” di sekujurnya. Sekali lagi, Anda tak akan menemukan kamera belakang pada tablet ini, meski sensor cahaya di depan tak absen hadir. Selain itu, Asus membenamkan teknologi magnetometer yang baru berfungsi saat digunakan bersama flip cover bermagnet khusus seperti Smart Cover untuk Apple iPad. Keseluruhan desain Nexus 7 terasa ergonomis digunakan dengan satu tangan, baik saat membaca buku ataupun menonton video. Bobotnya juga tak akan membuat pergelangan tangan cepat lelah.

Fitur
Nexus 7 merupakan perangkat berbasis Android 4.2 pertama yang kami ulas. Secara tampilan antarmuka, versi terbaru ini tetap memberikan penyegaran dari sebelumnya. Seperti pada batang notifikasi misalnya, yang terbagi menjadi dua antara pemberitahuan (gulir batang sebelah kiri) dengan pintasan cepat ke berbagai pengaturan (gulir batang sebelah kanan).

Masuk ke menu utama, kami tak menemukan Browser atau peramban bawaan Google yang biasa hadir kecuali Chrome, yang menjadi peramban favorit kami di Desktop. Selain fitur standar, terdapat aplikasi Aktual yang berfungsi layaknya RSS Feeder namun menampilkan halaman web secara lengkap. Kami berhasil memasukkan laman yangcanggih ke dalam daftar di sana yang bisa disunting dengan mudah.

UI

Meski unit yang kami review bukan dibeli di Indonesia, namun opsi Bahasa Indonesia sudah dapat digunakan di menu Pengaturan. Berbagai fitur dan layanan yang biasanya belum bisa digunakan di sini pun sudah bisa dioptimalisasi, seperti Google Play Majalah (meski kontennya masih majalah luar saja), Play Books, Play Movies, hingga Google Wallet meski untuk yang terakhir tersebut belum bisa digunakan karena tak ada dukungan dari Operator.

Di Play Books, setidaknya kami menemukan 4 buku yakni Nexus 7 Guidebook dari Google Inc., The Three Musketeers oleh Alexandre Dumas, Treasure Island oleh Robert Louis Stevenson serta Alice’s Adventures in Wonderland oleh Lewis Caroll. Sementara itu dalam Play Movies, ada sebuah film dan sebuah acara TV yang bisa dinikmati gratis (membutuhkan koneksi internet), yakni Ice Age dan Planet Earth dari BBC Channel.

Untuk Google Play Music, Anda dapat memainkan file lagu dengan pengaturan berbagai efek baik secara otomatis melalui pilihan ekualiser (maupun manual. Kualitas speaker pada Nexus 7 terasa sangat bertenaga saat memainkan musik, meski kurang “nendang” saat kami memutar video di Play Movies.

fitur

Fitur baru lain yang kami temukan adalah mode Lamunan. Anda dapat menemukannya di Pengaturan dengan pilihan lamunan Jam, Aktual, Bingkai Foto, Tabel Foto maupun Warna, yang akan menghiasi layar saat mode sleep di tablet secara atraktif. Kami merekomendasikan pilihan Aktual yang membuat Anda tetap dapat up-to-date meski tanpa berselancar di tablet.

Oh ya, Jelly Bean v4.2 juga sudah mendukung multiple users loh! Layaknya pada laptop saja, di mana Anda bisa men-set beberapa profil pengguna dengan berbagai personalisasinya masing-masing. Untuk berpindah antara satu pengguna ke lainnya, bisa dilakukan dari menu penguncian layar. Cukup sentuh saja ikon penggunanya (berbentuk lingkaran) di layar bagian bawah, maka background akan berubah sesuai personalisasi yang telah dilakukan pengguna tersebut.

fitur0

Performa
Menarik rasanya mencari tahu bagaimana hasil benchmark salah satu seri Asus Pad ini. AnTuTu memberikan poin 12926 untuk Nexus 7 yang menempatkannya di posisi keenam, sementara Quadrant lebih “berbaik hati” dengan peringkat ketiga berkat skor 3600. Sementara tes kemampuan tablet dalam menjelajah dunia maya oleh Vellamo menghasilkan skor 403 (peringkat ketujuh) untuk Metal serta 1351 (peringkat keenam) untuk HTML 5. Terakhir, benchmark MultiTouch menghasilkan 10 poin sentuh bersamaan namun hanya 5 ikon yang berwarna.

Prosesor NVIDIA Tegra 3 menjadikan beberapa game bergrafis tinggi berjalan optimal di Nexus 7. Salah satunya apa lagi jika bukan Dead Triger, yang memiliki “grafis tersembunyi” jika Anda memainkannya dengan perangkat berotak NVIDIA Tegra 3. Seperti dapat Anda lihat pada gambar, sejak awal permainan di mode latihan, ada genangan air berwarna hijau yang akan Anda lewati. Setelah itu saat akan memasuki gang panjang, tetesan air dari atas Anda akan tampak menempel pada kaca sehingga menambah kesan realistiknya.

benchmark

Semakin menarik, Penelurusan Suara dari Google kini sudah mendukung Bahasa Indonesia. Ketika kami mencoba untuk menanyakan beberapa pertanyaan sederhana, perangkat sudah dapat meresponsnya dengan cukup baik meski terkadang masih gagal menerjemahkan perkataan dengan tepat. Jelly Bean v4.2 juga memiliki fitur keyboard dengan Gesture Typing yang selain dapat memprediksi kata yang sedang Anda ketik, juga mampu memprediksi kata berikutnya sehingga Anda cukup memilih satu dari beberapa pilihan yang tersedia.

Saat kami coba untuk memutar video HD 720p MKV berukuran 649MB, pemutar bawaan masih “patah-patah” dalam memainkannya. Sebaliknya, saat memutar video Full HD 153MB MP4, dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Sebagai solusi, Anda bisa mengunduh aplikasi pemutar video gratis di Play Store. Soal baterai nampaknya menjadi salah satu perhatian utama Google. Bekal kapasitas 4325mAh mampu digunakan sekitar 9 jam nonstop untuk menonton video HD, 10 jam berselancar internet atau membaca buku elektronik, atau siaga hingga 300 jam.

performa

Kesimpulan
Penggunaan keseluruhan Nexus 7 tergolong nyaman dan tak cepat membuat lelah, baik karena jeroan yang digunakan maupun kualitas layar. Sebut saja untuk berselancar di dunia maya, bermain game, membaca buku digital, serta menonton film.

Dengan harga relatif terjangkau, Anda akan mendapatkan tablet dengan spesifikasi mumpuni plus OS terbaru Android Jelly Bean. Kekuatannya di sisi konten dari Google sangat terasa, juga grafis dan kualitas speaker. Sayang memang, tablet ini tak bisa mengakomodir Anda yang senang fotografi sederhana karena absennya kamera belakang, sementara kamera depan “hanya” berukuran 1.2MP.

Yang canggih:
(+) Android versi terbaru
(+) Prosesor mumpuni
(+) Keluaran speaker oke
(+) Dukungan lengkap Google
(+) Multiple account user
(+) Sudah mendukung selular
(+) Harga relatif terjangkau (sebelum masuk ke Indonesia)

Yang kurang:
(-) Tanpa kamera belakang

5 komentar

    1. @rahmat Nexus 7 yang 3G tidak masuk resmi ke Indonesia. Harga resmi di sononya beda jauh dengan harga pasaran di Indonesia.

Back to top button