Quantcast
News

Exclusive: Quick Review Panasonic Lumix G3

DMC G3 00

Redaksi fotovideo.yangcanggih.com meluncur ke Chiang Mai, Thailand, untuk mengikuti Panasonic Lumix G Seminar yang diadakan Panasonic Asia Pacific. Pada acara ini, para tamu undangan dari berbagai negara diberi kesempatan selama dua hari untuk menjajal kecanggihan dua kamera Micro Four Thirds terbaru dari Panasonic, Lumix G3 dan Lumix GF3. Artikel ini akan membahas kesan-kesan yang kami dapat saat menggunakan G3, sementara untuk kesan-kesan memakai GF3 akan dituangkan dalam artikel terpisah.

[tab: Konsep & Desain]

DMC G3 03

Dilihat dari desain bodinya, G3 nyaris tidak berbeda jika dibandingkan dengan kamera DSLR. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dan bobotnya lebih ringan. Dua karakteristik ini terasa sekali saat saya mencobanya seharian di Panasonic Lumix Seminar 2011. Walaupun membawa G3 dan GF3, saya tidak merasa pegal seperti saat membawa kamera DSLR yang lebih berat. Meskipun kecil dan ringan, desain G3 tetap nyaman saat digunakan. Grip-nya juga enak dan tidak berbeda jauh dengan DSLR di kelasnya. Jika dibandingkan dengan G2,

 

Tombol fisik yang ada di bagian belakang termasuk sedikit, mengingat G3 juga memiliki layar sentuh yang dapat dipergunakan untuk mengakses berbagai fungsinya. Salah satu kelebihannya adalah one-touch shutter. Anda tinggal menekan satu bagian di layar untuk menjepret foto. Ini amat memudahkan bagi fotografer kasual dan berguna, terutama saat memotret candid atau street photography.

DMC G3 07Bicara soal layar, LCD putar G3 memiliki resolusi yang tajam dan mampu menampilkan berbagai informasi dengan jelas. Saat mencobanya di bawah pancaran sinar matahari, saya masih dapat melihat dengan jelas foto di layarnya, walaupun tentunya dengan sudut yang tepat.

Satu hal yang ditingkatkan adalah kemampuan perekaman videonya. G3 kini telah mendukung perekaman video AVCHD 1080i (60 fps) sehingga dapat diandalkan untuk menggantikan camcorder HD. Konsep kamera digital yang memadukan kualitas hasil foto dan hasil video yang prima dalam satu paket yang kompak dan mudah digunakan inilah yang ditawarkan Panasonic dengan Lumix G3.

[tab: Fitur dan Performa]

DMC G3 04

Kemudahan penggunaan menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Panasonic G3. Walaupun bukan penggemar layar sentuh di kamera digital, saya merasakan kemudahan akses menu dengan layar sentuh resistifnya. Tentunya jika ingin menghadirkan performa yang lebih baik, ada baiknya jika Panasonic menggunakan layar sentuh kapasitif yang lebih responsif untuk model selanjutnya. Mengingat bodinya yang mungil, tidak banyak tombol fisik yang dapat dijejalkan sehingga Anda terpaksa harus menggunakan layar sentuh untuk mengakses beberapa fungsinya. Tentunya bagi yang tidak mau repot, tinggal menekan tombol iA+ yang “menyuruh” kamera untuk mengatur semua setting sehingga Anda tinggal memikirkan komposisi dan momen yang akan dibidik.

Dibandingkan dengan G2, ikon di menunya berukuran lebih besar sehingga lebih gampang dipilih. Sayangnya, ada beberapa fitur yang dulu ada di G2, dihilangkan di G3. Satu yang paling disayangkan adalah eye sensor untuk EVF (Electronic Viewfinder). Jika dulu kita tinggal mendekatkan mata ke EVF dan tampilan viewfinder akan berpindah ke EVF secara otomatis, kini kita harus menekan tombol EVF/LCD untuk memindahkan tampilan tersebut. Socket mic eksternal juga hilang, walaupun kini G3 mendapatkan mikrofon stereo yang lebih baik.

Setelah mencobanya di berbagai kondisi, performa G3 cukup memuaskan. G3 dapat menemukan fokus dengan cepat, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Saat menggunakan one-touch shutter, terasa ada jeda sedikit karena G3 melakukan dua hal saat kita menyentuh layarnya; yaitu menentukan fokus dan merekam. Jadi jika butuh memotret momen yang cepat, sebaiknya gunakan tombol shutter seperti layaknya kamera biasa. Merekam video juga amat mudah mengingat telah disediakan tombol video khusus. Hasilnya bisa dinilai sendiri di bagian hasil.

Satu hal yang perlu diingat, mengingat ukurannya yang mungil, ukuran baterai G3 juga harus mungil. Akibatnya, setelah sekitar 400 foto dan beberapa menit video, baterai G3 yang saya gunakan menyerah. Salah satu solusinya adalah dengan membeli baterai cadangan, atau jika berbaik hati, Panasonic akan memberikan baterai cadangan di dalam paket pembeliannya.

[tab: Hasil Foto dan video]

Untuk kualitas foto, noise pada setting ISO tinggi cukup rendah, sedikit banyak berkat sensor 16 megapixel barunya. Semua foto yang ada di sini direkam dalam format JPEG. Seperti yang terlihat, warna yang dihasilkan cukup matang dan menarik mata. Mengingat hasil foto yang ada di sini diambil dengan berbagai lensa, pastikan Anda mengklik tiap foto untuk dapat melihat data EXIF tiap foto yang ada di Flickr.

P1000416P1000064

P1000684

P1000029

P1000150

LotusP1000218

P1000198

P1000192P1000220

Satu komentar

  1. Terima ksaih untuk ulasannya…terus terang saya sedang nunggu Lumix G3 masuk indonesia. Kira2 sdh ada yg jual belum ya di Indonesia.
    Klo mau beli online kira2 kemana ya?
    Terima kasih

Back to top button