Quantcast
News

Membedah Teknologi MIMO Bersama Onno W. Purbo

Kebutuhan informasi yang makin tak terbatas menjadi pemicu berkembangnya teknologi broadband. Hal ini terkait kebutuhan akan bandwidth dalam jumlah besar untuk menjalankan suatu aplikasi. Di Indonesia, akses broadband sendiri masih didominasi pemakaian fiber optic. Padahal, penggunaannya memiliki banyak kelemahan, seperti biaya instalasi yang tinggi serta hampir tidak memungkinkan untuk digunakan dalam skala mobile. Kekurangan inilah yang menjadi alasan munculnya mobile broadband dengan kemampuan transfer rate besar dan mobilitas tinggi.

Kehadiran mobile broadband juga diikuti perkembangan teknologi telekomunikasi antara lain MIMO (Multiple Input, Multiple Output). Teknologi arsitektur MIMO dengan channel bandwidth yang lebih lebar menawarkan peluan menciptakan pendekatan yang sangat powerful dan cost effective untuk meningkatkan kemampuan transfer melalui udara. Menyikapi hal tersebut, Spectrum Indonesia mengajak pelaku dan pengamat IT untuk mengenali lebih dalam dan merasakan dahsyatnya teknologi MIMO dalam seminar yang digelar  20 Januari 2011 di Le Grandeur Mangga Dua Hotel, Jakarta.

Teguh Wijaya, selaku direktur Spectrum Indonesia menjelaskan, “Dari uji coba kami, banyak keunggulan MIMO dibanding a/b/g. Daya tembus MIMO terhadap penghalang jauh lebih baik, jangkauannya lebih luas, dapat mengenali gelombang radio dari adaptor WiFi 802.11a/b/g. Dan menghasilkan transfer rate hingga 300Mbps.” Teguh juga menyarankan bagi yang ingin membangun infrastruktur jaringan komputer di kantor atau di rumah, ada baiknya memakai piranti wireless yang berteknologi MIMO. “Ini demi kehandalan jaringan wireless Anda. Karena MIMO Akan lebih optimum lagi jika kedua ujung piranti juga menggunakan MIMO, “ imbuhnya.

Penjelasan dari Teguh diperkuat oleh Onno W. Purbo dalam seminar interaktif di sesi berikutnya. Satu-satunya instruktur WirelessU (Wireless University; www.) asal Indonesia ini menjelaskan basic MIMO yaitu penggunaan multiple antena baik di pemancar (transmitter) dan juga di penerima (receiver) untuk meningkatkan performa konektifitas wireless. “MIMO banyak digunakan dalam teknologi komunikasi wireless karena mempunyai kemampuan signifikan dalam meningkatkan transfer data melalui udara tanpa adanya tambahan penguat sinyal,” jelasnya.

Sebagai dealer UbiQUiTi, Spectrum Indonesia juga memperkenalkan beberapa jenis perangkat jaringan andal yang bisa lihat pada galeri di bawah, “Fitur-fitur pada produk ini dapat diandalkan untuk penggunaan beban jaringan sekelas ISP. Selain itu, harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibanding perangkat seperti Wimax, namun dengan kemampuan dan dukungan purna jual yang jempolan,” ujar Teguh Wijaya.

Spectrum Indonesia telah melayani pemasaran produk-produk Ubiquity sejak Februari 2007 dan ditunjuk sebagai Master Dealer untuk wilayah Asia sejak 2009. selain menyediakan produk jaringan, Spectrum Indonesia juga melayani jasa pelatihan dan konsultasi jaringan, terutama wireless.

Seminar UbiQuiTi ini merupakan satu dari rangkaian road show yang diadakan Spectrum Indonesia. Setelah Jakarta, pengenalan MIMO akan diadakan di Harris Riverview Hotel Bali (18 Februari) dan TS Suite Hotel Surabaya (17 Maret). “Dengan berbagai keunggulan MIMO, kami berharap pelaku IT lebih aware terhadap keberadaanya,” tutup Teguh Wijaya.

Back to top button