Quantcast
Foto & VideoKamera sakuReview

Review Sony Cyber-shot DSC-TX66

Selain fitur, desain juga menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk memiliki sebuah gadget dewasa ini. Oleh karena itu, setiap produsen berlomba-lomba menghadirkan kemasan yang cantik pada tiap produk mereka. Seperti cara Sony berikut ini. Mereka mencoba menangkap mata publik dengan merilis sebuah kamera saku stylish, Sony Cyber-shot DSC-TX66. Nah, seperti apa kemampuannya? Mari simak review kami di bawah ini.

Konsep dan Desain

Sony Cybershot TX 66 tombol

Imut, ringan dan minimalis. 3 kata tersebut cukup untuk mendeskripsikan kamera saku TX-series terbaru Sony ini. Desainnya sangat cantik,kental dengan aura fashion yang memikat. Apalagi unit yang saya terima hadir dalam balutan warna putih yang memang sedang digemari penggemar gadget saat ini.

Sama dengan kamera Sony TX-series lainnya, Anda juga tidak akan menemukan banyak tombol di bodinya. Bagian atas hanya cukup memuat lubang mikrofon, tombol on/off, tombol shutter dan tombol zoom. Semua tombol tersebut hadir dalam ukuran yang kecil tapi cukup enak dipencet dan digunakan meskipun jari saya tergolong cukup besar. Khusus untuk tombol zoom, agak sulit dioperasikan jika posisi jari kurang pas.

Ketika digunakan memotret, bodi mungil nan langsingnya terasa pas di tangan. Mengingat ukurannya yang kecil, nampaknya Anda juga perlu berhati-hati untuk menyimpannya ketika mengajaknya menemani berlibur.

Pada bagian depan Anda akan menemukan sebuah lensa wide Carl Zeiss 26mm dengan 5x optical zoom dan sebuah flash yang bersembunyi dibalik lens cover bermodel geser. Sedangkan pada bagian belakangnya tersedia sebuah layar sentuh LCD berukuran 3.3-inci. Layar sentuh pada Sony Cyber-shot DSC-TX66 terasa sangat responsif. Hampir tidak terasa ada jeda ketika melakukan banyak pengaturan dan mengakses seluruh menu-menunya. Yang sangat disayangkan, layarnya tersebut cukup reflektif dan menganggu pandangan ketika digunakan di luar ruangan dan menjadi sulit terlihat ketika berada dibawah terik matahari.

Sektor konektivtias juga hadir dengan minimalis. Anda hanya akan menemukan 2 port konektivitas yaitu port mini HDMI dan port isi ulang baterai. Kedua port ini ditemani oleh sebuah slot micro SD dan baterai yang dilokasikan di bagian bawah. Tidak seperti slot micro SD pada perangkat lain, slot micro SD pada kamera ini cukup aneh. MicroSD tetap akan terpasang meski Anda memasukkannya pada posisi yang salah. Jadi Anda dapat memasukkan dengan 4 posisi berbeda dan microSD tetap terpasang sempurna. Jika memasangnya pada posisi yang salah, akan muncul sebuah peringatan pada tampilan layarnya yang menandakan kartu memori tidak terbaca.

Antarmuka

Sony Cybershot TX 66menu setting

Mengusung sistem navigasi layar sentuh, tampilan antarmuka Sony Cyber-shot DSC-TX66 tergolong cukup sederhana dan jelas. Untuk melakukan pengaturan, Anda dapat melakukannya lewat opsi menu yang tersedia. Atau, jika ada opsi pengaturan yang cukup sering digunakan, Anda juga dapat memunculkan opsi tersebut ke bagian kiri layar. Bagi pengguna kamera Sony Cyber-shot, tidak akan kerepotan mengingat nyaris tidak ada perbedaan drastis pada tatanan menunya.

Fitur

Sony Cybershot TX 66 kustomisasi shorcut

Untuk fitur, Sony menyertakan sederetan fitur yang berguna untuk menghasilkan foto berkualitas. Jika ingin memotret tanpa melakukan banyak pengaturan, Program Auto, fitur Intelligent Auto dan Superior Auto dapat menjadi pilihan. Fitur Superior Auto pada kamera ini cukup menarik. Pasalnya kamera ini akan mengambil 3 foto secara berurutan dan mengabungkannya menjadi satu foto dengan eksposur yang lebih akurat.

retouch mode

Bagi yang ingin melakukan olah gambar secara cepat, tersedia juga fitur Retouch dan Paint. Fitur ini cukup dapat diandalkan untuk memperbaiki hasil foto atau sekedar menambahkan coretan-coretan kecil pada foto Anda langsung di kamera, tanpa harus memindahkan foto terlebih dahulu ke komputer.

Sedangkan jika Anda ingin bereksperimen dan berkreasi lebihpada saat memotret, tersedia fitur iSweep panorama, Background defocus, Picture effect dan Scene Selection. Picture Effect hadir dalam 9 pilihan efek yang mencakup HDR painting, Rich tone monochrome, Miniature, Toy Camera, Pop color, Partial Color, Soft High Key, Watercolor dan Illustration. Sedangkan Scene Selection (pilihan suasana) yang dimilikinya terdiri dari Soft Skin, Soft Snap, Anti Motion Blur, Landscape, Backlight Corecction HD, Night Potrrait, Night Scene, Hand-held Twilight, High Sensitivity, Gourmet, Pet, Beach, Snow, Fireworks dan Hi-Speed Shutter.

Foto diambil dengan efek watercolor:
Picture Effect: WaterColor

Jika sudah bosan memotret, Anda dapat menggunakan TX66 untuk merekam video Full HD dengan berbagai pilihan format. Fitur rekam videonya ini hadir dengan fitur yang cukup menarik yaitu “dual record function”. Lewat fitur ini Anda dapat mengambil foto pada saat perekaman video sedang berlangsung. Hasil perekaman videonya juga tergolong baik untuk sebuah kamera saku. Anda dapat melihat hasil rekam videonya dibawah ini:

Dengan mulai maraknya teknologi 3D pada perangkat gadget, Sony Cyber-shot DSC-TX66 hadir dengan dukungan teknologi ini. Anda dapat menghasilkan foto 3D, namun tetap hasilnya baru dapat dinikmati pada layar TV 3D dan memerlukan kacamata khusus untuk menikmatinya. Tersedia 3 opsi 3D yang dapat Anda pilih untuk menghasilkan foto 3D yaitu 3D Still Image, 3D Sweep Panorama dan 3D Sweep Multi Angle.

Performa

Walaupun mungil, Sony Cyber-shot DSC-TX66 telah dilengkapi berbagai teknologi yang canggih. Kamera imut ini hadir dengan sensor CMOS BSI (Back-Side Illumination) 18,2 megapixel lengkap dengan teknologi Exmor-R dan prosessor BIONZ yang memang menjadi andalan Sony. Hasilnya? Selain cukup baik saat memotret di kondisi gelap, performa fokus dan pemrosesan gambarnya juga sangat cepat untuk ukuran dan kelasnya.

Kemampuan fokus pada kamera ini patut mendapat pujian karena terasa sangat cepat, di atas rata-rata kamera saku di kelas harganya. Dukungan fitur fokus mengandalkan sentuhan pada layarnya, juga semakin mempermudah untuk membidik subyek dan menentukan fokus yang tepat. Kehandalannya di kondisi minim cahaya, hadir dengan dukungan ISO yang cukup lengkap dari ISO 80 hingga ISO 12800. Hasil foto yang tajam dengan warna yang akurat masih dapat dihasilkan hingga ISO di bawah 3200. Saat beralih ke ISO 3200 hingga 12800, foto mulai memperlihatkan noise yang mengganggu dengan tingkat ketajaman yang menurun. Untuk perbandingan test ISO dapat Anda lihat dengan klik gambar di bawah ini.

ISO 3200:
ISO 3200

Lowlight test:
DSC00005

Hasil foto Sony Cyber-shot DSC-TX66 yang lain dapat Anda lihat di sini.

Baterai

Ukuran baterainya yang kecil berdampak pada daya tahan dari kamera ini. Pengujian dilakukan dengan kondisi pemakaian normal dari kondisi baterai penuh. Kamera ini hanya dapat menghasilkan sekitar 150-200 foto (tergantung efek yang digunakan) sebelum meminta untuk diisi ulang kembali tenaganya. Ini artinya Anda harus rajin membawa charger atau membeli baterai cadangan.

Kesimpulan
Kamera mungil yang tampil modis ini hadir tidak hanya untuk membidik para kaum hawa, tapi juga kaum pria yang gemar tampil gaya. Ukuran mungilnya ini muat dengan pas saat dimasukkan di saku celana. Desain kerennya juga hadir dalam berbagai pilihan warna menyegarkan. Didukung dengan performa yang oke (untuk kelas kamera saku) dan deretan fitur yang canggih dan fun serta kemudahan penggunaan, TX66 cukup handal untuk menemani aktivitas Anda sehari-hari.

Predikat sebagai kamera saku paling tipis dan paling ringan juga akan menarik minat sebagian orang untuk memilikinya. Jika Anda tidak keberatan dengan banderol harganya yang sekitar Rp 4.422.000, Sony Cyber-shot TX66 layak dipertimbangkan bagi Anda yang mencari kamera mungil, handal serta memiliki hasil foto oke dengan desain manis minimalis yang mudah dikantongi.

Sekilas spesifikasi Sony Cyber-shot DSC-TX66:


Sony DSC-TX66
Sensor• 18.2 MP ~ 1/2.3” BSI-CMOS Sensor
Movie• 1920 x 1080 (60fps)
• sound (Stereo)
File formats• Still: JPEG, 3D: MPF
• Movie: AVCHD, MPEG4
Image Stabilizer• Ya, Optical Steady Shot
Lensa• 26-130 mm
Diafragma• F2.8 – F5.6
Shutter speed• 30-1/4000 detik
Zoom• 5x optical • 60x digital zoom
ISO sensitivity• Auto, 80 – 12800
Konektivitas• USB2.0, mini HDMI, EyeFi (Wifi)
LCD monitor• 3.0” XtraFine TruBlack OLED Touchscreen• 1.220.000 dotpixels
Memori• SD/SDHC/SDXC, Memory Stick Duo/Pro Duo/Pro-HG Duo• 19 MB Internal
Baterai• Lithium-Ion NP-BN battery and charger
Berat• 109 g
Ukuran• 93 x 54 x 13 mm

Kelebihan:
+ Body Kecil, tipis dan ringan
+ Autofokus sangat cepat
+ Minim noise di ISO tinggi
+ Fitur kreatif banyak
+ Fitur dual record pada video sangat membantu untuk mengabadikan momen

Kekurangan:
Harga cukup tinggi
Baterai relatif boros
Slot microSd mudah salah terpasang

Alternatif di kelasnya: Panasonic Lumix-FP7, Canon IXUS 230HS, Samsung DV300F

Satu komentar

Back to top button