Konsol genggam menjadi alternatif laptop gaming yang belum sepi peminat. Legion Go dari Lenovo hadir meramaikan segmen konsol genggam dengan desain modular dan layarnya yang besar. Penasaran dengan performanya? Simak ulasan kami sebagai berikut.
Desain modular ala Nintendo Switch
Tidak bisa dimungkiri desain modular menjadi kelebihan Legion Go. Mirip dengan Nintendo Switch kontroler Legion TrueStrike di sisi kiri kanan layar bisa dilepas pasang.
Mengusung sistem magnetik melepas pasang kontrolernya juga bisa sangat cepat dan mudah. Saat layar dan kontroler terlepas layarnya bisa berdiri berkat bantuan penyangga yang bisa dilipat di bagian belakang layar. Jadi, bisa dimainkan ala konsol genggam atau dengan layar terpisah seperti konsol game pada umumnya.
Dalam paket penjualan Lenovo menghadirkan aksesoris kontroler base. Kontroler base ini bisa digunakan sebagai tatakan untuk kontroler kanan saat bermain di mode FPS.
Mode ini memungkinkan kontroler kanan digunakan secara vertikal mirip seperti joystick. Untuk beralih ke mode FPS gamer bisa menggeser switch di bagian bawah kontroler. Pada prakteknya, bermain game FPS di mode ini memang cukup nyaman sebagai ganti fungsi mouse untuk membidik dan menembak. Namun, perlu adaptasi agar terbiasa.
Untuk konektivitas tersedia dua port USB 4.0 dengan fungsi penuh ( transfer data, Power Delivery 3.0 dan Display Port 1.4), audio jack combo 3.5mm dan satu slot kartu microSD.
Layar sentuh besar
Legion Go membawa panel layar sentuh IPS 8,8 inci yang resolusinya 2.5K 2560 x 1600 pixel. Panel layarnya ini sudah mendukung tingkat kecerahan 500 nits dan cakupan warna DCI-P3 97%.
Alhasil, tampilan di layarnya terlihat tajam dan kaya warna. Layarnya juga sudah mendukung refresh rate 144 Hz. Sangat nyaman digunakan untuk bermain game atau menonton video. Respon layarnya dengan sentuhan jari juga sangat baik.
Nilai tambah lain layarnya sudah diperkuat lapisan Corning Gorilla Glass 5 dan dilapisi lapisan anti fingerprint. Jadi, tidak mudah kotor dengan jejak jari.
Kontroler nyaman digunakan
Kontroler Lenovo Legion Go termasuk nyaman digunakan. Tombol-tombol yang dibawanya berukuran cukup besar dan empuk saat ditekan. Jumlah tombol yang dibawanya termasuk banyak.
Jadi, bisa dengan mudah dikustomisasi untuk menyesuaikan gaya bermain masing-masing gamer. Di kontroler kanan Lenovo juga menyematkan touchpad yang berfungsi untuk mengendalikan pointer mouse. Tambahan fitur getar juga menjadikan pengalaman gaming semakin imersif.
Bobot lumayan berat
Secara keseluruhan bobot total Legion Go kurang dari 854 gram. Termasuk bongsor untuk sebuah konsol genggam. Komprominya, membuat tangan cepat terasa pegal saat bermain game dalam waktu yang lama. Untuk bermain game lebih lama melepas pasang kontroler dari layarnya bisa menjadi solusi.
Performa kencang untuk konsol genggam
Legion Go ditenagai prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme. Menjadikannya sekelas dengan ROG Ally dari ASUS. Prosesor tersebut dipasangkan dengan RAM 16GB, dan SSD PCIe 4.0 dengan kapasitas hingga 1TB. Untuk RAM tidak ada opsi upgrade. Sementara, ruang penyimpanan masih bisa diperluas dengan tambahan microSD. Hasil benchmark Legion Go sebagai berikut.
Untuk gaming ditenagai AMD Ryzen Z1 Extreme performanya termasuk memuaskan untuk sebuah konsol genggam. Game seperti Valorant dan Street Fighter VI bisa dijalankan dengan mulus di pengaturan medium hingga high.
Game lain seperti Stray bisa dijalankan dengan mulus di resolusi lebih rendah dan pengaturan grafis low untuk mendapatkan fps lebih tinggi.
Sebagai catatan di beberapa game memang perlu penyesuaian pengaturan grafis dan resolusi layar untuk mendapatkan fps yang lebih tinggi. Perlu dimaklumi mengingat perangkat ini adalah konsol genggam. Dirancang untuk bermain game di mana saja dengan mengedepankan kepraktisan dan portabilitas tanpa mengorbankan performa gaming.
Menjalankan sistem operasi Windows 11 Legion Go juga bisa digunakan untuk produktivitas. Anda bisa menjalankan beragam aplikasi Windows seperti Office dan peramban web untuk browsing seperti laptop pada umumnya. Hanya perlu menambahkan aksesoris keyboard Bluetooth saja.
Lalu bagaimana dengan manajemen thermal? Termasuk baik. Seperti laptop gaming Legion, Legion Go juga dibekali sistem pendingin Legion Coldfront dan fitur pengaturan performa.
Kipas pendingin tergolong senyap. Hanya terdengar sedikit agak berisik di mode Performance saat bermain game. Namun, sangat memadai untuk menjaga performanya agar tetap stabil dan suhu permukaan tidak cepat panas.
Sementara, di mode Quiet Anda bisa mendapatkan performa yang lebih adem dan tidak berisik. Cocok untuk mendukung produktivitas sehari-hari.
Baterai rata-rata
Legion Go ditenagai dengan baterai 49.2 Wh. Ketahanan baterainya relatif singkat. Di mode Performa dan bermain game seperti Street Fighter VI kami hanya bisa mendapatkan waktu guna nyaris 2 jam. Kompromi yang perlu dimaklumi mengingat perangkat ini membawa layar yang besar dan prosesor yang cukup haus daya.
Untunglah pengisian daya termasuk cepat. Baterainya tersebut sudah mendukung pengisian daya cepat 65W. Hanya dalam waktu 30 menit baterainya bisa terisi hingga 30 menit. Pengisian daya hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam.
Dukungan aksesoris lengkap
Kelebihan Lenovo Legion Go dibandingkan konsol genggam lain ada di dukungan aksesoris. Lenovo baru-baru ini merilis sejumlah aksesoris untuk melengkapi Legion Go. Di antaranya Legion Go USB-C Dock, Konektor Pengisi Daya Lenovo Legion Go, Legion Go Carry Case, Legion Go Joystick dan Joystick Cap, dan Keyboard Mini Bluetooth Lenovo Multi-Device.
Kesimpulan
Layar besar, performa kencang, dan desain modular yang inovatif, menjadikan Legion Go layak diperhitungkan di segmen konsol genggam berbasis Windows 11. Nilai tambah juga ada di dukungan ekosistem aksesoris yang sangat lengkap. Kompromi hanya di ketahanan baterai dan bobot yang lumayan berat. Andai saja bobotnya lebih ringan, Legion Go bisa dengan mudah menjadi konsol genggam favorit para gamer.
Dengan harga jual di kisaran 13 jutaan Rupiah Legion Go bisa menjadi alternatif laptop gaming untuk bermain game di mana saja. Wajib dilirik untuk gamer yang menginginkan konsol genggam dengan layar besar dan dukungan aksesoris lengkap.
Kelebihan Lenovo Legion Go
- Desain modular
- Layar besar dengan resolusi 2.5K dan refresh rate 144 Hz
- Performa kencang
- Sistem pendingin memadai
- Menjalankan Windows 11
- Mendukung pengisian daya cepat
- Aksesoris sangat lengkap.
Kekurangan Lenovo Legion Go
- Bobot relatif berat
- Daya tahan baterai relatif singkat
- Belum termasuk Microsoft Office Home and Student.