Quantcast
Future TechMobile GadgetNews

OPPO Ungkap Visi Pengembangan Teknologi 6G, Ubah Cara AI Bekerja dan Berinteraksi

Teknologi 5G baru saja hadir tapi OPPO sudah menyiapkan rencana pengembangan teknologi 6G untuk masa depan. Menurut OPPO, teknologi 6G akan mengubah cara AI bekerja, belajar, berinteraksi, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga teknologi dan manfaatnya dapat diaplikasikan bagi masyarakat.

Buku Putih pengembangan teknologi 6G

OPPO 6G White Paper 1

Dalam rilis pers yang diterima Yangcanggih, Rabu (14/7) dijelaskan, OPPO Research Institute di Shenzhen, Tiongkok, merilis “6G AI-Cube Intelligent Networking” yang merupakan white paper (Buku Putih) rencana pengembangan kecerdasan buatan alias AI.

OPPO percaya pada kemampuan AI terhadap pembangunan jaringan 6G. Dalam white paper tersebut, OPPO membahas visi yang lebih rinci mengenai rancangan jaringan komunikasi di masa depan. Bahkan saat ini OPPO juga telah membentuk tim pra-penelitian untuk melakukan studi awal terkait layanan berbasis 6G dan persyaratannya, teknologi utama, serta fitur sistem.

“OPPO meyakini bahwa teknologi 6G akan mengubah cara orang berinteraksi dengan AI dan memanfaatkannya sebagai teknologi yang dapat digunakan oleh semua orang,” kata Patrick Owen, Chief Creative Officer OPPO Indonesia.

Patrick menambahkan, dengan penerapan teknologi 6G, perangkat cerdas akan menggunakan AI untuk mengunduh dan menerapkan algoritma dalam menjalankan berbagai fungsi sehingga menghadirkan pengalaman baru yang lebih luas bagi para pengguna. Dalam waktu yang bersamaan, AI juga akan mengumpulkan data untuk pengembangan AI model yang berkelanjutan.

Salah satu contoh penerapan AI adalah pada sistem kendaraan tanpa pengemudi. Teknologi 6G akan menerapkan algoritma AI dengan tepat dan memungkinkan koneksi komunikasi yang optimal berdasarkan lokasi dan lingkungan fisik kendaraan (misalnya: waktu dan cuaca).

Dengan begitu, kendaraan secara otomatis akan mengunduh dan menjalankan algoritma AI yang telah dimiliki oleh kendaraan dan perangkat lain yang sudah ada, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.

Mengubah cara AI bekerja dan berinteraksi

OPPO 6G White Paper 2

OPPO menjelaskan, jaringan saat ini dibagi dalam 2 dimensi, yaitu Control Plane (CP) dan User Plane (UP). UP bertanggung jawab atas fungsi jaringan yang dapat dirasakan langsung oleh pengguna, seperti kecepatan dan latensi. Sementara CP memiliki fungsi yang berkaitan dengan konfigurasi jaringan dan memastikan operasional jaringan di bawah pola pergerakan yang berbeda dan rentang lokasi dari node jaringan.

Dalam white paper “6G AI-Cube Intelligent Networking”, OPPO mengungkap AI Function Plane sebagai dimensi baru dalam jaringan 6G yang dapat diterapkan bersamaan dengan fungsi CP dan UP untuk membentuk Intelligent Cube (AI-Cube).

Arsitektur unik ini disempurnakan dengan AI, dan diklaim mampu meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan jaringan 6G sehingga dapat secara otomatis mengoptimalkan diri, bekerja secara otonom dan dinamis, serta mendistribusikan resources secara cerdas.

Yang tidak kalah menarik, untuk mengatasi sejumlah keterbatasan algoritma AI saat ini, white paper OPPO mengusulkan sumber daya AI agar dibagi ke dalam domain yang berbeda-beda. Penempatan AI sesuai dengan tugasnya, penerapan multiple nodes, dan resources dalam jaringan 6G merupakan langkah jitu untuk membentuk domain AI dengan strategi alokasi model AI optimal dan akurat, sehingga memungkinkan resource scheduling, dan data sharing.

OPPO 6G White Paper 3

Dengan jaringan 6G, domain AI akan dapat menjalankan beberapa peran yang berbeda seperti sebagai base station, database, AI model repository, dan application server. Domain AI ini kemudian akan menghasilkan algoritma AI yang paling sesuai dan tugas yang diperlukan untuk memberikan layanan yang diinginkan sekaligus menyediakan koneksi komunikasi yang paling optimal untuk melaksanakan tugas yang relevan.

Tidak seperti jaringan 4G dan 5G, AI yang digunakan untuk bekerja dan mengambil keputusan dalam jaringan 6G akan terintegrasi dari sisi perangkat dan sisi jaringan sehingga perangkat dapat menjalankan peran yang lebih penting.

Diterapkan tahun 2025

Henry Tang selaku OPPO Chief 5G Scientist mengatakan, penerapan teknologi komunikasi yang super cangih seperti ini diharapkan akan dimulai pada tahun 2025, dan penerapannya secara komersial diperkirakan akan dimulai pada tahun 2035.

Hingga tahun 2035 mendatang, OPPO mengharapkan jumlah perangkat yang memanfaatkan teknologi AI di dunia ini akan jauh melebihi jumlah populasi manusia. Oleh karena itu, teknologi 6G sebagai teknologi komunikasi masa depan harus mampu memenuhi kebutuhan manusia dan mendukung fungsi AI lainnya.

Yang pasti OPPO akan terus melakukan pra-penelitian terkait teknologi 6G yang akan membantu pembentukan standar 6G secara global dalam waktu dekat. Sebagai kontributor utama dalam mempopulerkan 5G, OPPO juga akan terus bekerja sama dengan mitranya untuk mempromosikan dan mengomersialisasi teknologi 5G dalam skala besar.

Back to top button