Berminat Membeli Asus ROG Phone II? Simak Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
Di akhir tahun 2019 lalu, Asus secara resmi meluncurkan smarpthone gaming terbarunya di Indonesia yakni ROG Phone II. Dijual dengan harga mulai dari Rp8.499.000, ROG Phone II menjadi opsi yang amat menarik untuk pengguna yang ingin bermaing game Android di level yang lebih tinggi. Kami pun sempat menobatkan perangkat ini sebagai smartphone gaming terbaik 2019.
Nah, untuk Anda yang berencana membeli Asus ROG Phone II dalam waktu dekat, ada baiknya Anda lebih dulu menyimak apa saja kelebihan dan kekurangannya:
Yang Canggih:
Desain futuristik dengan lampu RGB
Sama seperti pendahulunya, bagi kami ROG Phone II mengedepankan kesan gaming yang kental pada desainnya. Kesan futuristik khas seri ROG masih terlihat, misalnya pada bagian modul kamera belakang dan area di sekitar ventilasi. Asus memadukan material metal dan kaca (Gorilla Glass) yang membuatnya tampak premium.
Di tengah bodi belakang, logo ROG dengan hiasan lampu RGB merupakan elemen wajib yang akan membuat Anda terlihat seperti seorang gamer sejati. Yang menarik, Anda bisa mengatur seperti apa efek lampu RGB yang ingin ditampilkan. Asyiknya lagi, ROG Phone II memiliki AirTriggers yang bisa difungsikan sebagai tombol tambahan ketika bermain games.
Layar 120Hz
Asus ROG Phone II hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 6,59 inci dengan resolusi Full HD+. Mengusung DCI-P3 Color Space 108 persen, layar ini mampu menampilkan warna dengan akurasi yang amat baik. Namun keunggulan yang membuat layar ROG Phone II terlihat lebih menonjol dibanding pesaingnya adalah refresh rate 120Hz serta response time 1ms.
Perpaduan yang menurut Asus merupakan yang pertama di dunia. Secara default, layar ini mengadopsi refresh rate di angka 60Hz. Anda bisa mengubahnya secara manual ke 90Hz atau maksimal 120Hz lewat Pengaturan. Keuntungan memiliki layar dengan refresh rate tinggi adalah semua pergerakan terlihat lebih smooth, terutama ketika menjalankan game-game yang memang sudah mendukung frame rate tinggi di atas 60fps.
Audio bertenaga dengan dua speaker stereo
Selain didukung oleh dua speaker stereo yang menghadap ke depan, Asus juga telah membenamkan teknologi DTS:X Ultra pada ROG Phone II. Sejauh pengalaman kami, smartphone ini mampu memberikan kualitas audio yang lantang, jernih, dan terasa lebih hidup.
Performa gaming memuaskan dan punya sistem pendingin yang oke
ROG Phone II dipersenjatai SoC Qualcomm Snapdragon 855+. Varian yang kami coba memiliki RAM sebesar 8 GB dan memori internal 128 GB. Kami mencoba memainkan PUBG Mobile yang kami atur grafisnya di HDR-Extreme. Hasilnya sangat memuaskan. Game dapat berjalan dengan mulus dan lancar tanpa kendala apapun. Selama kurang lebih 20 menit kami memainkannya, suhu pun terjaga cukup baik dan frame rate selalu stabil di kisaran 60fps (PUBG Mobile belum mendukung lebih dari 60fps).
Begitu pula saat memainkan Asphalt 9, tidak ada lag sama sekali untuk dimainkan di setting grafis High. Semua berjalan super mulus. Pada game Call of Duty Mobile, selain mampu menyajikan frame rate yang stabil dan sangat nyaman dimainkan, kami juga merasakan keuntungan dari layar ROG Phone II yang begitu responsif sehingga bisa menembak lebih cepat dari musuh.
Sejauh pengalaman kami, meskipun memainkan game di pengaturan grafis tinggi, X Mode aktif, dan dengan durasi yang lumayan, peningkatan suhunya tidak terlalu mengganggu. Hanya terasa hangat dan tidak signifikan berdampak pada performanya. Ini artinya sistem pendingin pada ROG Phone II bekerja dengan baik.
Baterai jumbo
Dari sektor daya, Asus ROG Phone II tampil menggiurkan dengan membawa baterai berkapasitas 6.000 mAh. Dengan begitu, ROG Phone II tidak cepat kehabisan tenaga ketika diajak beraktivitas seharian penuh, atau saat dipakai main game. Pernah kami coba menggunakan smartphone ini hanya untuk kebutuhan standar, ternyata daya tahannya bisa mencapai 2 hari.
Didukung software dengan fitur gaming yang komplit
Asus ROG Phone II mengadopsi sistem operasi ROG UI berbasis Android 9.0 Pie, yang punya tema yang sejalan dengan konsep gaming dari smartphone ini. Wallpaper default-nya pun bisa berubah menjadi terlihat lebih garang ketika Anda mengaktifkan X Mode. Bagi yang belum tahu, X Mode dapat mendorong performa hardware menjadi lebih tinggi ketika dihidupkan.
Yang paling kami suka dari ROG UI adalah Armory Crate. Kurang lebih, ini adalah software untuk masuk ke mode gaming di ROG Phone II. Melalui Armory Crate Anda bisa mengakses banyak hal, seperti X Mode, AirTriggers, Game Genie, efek lampu RGB, hingga memonitor kecepatan CPU/GPU, sisa baterai, serta RAM.
Yang Kurang:
Dimensi besar, sulit dioperasikan dengan satu tangan
Perlu diketahui bahwa dimensi Asus ROG Phone II lebih besar dari generasi pertamanya. Awalnya kami merasa bodinya yang ergonomis serta ketebalannya yang masih di angka 9,5mm cukup ideal untuk pengoperasian dengan satu tangan. Tapi setelah pemakaian beberapa lama, justru bodi yang panjang seperti ini membuat kami sedikit kesulitan untuk menjangkau seluruh layar, terutama bagian atas, dengan satu tangan.
Bobot cukup berat
Bobot ROG Phone II 40 gram lebih berat dibanding pendahulunya. Tidak heran karena baterainya juga besar. Kombinasi dimensi yang memanjang dan bobot yang lebih berat bagi kami agak mengurangi kenyamanan untuk membawa smartphone ini di saku celana.
Tidak ada slot microSD
Walaupun sudah dibekali memori internal dengan kapasitas yang besar, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada pengguna yang gemar menambahkan microSD sebagai storage tambahan untuk menyimpan file lebih banyak. Sayangnya, ROG Phone II tidak menyediakan slotnya.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh Asus ROG Phone II. Semoga artikel kali ini bisa membantu Anda menetapkan pilihan untuk meminangnya dalam waktu dekat.