Review Asus ZenFone 6: Smartphone Snapdragon 855 Termurah dengan Kamera Flip 180 Derajat
Asus Indonesia membuat para fansnya menunggu cukup lama untuk menantikan ZenFone 6. Meski sudah diperkenalkan secara global pada Mei 2019 lalu, baru di tanggal 15 November kemarin smartphone ini mulai dijual secara resmi di Indonesia. Ada yang beranggapan agak terlambat, tapi menurut kami dari segi spesifikasi dan fitur ZenFone 6 tetap punya nilai plus yang membuatnya terlihat begitu menonjol di kelasnya.
Nah, untuk Anda yang penasaran seperti apa kemampuan smartphone ini dan apakah harga Rp6.999.000 merupakan angka yang layak untuk menebusnya di penghujung tahun 2019, yuk, langsung saja simak ulasan lengkap kami:
Desain premium sekaligus unik
Asus ZenFone 6 tampil premium dengan lapisan kaca Gorilla Glass di depan dan belakang, serta frame berbahan metal. Warna Midnight Black-nya kalem namun tetep menonjolkan kesan elegan. Jika dilihat sekilas desainnya memang minimalis. Pada bagian depan Anda tidak akan menemukan poni karena Asus membentangkan layar secara penuh dengan bezel yang amat tipis.
Bagian belakangnya juga sederhana saja tanpa banyak ornamen penunjang estetika selain logo Asus yang berwarna biru. Tepat di atas sensor sidik jari, Anda akan menemukan dua kamera yang disusun secara horizontal dalam satu bidang yang sama. Nah, ini yang unik. Kamera tersebut mengusung konsep flip sehingga bisa diputar 180 derajat ke atas agar menghadap ke depan dan berubah fungsi menjadi kamera selfie.
Dengan layar berukuran 6,4 inci, ZenFone 6 masih merupakan smartphone yang cukup ramping dan ideal untuk dioperasikan dengan satu tangan. Perangkat ini punya bobot yang lumayan berisi, 190 gram, tapi masih tergolong oke untuk Anda genggam maupun dimasukkan ke saku celana meski mungkin butuh adaptasi bagi sebagian orang agar terbiasa dengan beratnya.
Pada sisi sebelah kanan Anda akan menemukan tombol power, tombol pengaturan volume, dan Smart Key yang sesuai namanya, bisa Anda alih-fungsikan sesuai dengan kebutuhan. ZenFone 6 sudah menggunakan port USB Type-C dan memiliki port Audio Jack 3.5mm tepat di sebelahnya.
Layar IPS yang lebar
Seperti disebutkan di atas, Asus ZenFone 6 menawarkan layar berukuran 6,4 inci. Panel yang digunakan masih IPS, belum Super AMOLED seperti pada kebanyakan smartphone kelas flagship saat ini. Untungnya, dari segi tampilan layar tersebut tetap terlihat memuaskan dan tajam dengan resolusi Full HD+.
Dengan desain layar penuh, menikmati konten multimedia terasa lebih menyenangkan tanpa harus terganggu poni yang biasa menutupi sedikit khususnya ketika bermain game. Dari segi warna layar ini juga tampak cukup baik tapi tingkat kecerahannya agak kurang memuaskan untuk penggunaan di bawah terik matahari.
Update ke Android 10
Ketika pertama kali diluncurkan, Asus ZenFone 6 mengadopsi sistem operasi ZenUI 6 berbasis Android 9.0 Pie. Desain antarmukanya terlihat sederhana dan mirip dengan stock Android. Yang tidak kalah menarik, ZenFone 6 yang hadir di Indonesia telah mendukung sistem operasi Android 10 terbaru dengan antarmuka ZenUI 6.
Update Android 10 di ZenFone 6 bisa diunduh langsung oleh pengguna di Indonesia melalui FOTA, atau dengan melakukan upgrade sistem operasi secara manual tanpa melalui FOTA. Semua kebutuhan untuk upgrade sistem operasi dapat diunduh melalui situs resmi ASUS.
Kamera flip: hasil foto selfie sama dengan kamera belakang
Lagi-lagi kami tegaskan, Asus ZenFone 6 merupakan perangkat yang unik karena memiliki modul fotografi yang disebut Flip Camera. Ada dua kamera yang tersedia, yakni satu kamera utama dengan sensor Sony IMX586 48 megapixel f/1.8 dan satu kamera ultra wide 125 derajat 13 megapixel f/2.4. Karena mengadopsi konsep kamera putar 180 derajat, maka kamera belakang juga dapat digunakan sebagai kamera selfie.
Nilai plus lainnya, kamera ZenFone 6 tidak hanya dapat berputar ke sudut 180 derajat saja. Anda dapat mengatur sudut putarannya secara manual melalui tombol volume. Tentunya hal itu membuat kamera ZenFone 6 sangat fleksibel jika Anda ingin mengambil foto dari sudut yang tidak lazim. Misalnya saat ingin memotret candid dari posisi pinggang atau mencari sudut pemotretan tanpa menggeser ponsel. Satu lagi kemudahan yang diberikan ZenFone 6 adalah saat mengambil foto Panorama. Flip Camera akan bergerak secara otomatis untuk mengambil foto Panorama yang lebih rapi. Menarik, ‘kan?
Untuk hasil fotonya, menurut kami ZenFone 6 mampu menangkap gambar dengan baik di kondisi cahaya yang ideal. Ketajaman dan warnanya tergolong lumayan (meski bukan yang terbaik), dan yang paling penting, Anda akan mendapatkan hasil yang kurang lebih sama saat melakukan selfie. Ketika memotret di kondisi low-light, menurut kami ZenFone 6 masih agak kurang jika dibandingkan dengan lawan-lawannya.
Performa kencang untuk gaming
Asus ZenFone 6 dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 855. Varian yang dirilis di Indonesia adalah yang didukung RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Kombinasi yang tentunya amat menggiurkan untuk pengguna yang menginginkan smartphone dengan performa kencang khususnya untuk menunjang gaming.
Hasilnya sesuai dugaan. ZenFone 6 mampu menyajikan kinerja yang amat mulus untuk semua kebutuhan. Kami juga sempat mencoba game-game populer seperti PUBG Mobile dan Asphalt 9, keduanya bisa berjalan maksimal tanpa ada kendala lag. Selama aktivitas gaming suhu smartphone memang terasa hangat, tapi belum pada taraf yang mengganggu keasyikan bermain.
Kami juga sempat menguji performa ZenFone 6 menggunakan beberapa aplikasi benchmark yang ada di Google Play Store. Yuk, kita lihat hasilnya:
Baterai mantap
Salah satu keunggulan yang bisa membuat kami jatuh cinta dengan ZenFone 6 adalah kapasitas baterainya yang mencapai 5.000 mAh. Untuk ukuran smartphone flagship, 5.000 mAh jelas sangat besar. Sesuatu yang belum tentu mudah Anda temukan di perangkat flagship lainnya.
Untuk penggunaan dengan gaya normal seperti chatting, browsing media sosial, sesekali menonton video dan sesekali bermain games, Asus ZenFone 6 bisa menemani kami hingga 1,5 hari. Namun untuk penggunaan gaming yang lebih intens, jelas daya tahan baterainya akan berbeda. Sementara soal charging, butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengisi baterai hingga 100 persen penuh.
Kesimpulan
ZenFone 6 terlambat? Mungkin kalau bicara soal hype, iya, agak terlambat. Pada saat diperkenalkan secara global beberapa bulan yang lalu, smartphone ini punya potensi besar untuk bikin banyak pengguna tergoda dan sayangnya Asus Indonesia kurang bisa memanfaatkan momen tersebut.
Namun kalau bicara soal spesifikasi, fitur, dan kemampuan yang ditawarkannya, tidak ada kata terlambat. ZenFone 6 masih sangat ideal untuk Anda yang mendambakan pengalaman khas smartphone flagship masa kini. Apalagi, jika dibandingkan dengan produk flagship kebanyakan, harga ZenFone 6 terasa jauh lebih menggiurkan.
Dibanderol Rp6.999.000, Asus ZenFone 6 cocok untuk Anda yang mencari smartphone dengan performa super kencang, baterai besar, dan punya inovasi yang berbeda dari produk lainnya.
Yang Canggih:
- Tampil unik dengan kamera flip
- Material premium dan enak digenggam
- Performa ngebut berkat Snapdragon 855
- Kamera flip: kualitas kamera belakang dan selfie sama
- Sudut putaran kamera bisa diatur secara manual
- Baterai super besar, 5.000 mAh
- Harga cukup menarik di kelasnya
Yang Kurang:
- Kemampuan low-light masih kurang memuaskan
- Akan lebih menarik jika layarnya sudah Super AMOLED
- Konfigurasi kamera tidak selengkap smartphone masa kini
Spesifikasi | Asus ZenFone 6 |
Layar | IPS 6,4 inci Full HD+ |
SoC | Qualcomm Snapdragon 855 |
RAM | 6 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera Belakang dan Depan | Flip Camera 48 megapixel f/1.8 + 13 megapixel ultra-wide |
Baterai | 5.000 mAh |
Sistem Operasi | Android 10 |
Fitur Keamanan | Sensor Sidik Jari |
Harga | Rp6.999.000 |