Review Fujifilm X-T10
Kamera mirrorless dengan desain ringkasnya dan lensa yang dapat diganti-ganti terus menjadi idola para pecinta fotografi. Tidak hanya ditujukan bagi pengguna pemula, kini kamera mirrorless juga cocok digunakan pengguna mahir yang membutuhkan kamera dengan hasil oke tanpa bobot yang relatif berat.
Setelah mengeluarkan X-T1, kini Fujifilm memiliki X-T10 yang mengusung konsep desain serupa. Sama seperti X-T1, sentuhan desain X-T10 mengadopsi konsep futuristik. Jadi tidak terkesan retro seperti Fujifilm X-Pro1, X100T, atau X-E2.
Kami telah mengggunakan Fuji X-T10 selama beberapa bulan dan berikut ulasan kami.
Desain futuristik yang lebih ringkas
Perbedaan paling kentara antara Fujifilm X-T1 dan X-T10 adalah pada fisiknya. Fujifilm X-T10 lebih kecil 25% dan lebih ringan dibandingkan X-T1, serta tidak dilengkapi penyekat tahan air dan debu. Perbedaan lain, X-T10 memiliki flash internal, tidak seperti flash X-T1 yang terpisah. Buffer untuk continuous shooting juga lebih terbatas dibandingkan X-T1. Namun kabar baiknya, harga jual X-T10 lebih terjangkau.
Ukuran bodi yang lebih kecil ternyata tidak membuatnya kurang nyaman saat dioperasikan. Walaupun grip atau genggamannya tergolong kecil, XT-10 terasa pas di tangan tanpa perlu takut akan tergelincir dari genggaman. Kualitas konstruksinya juga amat baik, kokoh dan berkelas.
Pengaturan setting seperti shutter speed dan exposure compensation dapat diatur melalui tombol putar di bagian atas. Selain itu juga ada kenop yang dapat memindahkan mode pemotretan dari auto menjadi manual di dekat tombol putar pengatur kecepatan rana. Di dekat tombol rana, juga ada tombol perekam video yang sering terpencet tidak sengaja. Secara keseluruhan, keberadaan tombol fisik untuk mengatur fungsi kamera amat membantu pengoperasian.
Anda juga bisa mengatur fungsi tombol di bagian belakang, seperti tombol navigasi empat arahnya, untuk mengakses fungsi yang diinginkan. Misalnya tombol kanan untuk mengatur white balance, dan sebagainya. Semua pengaturan dapat diatur melalui menu utama Fujifilm X-T10 yang cukup panjang.
Layar atau viewfinder, semuanya oke
Untuk mengomposisi gambar, Anda bisa memilih menggunakan layar 3 inci atau viewfinder elektronik. Layarnya ini dapat diputar hingga sudut 90 derajat sehingga memudahkan saat mengomposisi gambar dari sudut yang kurang ideal. Kualitas tampilan termasuk baik, tajam dan tetap mudah dilihat di bawah pancaran sinar matahari.
Jika perlu, Anda bisa menggunakan viewfinder elektronik yang tersedia. Dengan sensor mata, Anda tinggal mendekatkan mata untuk beralih dari layar di belakang ke viewfinder. Sayangnya sensor ini terlalu sensitif sehingga saat tangan ada di dekat viewfinder, layar akan mati karena kamera mengira Anda ingin menggunakan viewfinder. Untungnya Anda bisa mengatur agar kamera menggunakan viewfinder atau layar secara manual, tidak otomatis.
Tidak ada lag saat menggunakan viewfinder. Gerakan subyek yang ingin difoto dapat diikuti dengan nyaman. Saat Anda mengganti setting, pergantiannya juga akan ditampilkan di sini sehingga Anda tidak perlu melepaskan mata dari viewfinder.
Hasil foto memesona
Sensor gambar yang digunakan oleh Fujifilm X-T10 sama persis dengan Fujifilm X-T1. Jadi bisa dipastikan hasil fotonya identik. Sebagai catatan, kami menggunakan XT-10 dalam format JPG saja.
Dalam berbagai kondisi cahaya, Fujifilm X-T10 mampu menghasilkan foto menawan. Bahkan pada tingkat ISO 3200 sekalipun, noise yang dihasilkan cukup rendah dan tidak mengganggu. Untuk ISO 6400 ke atas, noise akan terlihat lebih jelas dan mengurangi detail pada foto tapi masih dapat ditolerir untuk cetakan ukuran kecil atau untuk dibagikan ke media sosial. Kecepatan dan akurasi fokus juga cukup baik, terutama pada subyek yang kontras di kondisi minim cahaya sekalipun.
Fitur Film Simulation yang menjadi fitur andalan kamera Fujifilm mampu memberikan efek warna dan mood yang berbeda sesuai keinginan pengguna. Warna kulit, misalnya, dapat direproduksi dengan amat baik.
Ketajaman yang dihasilkan dengan lensa kit XF18-55 juga amat baik. Terlihat dari detail wajah di foto berikut ini.
Bahkan kualitas foto dengan flash internal juga amat baik, dengan tenaga flash yang terukur cukup akurat sehingga tidak membuat subyek terlihat seperti disorot lampu senter yang kuat.
Kemampuannya menangkap foto secara beruntun juga cukup baik, terbukti dari foto di bawah ini.
Secara keseluruhan, hasil foto Fujifilm X-T10 dengan lensa bawaannya amat baik untuk berbagai subyek dan kondisi cahaya. Untuk hasil foto tanpa editing lainnya, silakan kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.
Dilengkapi fitur masa kini
Sebagai kamera modern, Fujfilm X-T10 telah dilengkapi koneksi Wi-Fi. Ini penting bagi pengguna yang ingin segera berbagi hasil fotonya ke media sosial atau mengirimkannya melalui email. Dengan menggunakan aplikasi Fujifilm Photo Receiver, Anda tinggal memilih foto yang ingin dikirimkan dan kamera akan segera mengirimkan foto tersebut dalam kondisi terkompresi dengan ukuran file lebih kecil.
Bagi yang suka memotret Panorama, desain Fujifilm X-T10 yang cukup pas dan stabil (tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan), membuatnya mudah untuk menciptakan foto Panorama ekstra lebar. Berikut contoh hasilnya.
Kesimpulan
Fujifilm X-T10 menjadi contoh sempurna betapa kamera mirrorless telah berevolusi jauh dari saat muncul pertama kali. Di dalam paket yang relatif mungil ini, Anda akan menemukan sebuah alat fotografi yang menyenangkan saat dipakai dan mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi. Harganya yang mulai dari kisaran 13 jutaan rupiah (dengan lensa) memang tidak bisa dibilang murah, namun sepadan dengan apa yang Anda dapatkan.
Walaupun ada sedikit kekurangan, terutama pada fungsi perekaman video yang standar dan di bawah kompetitor kamera mirrorless di kelasnya, Fujifilm X-T10 layak dipertimbangkan Anda yang membutuhkan kamera mirrorless yang relatif ringan dengan hasil foto memesona di berbagai kondisi cahaya.
Yang Canggih:
+ Hasil foto amat baik dengan lensa bawaan sekalipun
+ Viewfinder elektronik responsif dan nyaris tanpa lag
+ Kinerja cukup cepat, dengan akurasi fokus lebih baik dibandingkan versi terdahulu
+ Bodi kokoh dan mantap di tangan
+ Kinerja flash internal amat baik
+ Noise minim hingga ISO 3200
+ Layar putar memudahkan pemotretan
+ Tombol fisik memudahkan pengaturan setting
+ Memindahkan foto via Wi-Fi amat mudah
Yang Kurang:
– Sensor mata sensitif
– Tombol putar rentan terputar tidak sengaja
– Kadang butuh direstart dari kondisi stand-by
– Fungsi video standar
Halo kak, saya mau tanya nih tentang fuji XT-10. Saya biasa pake canon 60D, baru2 ini saya beli fuji XT-10 dengan lensa xf 35mm 1.4R, tapi kenapa ya saya otak atik kamera ini ga bisa untuk motret? I mean, ketika saya klik tombol untuk motret, kameranya ga mau padahal udah saya coba2 di setting manual dan automatic. Mohon bantuannya ya kak, Terimakasih. :)
@haifa
coba dicek sesuai di buku manual. cara tercepat, kembali ke Fujifilm Showroom atau Service Centre. Terus terang keterangan yang diberikan masih terlalu minim untuk memberikan solusi apa pun. Mohon maaf jika kurang membantu