Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Sony Xperia Z Ultra

sony-xperia-z-ultra

Perbedaan antara tablet dengan smartphone akhir-akhir ini semakin tipis, terutama berkat semakin besarnya ukuran layar smartphone. Sony setelah membeli kembali kepemilikan dari Ericsson, menggebrak pasar Android dengan portofolio yang cukup lengkap dari lini bawah hingga lini atas, dan kali ini pun perusahaan asal Jepang tersebut juga hadir untuk merebut pasar layar besar dengan produk Xperia Z Ultra.

Desain Premium Yang Memukau
Xperia Z Ultra memiliki ukuran layar yang cukup besar yaitu 6,4 inci. Layar besar yang merupakan nilai jual smartphone ini begitu memukau dipadukan dengan desain minimalis dan frame beraksen alumunium.

sony-xperia-z-ultra-features-design-slim

Dengan layar yang begitu besar, Xperia Z Ultra memiliki ketebalan hanya 6,5 mm. Jujur saja pada kesan pertama kami sedikit meremehkan rangka bangun smartphone ini berkat besarnya layarnya yang besar namun dengan ketipisan yang luar biasa. Namun kenyataannya, Xperia Z Ultra memiliki rangka bangun yang sangat kokoh, sebuah predikat yang patut disandang oleh smartphone ini karena juga memiliki sertifikasi IP58.

sony-xperia-z-ultra-features-waterresistance

IP58 atau ingress protection 5 8 adalah sertifikasi yang menyatakan bahwa Xperia Z Ultra memiliki kemampuan kedap debu dan kedap air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit. Kami pun menguji ketahanan air smartphone ini, dan sesuai dengan klaim tahan air dari Sony, baik itu direndam didalam air dan disiram, Xperia Z Ultra tidak menunjukkan efek apapun. Kami pun bahkan menyiram air tepat di lubang jack audio, satu-satunya port yang tidak terlindungi, dan hanya setelah dilap, fungsi audio tetap berjalan normal.

Smartphone dengan dimensi 179,4 x 92,2 x 6,5 mm ini memang cukup besar, namun berkat ketipisannya, volume total tidaklah sebesar yang dikira. Untuk masalah lebar, Xperia Z Ultra tidak jauh berbeda dengan ponsel lain, ukuran terbesar smartphone ini hanya terletak pada panjangnya saja. Alhasil, apabila memakai celana kerja lelaki jenis pleat, maka Anda masih dapat mengantongi Xperia Z Ultra dengan nyaman.

Karena sertifikasi IP58, semua port kecuali port jack audio pada smartphone ini tertutup rapih dengan penutup berkaret. Dengan antar muka bawaan Android, tampak depan Xperia Z Ultra hanya dihiasi oleh layar besar dan kamera depan dengan sensor cahaya. Di bagian samping, tombol volume dan power/pengunci layar diposisikan di bagian tengah layar sehingga memudahkan untuk membuka atau mengunci layar meskipun memiliki fisik yang panjang, Dibagian belakang smartphone ini, sebuah kamera 8 Megapixel sendiri tanpa fungsi flash dan logo NFC untuk pemosisian pairing terbaik.

Layar memukau
Sony tidak terlalu banyak memberikan kustomisasi pada antar muka Xperia Z Ultra. Integrasi Twitter dan Facebook serta aplikasi khas Sony melengkapi Android 4.2.2 yang diusung oleh smartphone ini.

sony-xperia-z-ultra-display

Layar 6,4 inci pada Xperia Z Ultra adalah letak keistimewaan yang menurut kami berada bahkan diatas penggunaan prosesor Snapdragon 800. Ada tiga kata kunci yang perlu disebut mengenai teknologi layar smartphone ini, sebut saja TRILUMINOS, X-Reality dan 1080p. Ketiga teknologi ini bersatu memberikan reproduksi warna yang luar biasa, baik kontras maupun tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh layar Xperia Z Ultra bak menonton televisi Sony Bravia. Menonton video full HD 1080p menjadi sebuah hal yang patut dicoba untuk penggemar film, dan kerapatan pixel juga memberikan detail-detail visual yang sangat memukau.

Satu keistimewaan lagi dari layar Xperia Z Ultra adalah kemampuannya mendeteksi input dari sebuah stylus ataupun sebuah pensil.

Solusi Prosesor Tercepat di Android
Sebagai sebuah produk papan atas dari Sony, Xperia Z Ultra juga mengusung spesifikasi tertinggi yang dapat ditemui pada platform Android. Dibekali prosesor quad core Qualcomm Snapdragon 800 MSM8274 berkecepatan 2,2 GHz yang dipadukan dengan GPU Adreno 330, diatas kertas, kinerja smartphone ini memiliki potensi yang luar biasa.

Pada sesi pengujian pun kami menjalankan aplikasi-aplikasi benchmark seraya terpukau dengan hasil kinerja Xperia Z Ultra. Pada pengujian 3D Mark, yang dapat dibilang sebagai salah satu aplikasi uji sintetis visual terberat yang ada di Android, smartphone ini mendapatkan nilai “Maxed out!” yang berarti sudah melampaui ambang batas tertinggi yang diijinkan oleh Futuremark. Pengujian Vellamo dan Antutu pun didapatkan dengan nilai tinggi diselesaikan dalam waktu yang begitu cepat. Tampaknya pengembang aplikasi uji sintetis harus menciptakan skema pengujian yang lebih berat untuk mengukur kemampuan dari prosesor Snapdragon ini.

Saat digunakan sehari-hari, memori RAM 2GB yang diusungnya membantu Xperia Z Ultra melahap semua aplikasi terbuka dengan mudahnya. Perpindahan antar aplikasi yang dipadukan dengan kemampuan proses sangat cepat membuat penggunaan sehari-hari smartphone ini menjadi sangat berkesan. Tidak ada website dengan tampilan penuh memberikan perlawanan yang berarti.

Kamera Minus Flash
Dari segi kamera, Sony menyertakan kamera 8 Megapixel auto focus tanpa disertakan dengan fungsi flash. Sungguh disayangkan karena hasil tangkapan dari kamera Xperia Z Ultra memiliki noise yang cukup tinggi dan memiliki efek over sharpened. Meskipun begitu, reproduksi warna memang baik dan detail cukup tajam apabila didukung dengan cahaya yang baik. Salah satu fungsi menarik dari kamera Xperia Z Ultra adalah fungsi “Superior Auto”, yang sesuai dengan namanya, memilih scene terbaik dari setiap gambar yang ingin diambil. Berbeda dengan fungsi auto scene dari smartphone berkamera lain adalah kecepatan dari Superior Auto ini memillih scene dari 36 pilihan yang tersedia.

Berikut hasil foto Xperia Z Ultra tanpa editing. Anda juga bisa melihat hasil foto lainnya di akun Flickr yangcanggih.com.

DSC_0020DSC_0012
DSC_0015DSC_0029

Harus Ditemani Powerbank
Sayangnya, dengan penggunaan prosesor spek tinggi dengan layar ekstra besar, daya tahan baterai Xperia Z Ultra jatuh ke ranah cenderung kurang. Baterai 3050 mAh yang disematkan Sony terasa kurang, Pada penggunaan normal, percakapan 30 menit, browsing internet selama 1 jam, dan bermain game candy crush saga selama 30 menit sudah memakan baterai sebanyak 40%. Alhasil, Xperia Z Ultra hanya dapat bertahan setengah hari dalam penggunaan normal. Memang Sony memberikan pilihan skema penghematan baterai dengan mematikan fungsi data ketika layar mati, namun hal ini membuat Anda harus aktif menghidupkan smartphone ini untuk mengaktifkan fungsi datanya.

Besar Untuk Segala Hal
Layar besar yang diusung Xperia Z Ultra adalah sesuatu hal yang berguna untuk banyak hal. Menonton film full HD, membaca email, membuka dan menyunting dokumen dengan nyaman adalah keistimewaan yang ditawarkan oleh smartphone ini. Ukurannya yang besar juga dibarengi oleh ketipisannya yang membuatnya ramah dimasukkan kedalam tas, dan bahkan masih bisa dimasukkan kedalam kantong celana tertentu. Sayang ketiadaan fungsi flash mengurangi sedikit nilai kemampuan rekam gambar Xperia Z Ultra serta daya tahan baterai yang cenderung kurang.

Dengan performa yang cepat dan layar tajam berkualitas tinggi, Sony Xperia Z Ultra merupakan contoh sempurna perpaduan smartphone dan tablet yang harmonis.

[table]Spesifikasi;Sony Xperia Z Ultra
Prosesor;Qualcomm MSM8974 2,2GHz Quad Core
GPU; Adreno 330
Layar; “TFT 6,4 inci Full HD 1920×1080 pixel (Full HD) TRILUMINOS”
RAM;2GB
Memori;internal 16GB + slot microSD (hingga 64GB, dengan dukungan SDXC)
Kamera; Utama 8 megapixel, Depan 2 megapixel
Sensor;Accelerometer, proximity, ambient light, magnetometer, gyroscope
Dimensi;”179.4×92.2×6.5mm”
Bobot;212 gram
[/table]
Back to top button