FujiFilm F900EXR: Kamera Saku Yang Mengandalkan Kecepatan Fokus
Lewat produk terbarunya ini, Fujifilm F900EXR, Fujifilm mencoba menawarkan kamera saku dengan ukuran sensor besar lengkap dengan sederetan teknologi dan fitur canggih di dalamnya.
Fujifilm F900EXR dilengkapi dengan layar LCD resolusi tinggi berukuran 3-inci dan lensa wide Fujinon 25-500mm yang panjang, dalam kemasan desain bodi yang langsing dan ergonomis. Untuk sensor yang digunakan, Fujifilm menjatuhkan pilihan pada sensor CMOS-EXR 16 megapixel berukuran 1/2-inci yang dikolaborasikan dengan EXR Processor II. Hasilnya cukup mengagumkan, terutama pada sektor fokus, kecepatan start up, burst shot dan waktu responnya yang kini jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya.
Dari kondisi mati hingga siap digunakan, kamera ini hanya membutuhkan waktu startup hanya 1,1 detik, jarak interval antar satu bidikan dengan bidikan selanjutnya hanya 0.5 detik, dan kecepatan burst shootnya sanggup mencatatkan waktu 11 frame per detik. Sementara kecepatan autofokusnya hanya memerlukan waktu sekitar 0.05 detik. Mau tahu rahasia autofocus cepatnya ini? resepnya ada di teknologi Intelligent Hybrid AF System.
Teknologi fokus ini menggabungkan sistem autofocus Phase Detection yang berkerja dengan mengukur jumlah cahaya yang masuk ke sensor dan autofocus Contrast detection yang bekerja dengan mengukur tingkat kontras. Dengan Intelligent Hybrid AF System, kamera akan secara otomatis menentukan autofokus mana yang harus digunakan menyesuaikan subjek dan kondisi pemotretan. Hasilnya, kamera ini dapat menentukan autofokus yang sangat cepat dan akurat meski di kondisi temaram sekalipun.
Seperti kamera DSLR, kamera saku ini dapat memoret file bertipe RAW dan untuk mengoptimalkan lensanya tersedia fitur Image Stabilizer yang dapat menghindarinya dari blur akibat tangan yang bergoyang.
Memindahkan dan berbagi foto ke jejaring sosial dapat dilakukan dengan mudah, memanfaatkan koneksi Wi-Fi. Sedangkan untuk berkreasi hadir fitur Advanced Filter yang menyediakan 8 pilihan efek filter. Juga terdapat fitur Motion panorama 360 untuk membuat foto ekstra lebar langsung di kamera serta fitur Multiple Exposure yang dapat menggabungkan dua foto menjadi satu untuk efek yang unik dan kreatif. Jika ingin bernostalgia dengan tonal warna klasik ala kamera film Fujifilm yang legendaris, hadir pula opsi Film Simulation.
Tidak ketinggalan beberapa mode pengambilan gambar juga hadir disini. Seperti misalnya mode Advanced Ant-blur untuk opsi pengambilan gambar dengan hasil yang tetap tajam dan bebas blur serta fitur EXR AUTO mode untuk mengambil foto tanpa perlu melakukan banyak pengaturan.
Sayangnya, FujiFilm belum membocorkan berapa banderol harga dari kamera saku canggihnya ini. Dilihat dari spesifikasi yang diusungnya, kami meramalkan kamera saku ini bisa dijual dengan banderol harga sekitar 4 juta rupiah.