Review Kamera realme 13 Pro+ 5G
Persaingan smartphone di kelas menengah memang cukup panas. Khususnya di segmen harga 6 jutaan Rupiah. Di segmen ini realme 13 Pro+ 5G datang dengan menawarkan teknologi kamera revolusioner yang didukung AI atau kecerdasan buatan. Apakah realme 13 Pro+ 5G bisa menjadi pemenang di segmen harganya? Yuk simak ulasannya sebagai berikut.
Desain cantik
Sebelum masuk ke departemen kameranya, kami akan mengulas sedikit sektor desainnya. Pasalnya, realme 13 Pro+ 5G juga tampil dengan desain baru jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Desain realme 13 Pro+ 5G adalah hasil kolaborasi realme dengan Museum of Fine Arts Boston. Desainnya terinspirasi dari karya pelukis aliran impresionisme asal Perancis, Claude Monet.
Ada dua karya legendari Monet yang dijadikan inspirasi. Di antaranya lukisan lukisan Haystacks dan Water Lilies yang bisa terlihat di realme 13 Pro+ 5G warna Monet Gold dan Monet Purple.
Di bagian belakang permukaan Frosted High-gloss Glass dengan aksen berkilau seperti sapuan kuas berhasil memberikan kesan premium. Modul kameranya yang berbentuk bulat mengambil inspirasi dari desain sunburst dial dipadukan dengan bezel bergaya Flute berwarna emas.
realme juga menyediakan opsi lain dengan material kulit vegan premium. Warnanya Emerald Green. Sementara, di bagian depan panel layar AMOLED 6.7 inci Full HD+ 120 Hz yang dibawanya dibuat sedikit melengkung di kedua sisi. Membuatnya sangat nyaman digenggam tangan walau layarnya berukuran cukup besar. Layarnya ini juga sudah diperkuat dengan lapisan Corning Gorilla Glass 7i.
Sistem kamera revolusioner
realme 13 Pro+ 5G adalah smartphone pertama di industri yang mengusung sistem kamera dengan dua sensor LYTIA dari pabrikan Sony.
Smartphone ini hadir dengan sistem tiga kamera. Kamera utama dengan sensor Sony LYT-701 yang resolusinya 50 megapixel. Sensor berukuran 1/1.56 inci tersebut dipasangkan dengan lensa 24 mm F/1.88 lengkap dengan dukungan fitur penstabil OIS.
Kamera kedua adalah sistem kamera periskop untuk telefoto. Sensor yang digunakan Sony LYT-600 dengan ukuran sensor 1/2 inci yang resolusinya 50 megapixel dan sudah mendukung OIS. Lensa periskop tersebut bisa mendukung kemampuan telefoto 3x atau setara lensa 73mm. Jika dibutuhkan tersedia fitur telefoto 6x In-Sensor Zoom atau setara lensa 144mm.
Terakhir, adalah lensa ultra wide dengan sensor 8 megapixel yang dipasangkan dengan lensa setara jarak fokal 16 mm.
Dengan sistem tiga kamera tersebut menurut kami ini sudah seperti membawa sistem kamera digital dengan lensa yang menawarkan rentang fokal lensa 16mm-144mm. Sangat praktis dan serbaguna untuk beragam kebutuhan memotret. Mulai dari lanskap, arsitektur, hingga portrait. Bahkan, dengan kemampuan telefoto hingga 6x (144mm) Anda dimungkinkan untuk memotret subyek dari jarak jauh atau candid.
Berikut hasil foto dari beberapa jarak fokal 16mm-144mm
Kelebihan kamera realme 13 Pro+ 5G ada di teknologi Ultra Clear Camera with AI. Sesuai namanya teknologi ini menggandalkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas gambar. Teknologi revolusioner tersebut merupakan sinergi antara hardware dan software yang dikembangkan realme dalam arsitektur bernama HYPERIMAGE+.
Teknologi Ultra Clear Camera with AI didukung dengan sederet fitur canggih berbasis AI untuk meningkatkan kualitas gambar. Mulai dari AI Pure Bokeh, AI Natural Skin Tone, dan AI Ultra Clarity. Selain itu, hadir algoritma AI HyperRAW. Algoritma ini mampu memroses gambar RAW dengan kemampuan meningkatkan kejernihan gambar dan rentang dinamis guna menangkap cahaya dan bayangan untuk mendapatkan hasil yang mendekati aslinya.
Untuk kamera utama realme 13 Pro+ 5G yang menggunakan sensor Sony LYT-701 50 megapixel tidak bisa dimungkiri sangat mumpuni. Kinerja autofocus sangat cepat. Ketajaman dan rentang dinamis sangat baik. Warnanya juga akurat.
Bahkan, di kondisi yang agak temaram pun warna dan ketajamaan gambar masih tetap terjaga dengan kendali noise yang minim. Selain itu, kameranya juga bisa menghasilkan tonal warna kulit yang mendekati aslinya. Didukung dengan chipset 5G Qualcomm Snapdragon 7S Gen 2 kemampuan pemrosesan gambarnya juga termasuk cepat.
Lalu bagaimana dengan kemampuan telefotonya? Duet sistem kamera dengan sensor Sony LYT-600 dan lensa periskopnya juga sangat baik. Khususnya di mode Portrait. Mengambil foto portrait dengan zoom 3x atau setara lensa 73mm hasil foto sangat tajam. Warna juga akurat. Efek bokeh di latar subyek sangat rapih.
Untuk mendapatkan hasil bokeh di latar subyek yang lebih natural pengaturan bukaan diafragma sebaiknya tidak di bukaan paling besar. Minimum bukaan F2.8 hasil efek bokeh di latar subyek terlihat lebih natural.
Kemampuan telefoto di zoom 6x (144mm) juga memuaskan. Ketajaman gambar tetap terjaga meski pembesaran gambar mengandalkan in-sensor zoom atau crop dari sensor gambar. Bukan mengandalkan lensa periskop.
Jika dibutuhkan masih dimungkinkan untuk zoom hingga 10x atau 120x mengandalkan digital zoom. Untuk kemampuan digital zoom-nya ketajaman gambar dan warna memang akan sedikit berkurang.
Beralih ke kamera ultra-wide meski sensornya hanya 8 megapixel, hasil fotonya cukup memuaskan. Ketajaman dan warna cukup baik terutama di kondisi pencahayaan yang cukup.
Kamera realme 13 Pro+ 5G juga bisa diandalkan untuk memotret di malam hari. Mode malam hari kamera utama dan kamera periskopnya sangat baik. Hasil foto tetap tajam. Efek penajaman nyaris tidak terlihat seperti mode malam kamera pada umumnya. Warna dan kendali noise juga sangat baik.
Untuk mode memotret lain di hape ini masih tersedia mode street dengan beragam filter warna khas realme, mode Hi-Res untuk mengambil foto di resolusi penuh 50 megapixel, mode Starry untuk memotret bintang, mode Pro, Pano, Tilt-shift dan masih banyak lagi.
Hasil foto realme 13 Pro+ 5G selengkapnya tanpa proses penyuntingan bisa dilihat di akun FLICKR resmi YANGCANGGIH.COM berikut ini.
Lalu bagaimana dengan hasil videonya? Sangat memadai dan bisa diandalkan untuk membuat konten. Di resolusi 4K 30 fps kameranya bisa menghasilkan gambar yang sangat tajam dengan warna akurat. Keterbatasan masih ada. Terutama di fitur penstabil. Fitur penstabil Ultra Steady hanya mendukung perekaman video di resolusi maksimum Full HD 60p. Walau begitu kemampuan stabilisasinya termasuk sangat baik.
Hasil video realme 13 Pro+ 5G:
Fitur penyuntingan dengan AI
Fitur penyuntingan foto berbasis AI saat ini tengah menjadi tren. realme 13 Pro+ 5G juga menyediakan fitur ini. AI Eraser misalnya bisa digunakan untuk menghapus obyek yang menggangu pada foto dengan hasil yang sangat rapih.
Kemudian, ada juga AI Ultra Clarity. Fitur ini berguna untuk meningkatkan kualitas gambar foto beresolusi rendah secara signifikan dalam sekejap memanfaatkan teknologi AI.
sesudah diperbaik AI Ultra Clarity
Sangat berguna saat memotret di mode zoom digital yang umum mengakibatkan kualitas gambar menurun mulai dari warna dan tingkat ketajaman. Atau, AI Ultra Clarity juga bisa digunakan untuk memperbaiki koleksi foto lama Anda. Selain itu, tersedia fitur AI Group Photo Enhance untuk meningkatkan kualitas foto grup.
Kesimpulan
Sistem kamera realme 13+ Pro 5G memang nyaris sempurna. Sangat menyenangkan dan serbaguna untuk beragam genre foto. Penggunaan dua sensor Sony masing-masing pada sistem kamera utama dan kamera periskopnya berhasil membuat smartphone ini tampil menonjol di antara kompetitornya yang lain.
Satu catatan hanya ada di konsistensi warna. Terutama output warna di kamera ultra-wide yang terlihat sedikit berbeda dengan kamera utama dan kamera periskop. Secara keseluruhan sistem kamera canggihnya yang didukung teknologi AI memang di atas rata-rata smartphone lain di kelas harganya. realme 13+ Pro 5G adalah smartphone 6 jutaan dengan kamera terbaik dari realme yang bisa Anda beli saat ini.
Kelebihan kamera realme 13+ Pro 5G
- Hasil foto kamera utama dan kamera periskop sangat baik.
- Warna akurat terutama untuk skin tone.
- Mendukung perekaman video 4K.
- Bisa memotret di format RAW.
- Mode foto lengkap.
- Bokeh rapih di mode Portrait.
- Kemampuan foto malam hari sangat baik.
- Fitur AI sangat berguna.
Kekurangan kamera realme 13+ Pro 5G
- Kamera ultra wide tidak sebaik kamera utama dan kamera periskop.
- Output warna tidak konsisten terutama untuk kamera ultra-wide.
- Fitur penstabil belum mendukung di resolusi 4K.