Quantcast
ReviewFoto & VideoSmart Camera

Review Canon Powershot PICK

Beberapa waktu lalu PT Datascrip meluncurkan kamera pintar Canon Powershot PICK. Kamera ini sangat unik. Serba otomatis dan bisa digunakan untuk memotret dan merekam video. Penasaran bagaimana performanya? Simak ulasannya berikut ini.

canon powershot pick

Desain ringkas

Siapa saja yang melihatnya pasti akan menyangka kamera ini adalah sebuah IP Cam. Wajar karena memang menurut kami sangat mirip. Bedanya, Powershot PICK rancangan bodinya lebih ringkas. Mengusung konsep serba otomatis tidak banyak tombol yang bisa ditemukan di kamera ini. Hanya ada dua tombol. Tombol WiFi dan tombol Power.

Kemudian, tersedia satu slot microSD dan satu port USB-C untuk isi ulang baterai. Sejatinya sebuah kamera di bagian bawah bodinya bisa ditemukan di satu lubang untuk memasangnya ke tripod.

Beralih ke modul lensa, Powershot Pick menggunakan lensa bergerak yang bisa berputar 340 derajat. Lensanya juga bisa miring ke atas dan ke bawah hingga sudut 110 derajat.

canon powershot pick

Lensa tersebut memiliki jarak fokal 19-57mm dengan kemampuan zoom 3x dan digital zoom hingga 4X. Jarak fokalnya ini cukup fungsional. Cukup lebar untuk mengambil gambar di ruangan sempit dan dari jarak jauh.

Mudah digunakan

Canon Powershot PICK bisa dikendalikan sepenuhnya lewat smartphone. Untuk terhubung ke smartphone kamera ini mengandalkan koneksi WiFi. Sebelum mengghubungkan ke smartphone pengguna wajib mengunduh aplikasi Mini PTZ yang tersedia untuk iOS dan Android. Jadi, berbeda dengan kamera Canon lain yang biasanya menggunakan aplikasi Canon Camera Connect.

Untuk menghubungkannya ke kamera memang tergolong mudah. Setelah aplikasi siap, tekan tombol WiFi di kamera dan ikuti langkah-langkahnya untuk pairing. Satu hal yang menjadi perhatian kami adalah kemampuannya untuk terhubung relatif lambat. Bahkan, beberapa kali percobaan kami koneksi gagal.

Lewat aplikasinya tersebut di menu Settings Anda bisa mengatur kemampuan serba otomatisnya. Dari tracking assist, Auto Shooting Mode, hingga mengatur frekeuensi pengambilan gambar. Anda juga bisa mengatur kualitas perekaman video hingga rasio aspek pengambilan gambar.

Kemudian, tersedia fitur voice command untuk megendalikannya dengan perintah suara. Ada empat perintah yang bisa digunakan. Dari pengujian kami fitur perintah suaranya ini masih kurang konsisten. Pasalnya, Anda perlu melafalkan setiap perintah dengan tepat dan jelas barulah kamera ini bisa menjalankan perintah.

canon powershot pick apps 2

Masih di aplikasinya, beralih ke jendela kamera tersedia opsi untuk kendali zoom, memilih mode foto atau video, mengaturan tingkat kecerahan, tracking, dan tuas untuk mengendalikan gerak kamera secara manual. Kemudian, tersedia opsi untuk mengembalikan posisi lensa ke semula.

Hasil foto dan video cukup baik

Untuk mengambil foto dan video PowerShot PICK mengandalkan sensor CMOS 1/2.3 inci yang resolusinya 12 megapixel. Sensornya ini disokong prosesor DIGIC 7. Untuk kemampuan rekam videonya bisa hingga resolusi Full HD 1080p. Dengan ukuran sensor yang relatif kecil tersebut kami memang tidak memasang standar tinggi untuk hasil foto dan videonya.

Satu hal yang kami acungi jempol adalah kemampuan face tracking AF dan teknologi Nano USM yang diusungnya. Berkat fitur ini Powershot PICK bisa melacak wajah dengan akurat dan sangat cepat. Sistem autofocusnya juga bisa langsung melacak dan mengikuti subyek sekalipun sedang bergerak.

Tidak hanya itu saja, algoritma pintarnya juga bisa secara otomatis mengatur komposisi dengan mode pan, tilt, dan zoom dengan mekanisme PTZ. Jadi, akan sangat menguntungkan untuk pengguna yang gemar membuat konten vlog secara mandiri. Dengan teknologi face-capture kamera ini juga bisa mengambil foto candid secara otomatis.

Walau begitu, dari pengujian kami ada beberapa kompromi dari kamera unik ini. Pertama, kemampuan zoom yang agak lambat. Kemudian, di posisi zoom maksimal ketajaman gambar juga menurun. Untuk kendali kamera secara manual lewat aplikasinya terasa masih ada sedikit delay. Sebagai kamera pintar Canon juga belum melengkapinya dengan ruang penyimpanan internal. Ruang penyimpanan bergantung pada kartu memori microSD.

Hasil foto dan videonya sebagai berikut:

IMG_0001

IMG_0012

IMG_0018

MVI_0023

Secara keseluruhan hasil foto dan videonya cukup baik. Masih bisa diandalkan untuk sekedar dijadikan konten dan dibagikan ke jejaring sosial. Kamera ini juga lebih ideal untuk mengambil foto dan video di kondisi pencahayaan yang cukup.

Kesimpulan

Canon Powershot PICK adalah kamera unik yang cukup menyenangkan digunakan. Fitur serba otomatisnya memang sangat memudahkan. Terutama untuk membuat konten seperti vlog secara mandiri.  Hasil foto dan videonya cukup baik. Dengan catatan di kondisi pencahayaan yang cukup. Secara keseluruhan beberapa keterbatasanya masih bisa dimaklumi. Wajar mengingat kamera ini adalah genre baru dan masih banyak ruang untuk dikembangkan agar lebih baik lagi kedepannya.

Harga Canon Powershot PICK ada di kisaran 9 juta Rupiah. Harga yang bersaing ketat dengan kamera aksi ataupun kamera saku yang menawarkan kemampuan foto dan video lebih baik. Dengan fitur serba otomatisnya yang sangat praktis kamera ini masih bisa dipertimbangkan terutama untuk para pemula yang ingin memulai terjun ke dunia konten kreasi tapi tidak paham menggunakan kamera.

Kelebihan Canon Powershot PICK

– Fitur serba otomatis jadi mudah digunakan
– Face tracking cepat dan akurat
– Hasil foto dan video cukup baik
– Desain inovatif

Kekurangan Canon Powershot PICK

– Kemampuan terhubung agak lambat
– Kendali manual kurang responsif
– Kemampuan zoom agak lambat
– Tidak dilengkapi memori internal untuk ruang penyimpanan
– Harga relatif mahal

Dengan fitur serba otomatisnya yang sangat praktis kamera ini masih bisa dipertimbangkan terutama untuk para pemula yang ingin memulai terjun ke dunia konten kreasi tapi tidak paham menggunakan kamera.
7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Desain
Fitur
Performa
Hasil Foto
Harga
Final Score

Back to top button