Review OPPO A96
OPPO Indonesia baru saja mengumumkan jagoan terbarunya di kelas menengah, yakni OPPO A96. Sebagai penerus A95 yang bisa dibilang cukup sukses di pasaran, smartphone ini tampil lebih percaya diri berkat sederet peningkatan menarik baik dari segi hardware maupun software.
Penasaran seperti apa keunggulan dari OPPO A96? Langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Dirancang untuk tahan lama
Dari sektor desain, OPPO kembali mengandalkan teknologi OPPO Glow yang melapisi penampang belakangnya. Bagi yang belum tahu, OPPO Glow merupakan sentuhan akhir yang memungkinkan ponsel tidak mudah kotor (terutama oleh bekas jari) dan lebih tahan terhadap goresan. Sejauh saya menguji berbagai ponsel yang sudah didukung OPPO Glow, teknologi ini memang terbukti mampu menjaga bagian belakang tetap bersih dan mulus.
Pada A96, OPPO menghadirkan dua opsi warna yaitu Pearl Pink dan Starry Black. Pearl Pink merupakan warna baru yang menyajikan gradasi warna merah muda ketika terkena cahaya. Sementara Starry Black merupakan warna hitam klasik yang diberi sentuhan modern sehingga menimbulkan nuansa layaknya langit malam penuh bintang.
Ketika dipegang, OPPO A96 terasa cukup ramping dengan tepian bodi yang sedikit melengkung. Ketebalannya hanya 8,4mm, sedangkan bobotnya sekitar 190 gram. Sedikit agak licin tapi tidak terlalu berlebihan apalagi sampai membuatnya gampang lepas dari genggaman tangan. Kalau ingin grip yang lebih mantap, Anda bisa memasang softcase yang sudah tersedia dalam kotaknya.
Secara keseluruhan, DNA desain OPPO A96 tidak jauh berbeda dengan A76. Pada bagian belakang Anda kembali disuguhkan frame kamera persegi di pojok kiri atas, dengan dua lensa yang dilindungi kaca bulat besar. Sensor sidik jari tetap dibenamkan pada tombol daya.
Di sebelah bawah Anda akan menemukan port USB-C berdampingan dengan lubang mic, port audio jack 3.5mm, dan lubang speaker. Selain di bawah, lubang mic juga ada di atas. OPPO A96 memiliki dua slot nano-SIM dan satu slot yang terdedikasi khusus untuk microSD, alias bukan hybrid.
Yang menarik, OPPO A96 bukan hanya smartphone yang dirancang untuk tampil stylish, tapi juga tahan lama. Itu sebabnya OPPO telah melakukan beragam pengujian, seperti 6 uji utama yaitu jatuh, tahan air, radiasi, lingkungan, dan gangguan sinyal. Bahkan, A96 telah mendapat rating IPX4 untuk ketahanan terhadap percikan air dan IP5X untuk ketahanan debu.
Ada pula pengujian memasang dan melepas earphone sebanyak 10 ribu kali, memasukkan dan mengeluarkan kabel USB sebanyak 20 ribu kali, uji tekan tombol daya 500 ribu kali, uji tekan tombol volume 150 ribu kali, hingga ketahanan soket USB terhadap kekuatan eksternal 10 kilogram. Semuanya dilakukan untuk memastikan OPPO A96 ideal untuk pemakaian jangka panjang.
Layar 90Hz dengan fitur adaptive
OPPO A96 juga dipersenjatai layar punch-hole 6,59 inci Full HD+ dengan refreh rate 90Hz (touch sampling rate 180Hz) dan 96 persen NTSC Wide Color Gamut. Layar dengan rasio screen-to-body 90,8 persen ini mengadopsi teknologi Adaptive Refresh Rate, serta All-day AI Eye Comfort (Sunlight Display dan Moonlight Display).
Menurut saya tidak ada yang perlu dikeluhkan dari layar A96. Tajam, sajian warnanya pun oke, dan tingkat kecerahannya cukup baik untuk pemakaian di beragam kondisi. Fitur Adaptive Refresh Rate secara otomatis akan memilih refresh rate (antara 60Hz atau 90Hz) sesuai dengan konten yang ditampilkan dan berdasarkan kebiasaan pengguna. Jadi saat tidak butuh refresh rate tinggi, konsumsi dayanya bisa lebih irit.
Dari sektor audio, kali ini OPPO A96 menawarkan speaker stereo yang tidak saya temukan di A76. Dengan dua buah speaker, suara yang dihasilkan bakal lebih sedap di telinga. Menonton film di Netflix, video di YouTube, atau bermain games menjadi lebih memuaskan. Apalagi, layar A96 sudah memiliki sertifikasi Netflix HD dan Amazon HD. Mantap secara audio dan visual.
Kamera 50 MP
OPPO A96 dibekali kamera utama 50 MP f/1.8 yang ditemani kamera bokeh 2 MP f/2.4. Ya, hanya dua saja. Tidak ada kamera makro yang bagi saya sendiri memang kurang dibutuhkan. Namun ketiadaan kamera ultra-wide agak disayangkan karena saya pribadi lumayan sering menggunakannya. Sementara di depan, ada kamera selfie 16 MP f/2.0.
Dari segi software, OPPO menambahkan fitur Bokeh Flare Portrait yang juga menjadi andalan seri Reno. Ada pula Ai Natural Retouching untuk mempercantik wajah secara alami, dan 360 derajat Fill Light agar swafoto tetap cerah di kondisi cahaya minim.
Untuk pemotretan di kondisi cahaya yang pas, kamera belakang dan depan dari OPPO A96 sama-sama mampu menghasilkan gambar yang tajam. Reproduksi warnanya juga cenderung sesuai aslinya namun tetap terlihat hidup alias tidak pucat. Dynamic range-pun sekilas cukup oke dalam menjangkau area yang agak gelap hingga yang paling terang.
Karena tidak ada kamera ultra-wide maupun makro, jelas mode Portrait menjadi primadona di sini. Pada mode Portrait, pemisahan antara objek utama dengan latar belakang tampak rapi dan halus. Efek bokehnya pun tampak natural, ibarat memakai lensa dengan bukaan lebar dan peran AI-nya tidak terlalu lebay.
Beralih ke pemotretan indoor, kamera OPPO A96 ternyata juga dapat diandalkan dalam menjaga ketajaman dan warna dalam kondisi yang hanya dibantu cahaya dari lampu. Ketika harus mengabadikan momen dengan kondisi cahaya yang lebih minim lagi pun hasilnya masih tergolong bagus untuk dipamerkan ke media sosial, meskipun tetap ada area-area yang diperhalus untuk meredam noise.
Untuk urusan videografi, OPPO A96 bisa merekam hingga 1080p di 30fps baik menggunakan kamera belakang maupun kamera depan. Belum bisa 60fps. Saya juga tidak menemukan fitur stabilization sehingga hasil videonya agak kurang stabil saat dibawa merekam sambil berjalan.
Performa didukung Snapdragon 680
Sama seperti A76, OPPO A96 kembali mempercayakan sektor performa pada chipset Qualcomm Snapdragon 680. Meski bukan yang paling kencang di kelas harganya, menurut saya kinerja yang diberikan sudah tergolong bertenaga. Apalagi OPPO membekalinya dengan RAM 8 GB yang bisa diekspansi hingga 13 GB.
Menjalankan dan beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain terasa amat mulus. Multitasking juga cukup menyenangkan dan tidak ada kendala berarti saat membuka banyak aplikasi sekaligus. Untuk gaming pun masih oke. Mobile Legends dan PUBG Mobile bisa dimainkan dengan frame rate yang stabil.
Satu hal yang jadi pembeda dibanding seri A lainnya yang sudah hadir di Indonesia, OPPO A96 menawarkan storage internal berkapasitas 256 GB. Sangat lega! Cocok untuk Anda yang gemar meng-install beragam games berukuran besar, atau yang sering mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video. Kalau masih kurang, Anda bisa memasang microSD hingga 1 TB.
OPPO A96 dibekali baterai 5.000 mAh yang didukung teknologi pengisian daya cepat, 33W SuperVOOC. Daya tahannya tidak perlu diragukan lagi, yakni hingga seharian penuh atau bahkan 1,5 hari (tergantung gaya pemakaian). Hal ini dimungkinkan oleh manajemen daya dari ColorOS yang cukup baik. Ketika baterai tersisa 5 persen pun Anda masih bisa menggunakan OPPO A96 untuk mengirim pesan melalui WhatsApp selama 58 menit, atau menelepon hingga 1 jam 43 menit berkat fitur Super Power Saving Mode.
Untuk pengisian daya, teknologi 33W SuperVOOC dapat mengisi baterai A96 hingga penuh 100 persen (dari kondisi di bawah 10 persen) dalam waktu sekitar 70 menit saja. Charging cepatnya pun aman karena dilengkapi berbagai sistem proteksi, termasuk Optimized Night Charging yang memungkinkan pengisian daya berhenti otomatis saat mencapai 80 persen di malam hari, dan melanjutkan pengisian daya 1 jam sebelum Anda bangun.
Kesimpulan
Dengan perbedaan harga yang lumayan, OPPO A96 jelas punya penawaran yang jauh lebih menggiurkan dibanding A76. Fiturnya lebih komplit, storage-nya jauh lebih lega, dan kameranya pun semakin oke. Bagi saya, OPPO A96 bisa menjadi daily-driver untuk berbagai tipe pengguna, terutama yang menginginkan ponsel tahan lama untuk pemakaian jangka panjang.
Ya, memang bukan yang paling sempurna dan tetap masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Namun sebagian kekurangan ponsel ini bersifat minor saja, alias tidak terlalu mengganggu pengalaman penggunaan secara keseluruhan.
Bagi yang berminat, OPPO A96 dijual dengan harga Rp4.299.000 dan bisa dipesan mulai 7–15 April 2022 secara luring melalui jaringan OPPO Store serta toko–toko yang menjual perangkat smartphone OPPO di seluruh Indonesia. Pemesanan secara daring bisa melalui aplikasi OPPO Store yang terdapat di perangkat smartphone OPPO atau OPPO Official Store yang terdapat di jaringan situs e-dagang terkemuka di Indonesia.
Selama masa pemesanan, pengguna akan mendapatkan keuntungan senilai Rp1.359.000 berupa A96 Sound Box Bluetooth Speaker senilai 599 ribu rupiah secara terbatas dan selama persediaan masih ada. Potongan harga sebesar 300 ribu rupiah khusus untuk pembelian bundling dengan OPPO Watch Free.
Kelebihan OPPO A96:
- Desain stylish dan cukup tangguh
- OPPO Glow bikin bodi tidak mudah kotor dan tahan goresan
- Ada rating IPX4 dan IP5X
- Layar 90Hz lengkap dengan fungsi adaptive
- Performa gesit, didukung ekspansi RAM
- Storage 256 GB
- Hasil foto tergolong baik, ada fitur Bokeh Flare Portrait
- Baterai tahan lama
- 33W SuperVOOC
- Speaker stereo
- Ada NFC
- Sudah dapat charger, tidak perlu beli terpisah
Kekurangan OPPO A96:
- Tanpa kamera ultra-wide
- Perekaman video belum didukung fitur stabilization
- Dengan harga di atas 4 jutaan, akan lebih menarik jika pakai chipset 5G
OPPO A96 cocok untuk:
- Pelajar/mahasiswa: Baterainya yang awet dan performanya yang seimbang menjadikan A96 cocok untuk anak muda dengan segudang aktivitas.
- Karyawan: Teknologi SuperVOOC menjadi jawaban bagi karyawan yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk mengisi daya ponsel. Fitur RAM Expansion juga membantu saat multitasking.
- Pekerja lapangan: Ponsel yang stylish tetap bisa cocok untuk pekerja lapangan. Asalkan, baterainya awet dan bodi tangguh seperti A96.
- Ibu rumah tangga: OPPO A96 cocok untuk ibu rumah tangga yang butuh ponsel untuk komunikasi, media sosial, dan foto-foto bersama anak.
- Penggemar Netflix/Drakor: Ponsel ini punya sertifikasi Netflix HD. Cocok untuk Anda yang gemar nonton film atau drama Korea.
Saya sangat berterimakasih karna saya sekarang sudah menggunakan Oppo A96 series namun yg jadi kendala adalah saat saya biasa menggunakan kamera untuk foto dokumen’hasilnya kurang memuaskan bahkan saya berulang ulang foto hasilnya masih tetap mohon agar bisa d tingkatkan kualitas kamera nya terimakasih.
0