DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine: Standar Baru Drone Lipat dengan Kamera Ganda

Generasi ketiga drone lipat DJI Mavic resmi diumumkan. Ada dua model yang tersedia yakni DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine. Dilengkapi sederetan teknologi mutakhir kedua drone ini akan menjadi standar baru drone lipat.

Desain DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine

Tetap mempertahankan desain lipat DJI merancang ulang bodi Mavic 3 dan Mavic 3 Cine. Desain bodinya kini lebih aerodinamis. Jika dibandingkan seri Mavic 2, dimensi bodinya lebih panjang dan ramping.

Baterainya juga lebih ringkas. Secara keseluruhan DJI Mavic 3 bobotnya sekitar 895 gram dan Mavic 3 Cine sekitar 899 gram. Lebih ringan sekitar 8-12 gram dari seri Mavic 2. Menurut DJI, dengan rancangan bodi yang lebih aerodinamis dan ringan kedua drone ini memiliki nilai hambatan yang 35% lebih minim jika dibandingkan seri Mavic 2.

Imbasnya, DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine kini bisa terbang lebih lama. Durasi terbangnya bisa hingga 46 menit. 15 menit lebih lama jika dibandingkan seri Mavic 2.

Kamera DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine

DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine adalah drone lipat pertama yang dilengkapi dengan sistem kamera ganda dari Hasselblad. Modul kameranya bernama Hasselblad L2D-2c dual-camera.

Untuk kamera utama menggunakan sensor 4/3 yang resolusinya 20 megapixel dan lensa 24mm berdiafragma F/2.8-11. Sementara, di kamera kedua menggunakan sensor CMOS berukuran 1/2 inci yang resolusinya 12 megapixel. Kamera keduanya ini dipasangkan dengan lensa telefoto yang setara lensa 162mm dengan diafragma F/4.4. Untuk mempermudah pengambilan gambar dari jarak jauh kedua kameranya juga telah mendukung fungsi hibrid zoom hingga 28x. Selain itu, DJI juga menambahkan dukungan teknologi Hasselblad Natural Color Solution (HNCS). Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar dengan tonal warna yang senatural mungkin.

Untuk kemampuan rekam video keduanya sanggup merekam video hingga resolusi 5.1K/50p. Bisa juga merekam gerakan lambat dengan format DCI atau 4K/120p dan Full HD 1080p/200p. Perekaman video dengan opsi 10-bit D-Log turut didukungnya.

Tapi, khusus untuk DJI Mavic 3 Cine, drone ini mendapat tambahan kemampuan rekam video di format Apple ProRes 422 HQ dengan data rate maksimum 3,772 Mbps. Ruang penyimpan internalnya juga lebih besar yakni 1TB SSD. Sementara, DJI Mavic 3 standar hanya 8GB saja. Fitur tambahan lain, di DJI Mavic 3 Cine dilengkapi dukungan 10Gbps Lightspeed Data Cable yang bisa diandalkan untuk mempercepat pemindahan data langsung dari drone ke PC.

Untuk pengambilan gambar otomatis tersedia tiga mode yakni MasterShots, Panorama dan Quick Transfer. Di mode Quick Transfer, kedua drone ini bisa langsung mengirimkan gambar ke smartphone pengguna lewat koneksi WiFi6.

Teknologi Advanced Pilot Assistance Program (APAS) 5.0

Pembaruan lain yang dibawanya adalah teknologi Advanced Pilot Assistance Program (APAS) yang kini memasukai generasi kelima. APAS 5.0 kini semakin pintar. Mengandalkan enam sensor vision dengan lensa fisheye dan dua sensor dengan lensa wide angle memungkinkan drone ini bisa mendeteksi rintangan dan menghindar secara otomatis. Jadi, kemampuan terbang otomatisnya kini semakin pintar dan aman.

Fitur ActiveTrack yang menjadi andalan drone DJI juga ditingkatkan ke versi 5.0. Untuk terbang otomatis ActiveTrack 5.0 kini bisa mengikuti pergerakan subyek dari segala arah. Bisa juga terus melacak dan mengikuti subyek. Sekalipun subyek keluar dari frame ActiveTrack 5.0 akan secara cepat kembali melacak posisi subyek.

Kemampuan kembali ke titik mula penerbangan atau Return To Home (RTH) otomatis juga lebih pintar. Fitur RTH di DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine mampu mengukur kecepatan angin dan melakukan pemetaan area sekitar. Sensornya kini juga akan melacak rintangan di sekitar hingga jarak 200 meter.

Kemudian, setelah data dikumpulkan secara otomatis akan mengkalkulasi dan menentukan jalur yang paling cepat dan aman untuk kembali ke titik mula penerbangan. Lewat mekanisme RTH baru ini DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine bisa terbang kembali ke titik mula penerbangan dengan lebih aman dan cepat.

Sebelumnya, fitur RTH di drone DJI akan otomatis menerbangkan drone ke ketinggian maksimum terlebih dulu sebelum kembali ke titik mula penerbangan. Hal ini dilakukan agar drone bisa terhindar dari rintangan.

Untuk sistem navigasi DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine mengandalkan GPS, GLONASS, dan BeiDou. Keduanya juga telah dilengkapi dengan fitur AirSense yang secara otomatis akan menangkap sinyal ADS-B untuk mengirimkan peringatan ke pilot jika ada pesawat atau helikopter yang terbang di sekitarnya.

Teknologi transimsi O3+

DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine membawa remot DJI RC Pro. Remot kendalinya ini telah dilengkapi dengan layar sentuh 5.5 inci dan tingkat kecerahan layar 1000 nits. Jadi, akan tetap terlihat jelas di kondisi pencahayaan sangat terang.

Keduanya kini juga mendukung teknologi transmisi O3+. Teknologi transmisi O3+ telah ditingkatkan dengan kemampuan yang lebih stabil dan tahan gangguan sinyal. Teknologi ini juga memungkinkan drone untuk mengirimkan gambar ke layar di remotnya hingga jarak 15 Km di resolusi 1080/60p. Untuk kemampuan terbang DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine bisa menempuh jarak hingga 30 Km dengan kecepatan maksimum 21 m/detik di mode Sport.

DJI juga menghadirkan aksesoris modul DJI Cellular Transmission Dongle. Modul opsional ini akan mendukung teknologi transimsi O3+ dengan tambahan kemampuan terhubung ke jaringan 4G. Jadi, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman penerbangan yang lebih aman tanpa perlu khawatir koneksi terputus saat di ketinggian rendah atau menavigasi di area padat yang banyak halangan seperti tembok, pohon dan bangunan.

Harga DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine

Seperti drone DJI Mavic sebelumnya DJI Mavic 3 dan Mavic 3 Cine akan dijual dengan pilihan pake standar dan Fly More Combo. Harga DJI Mavic 3 mulai dari US$2199 dan US$2999 untuk Fly More Combo. Sementara, DJI Mavic 3 Cine hanya tersedia satu paket yakni Premium Combo dengan harga US$4999.