Quantcast
Mobile GadgetNewsSmartphone

[Real-Life Test] Menguji Berbagai Fitur Canggih Samsung Galaxy Note9 di Pulau Bintan

Samsung sudah meluncurkan perangkat flagship terbarunya, Galaxy Note9, di Indonesia. Selama mempromosikan produknya ini, Samsung selalu menyebutnya dengan tagline ‘The New Super Powerful Note’. Tidak heran karena dibanding generasi sebelumnya, Samsung memang menghadirkan cukup banyak peningkatan.

Untuk membuktikan hal itu, Samsung mengajak beberapa awak media mengunjungi Pulau Bintan, Kep. Riau, agar bisa merasakan langsung berbagai fitur dari Galaxy Note9 selama kurang lebih 2 hari.

Penasaran seperti apa pengalaman kami berlibur bersama smartphone seharga mulai dari 13 jutaan rupiah ini? Langsung saja simak ulasannya:

Kemudahan memotret dengan scene recognition

Galaxy Note9 2

Sama seperti seri Galaxy S, Galaxy Note juga selalu menawarkan konfigurasi kamera terbaik yang dimiliki oleh Samsung. Sekilas spesifikasi kamera Galaxy Note9 memang mirip dengan S9, yakni kamera belakang ganda 12 megapixel + 12 megapixel dengan dual-OIS dan dual-aperture.

Dual-aperture di sini adalah f/1.5 untuk memotret di kondisi low light dan f/2.4 untuk memotret di kondisi cahaya terang. Nantinya, pengaturan kamera pada Galaxy Note9 akan memilih aperture secara otomatis sesuai kebutuhan meski kami juga bisa memilihnya secara manual.

Selama berada di Pulau Bintan, kami tidak menemukan kendala berarti dalam pengoperasian kamera Galaxy Note9. Kinerjanya gesit dan amat responsif sehingga kami tak melewatkan berbagai momen yang terkadang terjadi begitu cepat.

Galaxy Note9 Scene Recognition

Asyiknya lagi, kamera Galaxy Note9 didukung fitur scene recognition yang secara pintar akan memilih pengaturan dengan tepat untuk mendapatkan hasil foto yang optimal. Fitur ini akan mendeteksi objek foto, misalnya food, sebelum akhirnya menyajikan pengaturan sesuai kebutuhan.

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (2)

Dengan begitu Anda tidak perlu repot lagi mengutak-atik pengaturan sendiri yang mungkin tidak terlalu dipahami oleh sebagian besar pengguna. Walaupun harus diakui, menurut kami di kondisi pemotretan tertentu terkadang mode manual (Pro) lebih fleksibel untuk menghasilkan foto sesuai dengan selera.

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (8)

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (10)

Lalu, bagaimana dengan hasil fotonya? Rasanya tidak berlebihan jika kami menyebutnya sebagai salah satu yang terbaik yang bisa Anda dapatkan dari sebuah kamera smartphone. Untuk pemotretan outdoor hasilnya tajam dan reproduksi warnanya pun amat baik serta akurat. Kehadiran mode Live Focus memberi kami pilihan untuk menciptakan foto bokeh yang artistik. Tapi sesungguhnya, tanpa mode Live Focus pun lensa kamera Galaxy Note9 sudah mampu memberikan efek blur yang natural.

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (9)

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (11)

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (5)

Low light bagus

Kami cukup menyukai kemampuan low-light dari kamera Galaxy Note9. Aperture f/1.5 benar-benar menunjukkan fungsinya ketika memotret di malam hari. Meski gelap, ternyata foto yang dihasilkan masih tajam dan warnanya pun sedap dipandang.

Kami sempat diajak mengabadikan sunset dari pinggir kolam renang. Untuk memberikan efek yang lebih dramatis, fotografer profesional Kay Moreno yang menemani selama acara berlangsung menyarankan kami untuk menggunakan mode Pro dengan sedikit mengutak-atik White Balance dan Shutter Speed. Hasilnya bisa dilihat pada foto di bawah ini:

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (3)

Samsung juga menyediakan dua orang model yang berpose di pinggir kolam renang dengan bantuan pencahayaan seadanya. Yang kami maksud seadanya di sini benar-benar alakadarnya. Hanya sebuah lampu sorot yang tidak terlalu terang, dan keadaan di sekitarnya juga cukup gelap. Hasil fotonya bisa Anda lihat di bawah ini:

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (4)

S Pen bisa menjadi remote

Nah, ini yang unik. Ketika kami ingin berfoto dengan latar pemandangan yang indah tapi tidak ada seorang pun yang bisa dimintai pertolongan untuk memotret, kami bisa menggunakan S Pen pada Galaxy Note9.

S Pen ini nantinya akan berfungsi sebagai remote untuk shutter kamera. Jadi, kami hanya perlu meletakkan Galaxy Note9 di posisi yang tepat dan hidupkan kamera selfie (8 megapixel f/2.0), lalu bergaya di depan kamera dan menekan tombol pada S Pen untuk mulai memotret. Fitur yang sebenarnya sederhana, tapi sangat berguna.

Hasil foto Samsung Galaxy Note9 (1)

Super Slow-Mo cocok untuk mengabadikan momen seru

Perlu diketahui bahwa selama berada di Pulau Bintan kami menginap di The Canopy, yang masih tergabung dalam kawasan wisata Treasure Bay dengan kolam renang yang diklaim sebagai salah satu yang terbesar di Asia.

Di antara berbagai wahana menarik yang ada di sini, kami mencoba Slip and Slide yang membawa kami meluncur dengan kecepatan tinggi sebelum terlontar ke udara. Untuk mengabadikan momen seru tersebut, kami memilih menggunakan fitur Super Slow-Mo 960fps.

Sama seperti yang ada pada Galaxy S9, Super Slow-Mo pada Galaxy Note9 menawarkan dua mode yakni otomatis dan manual. Sedikit menjelaskan, mode otomatis ini akan langsung merekam video Super Slow-Mo ketika ada gerakan cepat yang melintas di dalam kotak yang menjadi panduannya.

Kalau kami sendiri lebih suka mode manual karena menurut kami lebih memberi kebebasan kapan harus mengaktifkan mode Super Slow-Mo saat merekam video. Misalnya pada video di atas. Kami baru menekan tombol Super Slow-Mo tepat saat objek terlempar ke udara! Seru!

Meski menyukai mode manual, kami menilai mode otomatisnya juga tidak kalah mengasyikkan. Intinya dengan mode otomatis kami tidak perlu takut momen yang ingin dibuat dengan efek slow motion terlewatkan. Berikut adalah dua video yang kami rekam dengan Super Slow-Mo mode otomatis:

Liburan masih harus kerja? Ada Samsung DeX!

Pada dasarnya Galaxy Note9 adalah perangkat untuk menunjang produktivitas. Karena itu, meski sedang berlibur kami tetap bisa mengerjakan tugas yang terkadang datang di saat yang tidak menyenangkan. Bukan hanya berkat S Pen, tetapi juga Samsung DeX yang kini lebih simple penggunaannya karena tidak lagi butuh DeX Station.

Sekadar mengingat kembali, DeX adalah fitur yang memungkinkan cara penggunaan Galaxy Note9 seperti desktop atau komputer berbasis Android. Yang kami butuhkan saat ingin mengaktifkan DeX adalah kabel HDMI dan monitor saja, dalam hal ini, kami memakai LED TV.

Galaxy Note9 DeX
catatan: keyboard infrared tidak termasuk dalam fitur Note9

Menggunakan fitur DeX kurang lebih sama seperti Anda membawa komputer saat bepergian. Bedanya, jelas lebih ringkas dan tidak berat. Anda hanya butuh membawa sebuah kabel converter-nya saja. Butuh alat bantu untuk navigasi kursor? Saat fitur DeX aktif, layar Galaxy Note9 bisa berfungsi sebagai touchpad!

Performa kencang, asyik untuk edit video

Samsung Galaxy Note9 yang dijual di Indonesia dipersenjatai SoC Exynos 9810 octa-core yang ditemani RAM 6GB atau 8 GB. Dibanding pendahulunya, SoC ini mampu memberikan peningkatan performa CPU hingga 53 persen dan GPU hingga 23 persen.

antutu note9
Hasil pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark

Kombinasi tersebut tidak hanya mampu memberikan pengalaman penggunaan yang super lancar untuk kebutuhan standar, tetapi juga untuk main games. Yang lebih menarik, Galaxy Note9 dapat mendukung gaming yang lebih maksimal dan nyaman berkat keberadaan water cooling system. Dengan sistem pendingin ini, suhu Galaxy Note9 akan tetap terjaga dan memastikan game selalu berjalan mulus tanpa lag.

Menariknya lagi, Galaxy Note9 adalah perangkat yang asyik untuk digunakan meng-edit video. Selama berlibur di Pulau Bintan kami diajak untuk mengabadikan berbagai momen dalam bentuk video, lalu menggabungkannya dalam satu video utuh yang berisi seluruh kegiatan kami.

Kami menggunakan aplikasi FilmoraGo untuk melakukan editing. Yang kami rasakan adalah semua proses berjalan sangat cepat, mulai dari menambahkan clip, trimming, menambahkan efek transisi, menambahkan musik, dan sebagainya. Semua terasa begitu responsif.

Berikut hasil editing video yang kami kerjakan hanya dalam waktu 1 hari di Pulau Bintan:

Selama merekam dan editing video pun kami tidak perlu khawatir ruang penyimpanan data bakal cepat terisi penuh. Pasalnya, varian yang kami gunakan memiliki internal storage yang amat besar, yakni 512 GB.

Baterai awet

Kami cukup takjub dengan daya tahan baterai Galaxy Note9. Jika melihat dari lembar spesifikasi, kapasitas 4000 mAh memang lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Jadi wajar jika kami berharap daya tahannya juga lebih lama.

Tapi intinya adalah, selama menggunakan Galaxy Note9 kegiatan yang kami lakukan membutuhkan kinerja berat yang pastinya butuh konsumsi daya besar, misalnya memotret, merekam video, membuat video Super Slow-Mo, bermain games, bahkan hingga editing video.

Namun ternyata, di malam harinya setelah semua kegiatan itu berakhir, baterai Galaxy Note9 masih tersisa sekitar 30 persen. Perlu digarisbawahi, perangkat yang kami uji coba ini sudah dibekali SIM-card dan internet 4G selalu aktif.

Kesimpulan

Berlibur bersama Galaxy Note9 terbukti menyenangkan. Kami seperti dibekali sebuah perangkat yang tidak hanya mampu membuat liburan lebih seru, tetapi juga bisa diandalkan ketika ingin tetap produktif dan kreatif.

Galaxy Note9 1

Sekadar informasi tambahan, Samsung Galaxy Note9 tersedia dalam warna Midnight Black, Metallic Copper dengan warna S Pen yang sama, serta Ocean Blue dengan S Pen berwarna Kuning. Harganya Rp13.499.000 untuk varian 6GB/128GB dan Rp17.999.000 untuk varian 8GB/512GB.

[table]Spesifikasi;Samsung Galaxy Note9
Layar;Super AMOLED 6,4 inci Quad HD+
SoC;Exynos 9810 octa-core
RAM;6GB/8GB
Memori internal;128GB/512GB
Kamera belakang;12 megapixel + 12 megapixel (Dual-aperture f/1.5-f/2.4, OIS)
Kamera depan;8 megapixel f/2.0
Baterai;4000 mAh
OS;Android 8 Oreo
Fitur;Sensor sidik jari, IP68, S Pen with Bluetooth
Dimensi;161.9 x 76.4 x 8.8 mm (bobot 201 gram)
[/table]
Back to top button