Review Vivo V11 Pro: Smartphone Pertama dengan Screen Touch ID
Juga andalkan dua kamera AI di belakang dan kamera selfie 25 megapixel
Vivo kembali menggebrak pasar smartphone Android di Indonesia melalui produk teranyarnya, V11 Pro. Kehadiran smartphone ini terbilang sangat spesial karena membawa teknologi yang belum pernah ditawarkan oleh brand lainnya.
Setelah V9 menjadi smartphone layar poni pertama yang dijual di Tanah Air, kini lewat V11 Pro Vivo kembali menjadi yang pertama meluncurkan perangkat dengan sensor sidik jari di bawah layar. Penasaran seperti apa? Langsung saja simak ulasan lengkapnya!
Bodi ramping dengan warna yang menawan
Vivo V11 Pro tampil dengan wujud yang sedap dipandang mata. Secara desain memang tidak terlalu banyak perubahan dibanding V9, karena kami masih melihat DNA yang mirip di beberapa bagian. Meski begitu, tentunya Vivo tetap melakukan perombakan untuk menyempurnakan desain V11 Pro dibanding produk sebelumnya.
Yang paling mudah terlihat adalah bagian depannya. Anda akan menemukan layar Ultra All Screen 6,41 inci dengan poni yang kini jauh lebih kecil dan hanya diisi oleh kamera selfie dan sensor infrared. Dipadukan dengan bezel yang tipis, Vivo V11 Pro memiliki ratio screen-to-body yang cukup fantastis, yakni 91,27 persen!
Dimensi smartphone secara keseluruhan juga tidak berlebihan meski layarnya ekstra besar. Bagi kami, ukuran bodinya masih memungkinkan untuk pengoperasian dengan satu tangan. Kontur bodi bagian belakangnya yang melengkung juga pas di genggaman tangan.
Walaupun demikian, terkadang bodi belakang ini terasa sedikit licin dan mudah kotor oleh sidik jari. Memang mudah dibersihkan, tapi solusi paling gampang adalah dengan memasang softcase yang sudah termasuk dalam paket penjualannya.
Satu hal yang paling membuat kami jatuh hati dengan penampilan Vivo V11 Pro adalah pilihan warnanya. Vivo menyediakan dua opsi, yakni Starry Black yang terinspirasi dari suasana malam hari yang dipenuhi bintang, serta Nebula Purple yang merupakan warna cahaya yang dipancarkan oleh bintang-bintang di galaksi.
Kedua warna tersebut memiliki gradasi yang membuat tampilannya lebih eye-catching. Meski material yang digunakan belum metal (masih polycarbonate), penggunaan warna seperti ini ternyata mampu memberikan kesan mewah.
Sedikit membahas soal ketersediaan slot, Vivo V11 Pro memungkinkan Anda memakai dua kartu SIM sekaligus bersama dengan microSD (slot terpisah, bukan hybrid). Port yang digunakan masih microUSB, tapi itu tidak menghalangi Vivo untuk menyajikan fitur fast charging yang akan kami bahas lebih lanjut di segmen baterai. Oh iya, port audio jack 3.5mm tetap ada!
Layar lega dan sedap dipandang
Seperti disebutkan di atas, Vivo V11 Pro dibekali layar Ultra All-Screen 6,41 inci. Panel yang dipakai adalah Super AMOLED, dengan resolusi Full HD+ dan aspect ratio 19.5:9. Bezelnya berukuran berukuran 1,76 mm di sisi samping dan 3,8 mm di bagian bawah.
Dengan layar selebar ini, menikmati konten apapun akan terasa lebih memuaskan, mulai dari browsing, mengakses media sosial, menonton video, hingga bermain game. Tampilannya juga tajam dengan warna yang cemerlang khas panel Super AMOLED.
Keuntungan lain dari penggunaan Super AMOLED adalah tingkat kecerahannya yang tinggi, sehingga memudahkan Anda untuk melihat konten pada layar saat sedang berada di bawah sinar matahari.
Untuk menjaga mata agar tidak cepat lelah, Vivo tak lupa menyediakan fitur Eye Protection yang ketika diaktifkan akan mengurangi emisi cahaya biru. Yang menarik, fitur ini bisa diatur jadwal aktifnya secara otomatis tergantung keinginan Anda. Bukan cuma itu, temperature warnanya juga bisa Anda atur sendiri.
Dari sektor audio, Vivo tidak membenamkan fitur khusus untuk mendongkrak kualitasnya. Meski begitu, speaker pada V11 Pro sudah terdengar cukup lantang dan jernih untuk mendukung kamu menikmati konten pada layar.
Jovi dan Google Lens
Vivo V11 Pro mengadopsi FunTouch OS 4.5 berbasis Android 8.1 Oreo. Secara default, user interface-nya tidak memiliki app drawer. Semua aplikasi bisa Anda akses hanya dengan menggeser halaman Home.
Bloatware tetap ada, tapi jumlahnya tidak banyak. Anda disuguhkan beberapa fitur bawaan yang cukup menarik, misalnya Kids Mode yang bisa membatasi penggunaan ponsel untuk anak dan Motorbike Mode yang sesuai namanya cocok digunakan saat Anda sedang mengendarai sepeda motor.
Vivo juga menyediakan opsi sistem navigasi baik menggunakan tiga tombol virtual di bagian bawah layar maupun memakai gesture. Fungsi Smart Split, mode One-Handed, dan App Clone tidak lupa dibenamkan.
Bagi yang doyan main game, Game Mode terbaru akan membantu Anda bermain dengan lebih nyaman tanpa gangguan notifikasi atau penggilan telepon. Dalam mode ini juga Anda bisa memanfaatkan fitur Auto Gaming yang akan membuat game tetap berjalan meskipun layar terkunci. Sangat berguna ketika Anda harus melakukan sesuatu di tengah permainan.
Namun dari beberapa fitur di atas, kemampuan paling menarik dari FunTouch OS 4.5 adalah Jovi. Bagi yang belum tahu, Jovi (enJOy Vivo’s AI) adalah asisten virtual berbasis AI yang mampu memahami apa yang dibutuhkan penggunanya.
Jovi secara otomatis akan menyajikan berbagai informasi penting seperti ramalan cuaca hari ini, hasil pertandingan tim favorit Anda, dan sebagainya. Bahkan, Jovi akan memastikan apakah Anda terlambat ke kantor dan bagaimana kondisi Anda.
Fitur keren lainnya adalah Google Lens. Melalui fitur berbasis AI ini, Anda bisa melakukan pencarian terkait objek yang ditangkap oleh kamera, mulai dari bangunan ikonik di sebuah kota, mengidentifikasi tanaman atau hewan, hingga informasi soal produk mulai dari harga hingga di mana Anda bisa membelinya. Walaupun pada praktiknya tidak selalu akurat, setidaknya fitur ini akan bermanfaat saat Anda bepergian ke luar negeri.
Inovatif berkat Screen Touch ID dan Face Access
Nah, inilah fitur utama yang paling dikedepankan oleh Vivo V11 Pro. Ya, apalagi kalau bukan Screen Touch ID. Pada dasarnya, fitur ini sama dengan sensor sidik jari pada umumnya. Yang membuatnya berbeda adalah letaknya yang tersembunyi di bawah layar.
Di Indonesia, saat ini baru Vivo yang memiliki fitur canggih seperti ini. Seperti diketahui, umumnya para produsen smartphone selalu menyediakan sensor sidik jari pada bagian dagu di depan atau dipindahkan ke belakang.
Meski berada di bawah layar, langkah penggunaan Screen Touch ID kurang lebih sama dengan sensor sidik jari pada umumnya. Pengguna cukup meletakkan jari di bagian tertentu pada layar, yakni di area bawah.
Sejauh pengujian kami, sensor ini tergolong cepat dan akurat saat mendeteksi sidik jari, meski belum sebaik sensor konvensional. Dengan catatan, Anda meletakkan jari di posisi yang tepat. Ya, harus tepat di lokasi yang ditandai oleh logo fingerprint. Jika bergeser sedikit saja, kunci tidak bisa terbuka. Kami membutuhkan adaptasi selama beberapa hari agar terbiasa meletakkan jari di posisi yang tepat.
Vivo sempat menjelaskan bahwa cara kerja Screen Touch ID dalam mendeteksi sidik jari dibantu oleh panel Super AMOLED yang menyinari layar agar dapat menangkap proyeksi dari sidik jari. Karena itu, jangan sembarangan memasang tempered glass murah di Vivo V11 Pro jika tidak ingin akurasi dan kecepatan sensornya berkurang! Pastikan Anda memasang pelindung layar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Vivo.
Dengan sensor sidik jari di bawah layar ini, layar dan bagian belakang V11 Pro tidak perlu menyediakan ruangan untuk sensor sidik jari seperti pada ponsel Android kebanyakan.
Selain Screen Touch ID, Vivo V11 Pro juga menyediakan alternatif keamanan yakni Face Access. Fitur ini juga menarik. Tidak seperti face unlock biasa yang hanya mengandalkan kamera depan, Face Access pada V11 Pro didukung kamera infrared. Dengan begitu, Face Access mampu memindai 1024 titik wajah bahkan di tempat gelap sekalipun. Saat dicoba, Face Access memang dapat membuka kunci dengan cepat dan tepat walaupun dalam kondisi cahaya agak gelap.
Peningkatan di sektor fotografi
Dibanding smartphone sebelumnya, Vivo V11 Pro dibekali kamera dengan kualitas fotografi yang lebih baik. Sensor yang digunakan memang berbeda. Di belakang, ada konfigurasi kamera ganda yang terdiri dari 12 megapixel f/1.8 + 5 megapixel f/2.4. Sementara di depan, ada kamera selfie 25 megapixel f/2.0.
Kamera belakang inilah yang menurut kami mengalami peningkatan dibanding V9. Dari spesifikasinya, terlihat kamera belakang V11 Pro sudah mengusung sensor Dual-Pixel yang sensitif terhadap cahaya, serta memiliki dukungan kecerdasan buatan seperti AI Scene Recognition dan AI Portrait Framing.
Nama yang disebut terakhir mungkin terdengar asing bagi Anda. Intinya, fitur ini akan membantu Anda mendapatkan komposisi foto yang paling optimal di sebuah frame. Ketika posisi objek dirasa kurang tepat, AI akan memandu Anda menggeser kamera ke posisi tertentu.
Asyiknya lagi, kamera V11 Pro dibekali fitur Anti-Backlight AI HDR. Sesuai namanya, dengan fitur ini Anda jadi lebih mudah memotret meski background di belakang objek lebih terang. Karena berbasis AI, kamera secara otomatis akan menangkap banyak foto, mengatur kembali exposure yang tidak tepat, serta menyempurnakan latar belakang secara otomatis.
Hasilnya terbukti cukup bagus. Tidak hanya soal komposisi, untuk pemotretan outdoor dengan cahaya yang memadai foto yang diciptakan tampak tajam dengan kontras warna yang baik, serta white balance yang sebagian besar lumayan akurat (di mode Auto).
Vivo V11 Pro juga telah dilengkapi mode Bokeh untuk menghasilkan latar yang buram alias bokeh. Hasilnya cukup meyakinkan, namun sangat tergantung pada subyek yang difoto. Anda juga dapat mengatur aperture untuk menentukan seberapa kabur latar sebuah subyek saat difoto. Berikut contoh hasil foto dengan mode Bokeh.
Untuk kondisi minim cahaya, hasil foto dalam mode otomatis cukup baik. Namun, meskipun foto yang disajikan terlihat terang, jika dicermati ada detail yang berkurang dan noise yang masih cukup jelas. Tentunya jika foto tersebut hanya dibagikan di media sosial atau dilihat di layar ponsel, kekurangan tersebut tidak akan terlihat. Untuk mendapatkan hasil foto optimal di malam hari, kami menyarankan Anda menggunakan mode Professional yang memberikan pengaturan manual.
Sementara untuk kamera selfie, Vivo V11 Pro masih mampu menyajikan kualitas yang sedikit di atas rata-rata smartphone lainnya di kelas yang sama. Bukan yang terbaik, tapi sangat memadai untuk dipamerkan ke media sosial. Terlebih, kamera selfie ini didukung AI Face Shaping dan AI Selfie Lighting. Fitur yang terakhir ini amat menarik bagi yang menginginkan foto selfie dengan efek pencahayaan yang lebih kreatif. Berikut beberapa contoh foto selfie dengan berbagai mode pemotretan.
Jika Anda masih penasaran dengan hasil foto dari kamera Vivo V11 Pro, langsung saja lihat koleksi kami yang lebih lengkap di akun Flickr Yangcanggih.com.
Performa oke untuk gaming
Vivo V11 Pro memiliki performa yang kencang berkat perpaduan chipset Qualcomm Snapdragon 660 dengan RAM 6GB dan memori internal 64GB. Kombinasi yang sudah memadai untuk berbagai keperluan mulai dari menjalankan game terkini hingga menyunting foto dan video, meski jika dilihat dari data yang ditampilkan oleh CPU-Z, clock speed dari CPU-nya sedikit diturunkan.
Kami sempat menjalankan game-game populer mulai dari PUBG Mobile hingga Mobile Legends. Keduanya dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Khusus untuk PUBG Mobile, secara default game akan berjalan di pengaturan grafis medium.
Untuk multitasking pun V11 Pro amat mumpuni. RAM 6 GB yang ditawarkan tergolong besar di kelasnya. Hasilnya, menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan pun bukan masalah. Untuk lebih jelasnya mengenai performa dari V11 Pro, berikut kami sajikan hasil pengujian menggunakan beragam aplikasi benchmark.
Baterai didukung Dual-Engine Fast Charging
Untuk urusan daya, Vivo V11 Pro mengandalkan baterai 3400 mAh. Kapasitas yang tergolong standar untuk smartphone masa kini. Untungnya, baterai tersebut sudah mampu menunjang penggunaan ponsel sejak pagi hingga malam hari (gaya pemakaian normal).
Tapi yang perlu digarisbawahi adalah Vivo membenamkan teknologi Dual-Engine Fast Charging. Mengisi baterai dari kondisi sekitar 10 persen hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam saja. Cukup cepat!
Walaupun mampu mengisi daya dengan kecepatan tinggi, Anda tidak perlu khawatir soal keamanannya. Sistem fast charging pada V11 Pro sudah dibekali 9 fitur pengamanan sebagai perlindungan ekstra.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Vivo V11 Pro adalah perangkat yang menarik. Smartphone ini menawarkan keseimbangan antara harga dan spesifikasi yang dimilikinya. Bahkan, jika dibandingkan para pesaingnya di kelas yang sama, V11 Pro tergolong menggiurkan karena untuk sekarang hanya smartphone inilah yang punya sensor sidik jari di bawah layar.
Catatan tambahan, smartphone kelas premium yang beredar di Indonesia pun belum ada yang mengadopsi teknologi serupa. Di sinilah Vivo punya nilai jual yang membuatnya lebih unggul dari sisi inovasi.
Dibanderol Rp4.999.000, Vivo V11 Pro cocok untuk Anda yang ingin lebih dulu mencicipi teknologi Screen Touch ID, maupun Anda yang mencari smartphone dengan desain cantik dan fitur komplit untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Yang Canggih:
- Desain tampak menawan dengan warna Starry Black dan Nebula Purple
- Dimensi cukup ramping meski layarnya besar
- Layar Ultra All Screen dengan panel Super AMOLED
- Screen Touch ID yang inovatif dan belum ditemukan di ponsel premium sekalipun
- Face Access mampu mendeteksi wajah di kondisi gelap
- Performa oke untuk berbagai kebutuhan, termasuk gaming
- Hasil foto kamera belakang cukup baik di kondisi cahaya memadai
- Sudah didukung Dual-Engine Fast Charging
- Harga kompetitif jika melihat deretan fiturnya
Yang Kurang:
- Bodi belakang terkadang agak licin dan mudah kotor
- Kemampuan Screen Touch ID belum sebaik sensor sidik jari konvensional
- Kamera belakang masih kurang maksimal untuk pemotretan low light dalam mode Auto
- Efek Beautify saat selfie terlalu agresif dan membuat wajah terlalu halus
- Hasil foto selfie dalam kondisi minim cahaya terlihat kurang tajam
Layar;Super AMOLED 6,41 inci Full HD+
SoC;Qualcomm Snapdragon 660 AIE
RAM;6GB
Memori internal;64GB
Kamera belakang;12 megapixel f/1.8 + 5 megapixel f/2.4
Kamera depan;25 megapixel f/2.0
Sistem operasi;FunTouch OS 4.5 berbasis Android 8.1 Oreo
Baterai;3400 mAh (Dual-Engine Fast Charging)
Fitur;Screen Touch ID, Face Access, Jovi
Harga;Rp4.999.000
[/table]