6 Tip Praktis Memaksimalkan Kamera Samsung Galaxy A6+ Saat Berlibur
Manfaatkan Kamera Belakang Ganda untuk Menangkap Momen Liburan
Bagi sebagian pengguna, kamera pada ponsel merupakan satu-satunya alat andalan mereka untuk merekam momen. Tidak hanya momen seru sehari-hari, tapi juga momen khusus seperti saat berlibur diabadikan melalui lensa smartphone.
Samsung Galaxy A6+ dengan kamera ganda
Salah satu smartphone yang mengandalkan kemampuan kamera adalah Samsung Galaxy A6+. Ponsel ini dilengkapi kamera belakang ganda, yaitu 16 megapixel dengan lensa f/1.7 dan 5 megapixel dengan lensa f/1.9. Sementara untuk kamera depan, tersedia kamera 24 megapixel dengan lensa f/1.9.
Keuntungan yang dimiliki kamera belakang ganda ini, Anda bisa menambahkan efek bokeh melalui fitur Live Focus. Bahkan Anda bisa mengatur tingkat blur di latar setelah foto diambil.
Lalu hal apa saja yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan Samsung Galaxy A6+ untuk memotret momen liburan? Kami membawa Samsung Galaxy A6+ jalan-jalan ke Semarang dan Ambarawa untuk mengujinya dan berikut 6 tip yang bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil foto Anda dengannya.
Catatan: Semua hasil foto berikut dipotret menggunakan Samsung Galaxy A6+ tanpa proses penyuntingan. Klik foto untuk melihat EXIF di galeri Flickr kami.
1. Perhatikan pencahayaan dengan memotret pada waktu yang tepat
Sebagus apa pun kamera, akan jauh lebih optimal hasilnya jika digunakan pada kondisi cahaya yang ideal.
Bagi yang rajin bangun pagi, manfaatkan momen pagi hari sebagai waktu untuk memotret. Cahaya pagi hari yang lembut, yang kadang diwarnai kabut tipis, memberikan mood tersendiri seperti foto di bawah ini.
Jika Anda pergi berlibur ke pantai atau gunung, saat-saat matahari terbit atau terbenam bisa menjadi highlight atau momen paling berharga selama liburan. Jika ingin menangkap momen matahari terbit, pastikan Anda bangun sebelum matahari terbit. Untuk memeriksa waktu pastinya, Anda bisa mencari di Google atau aplikasi seperti Sunrise & Sunset di Google Play.
Jika berkunjung ke tempat wisata, kami anjurkan datang pada jam-jam yang sepi atau belum ramai agar lebih leluasa memotret saat berada di sana.
2. Framing subyek dan obyek agar foto lebih menarik
Salah satu teknik komposisi foto yang menarik adalah adanya framing. Secara singkat, Anda “membingkai” subyek Anda dengan elemen yang ada seperti ranting pohon, tirai, tembok, dan sebagainya. Dengan adanya bingkai alami, foto akan terlihat lebih menarik dan subyek akan terlihat lebih dominan.
Berikut contoh foto dengan dan tanpa bingkai. Mana yang lebih Anda sukai?
https://www.instagram.com/p/BmSCepMgXmF/?taken-by=desaturates
3. Bereksperimen dengan berbagai elemen di sekitar
Ciptakan foto dengan menggabungkan elemen di sekitar Anda. Misalnya alih-alih langsung memotret gedung ini, Anda bisa memotret bayangannya di air atau di kaca seperti contoh berikut.
Untuk memastikan momen tertangkap dengan baik, Anda bisa menggunakan burst shot dengan menekan tombol shutter (jepret) agak lama.
4. Masukkan unsur manusia dalam obyek menarik yang ditemui
Guna membuat obyek lebih menarik, seringkali fotografer menambahkan elemen manusia sehingga menjadikannya lebih hidup. Contohnya seperti foto berikut ini yang akan biasa saja tanpa unsur manusia.
5. Rangkai foto-foto Anda sebagai sebuah cerita tentang momen yang dilalui
Jadikan foto-foto yang diambil sebagai suatu cerita yang berurutan. Dekati subyek atau obyek dari sudut lain untuk melengkapi perspektif dan cerita yang sedang disusun.
Contoh berikut adalah kegiatan di pasar kembang Candi Gedongsongo saat pagi hari. Tentunya dibutuhkan beberapa foto yang mampu bercerita untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang momen saat itu.
https://www.instagram.com/p/BmZfO7Clr_v/?taken-by=tandurrimoro
Demikian juga saat mengunjungi Vihara Buddhagaya Watugong. Tentunya perlu diperhatikan saat mengambil gambar agar tidak mengganggu orang yang sedang beribadah.
https://www.instagram.com/p/BmclrR9lmyg/?taken-by=tandurrimoro
6. Jangan terburu-buru
Saat tiba di tempat wisata atau lokasi yang menarik, jangan langsung buru-buru memotret. Cari tahu dulu spot atau titik-titik mana yang menarik. Anda juga bisa bertanya ke orang-orang yang ada di lokasi. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah membuat foto-foto yang bercerita.
Jangan pula terlalu cepat menilai suatu lokasi kurang baik (sebagai spot foto). Kadang dibutuhkan sedikit waktu untuk memahami sebuah tempat. Selain itu, Anda juga berlatih untuk berpikir sebelum menjepret foto. Ini penting bagi yang ingin memperdalam ilmu fotografi dasar.
Dengan mengikuti 6 tip tersebut di atas, diharapkan Anda bisa menghasilkan foto yang lebih bagus menggunakan smartphone Samsung Galaxy A6+ atau Samsung Galaxy tipe lain. Selamat mencoba!!
Artikel ini merupakan kerjasama Samsung dan YANGCANGGIH.COM untuk memberikan edukasi pada pengguna Samsung Galaxy di Indonesia