Review Kamera ASUS ZenFone 5: Fitur Fotografi Lebih Canggih, Hasil Foto Lebih Oke
Andalkan AI Camera untuk Memotret Berbagai Subyek
Setelah menjagokan ZenFone 4 Selfie Pro di penghujung tahun 2017, ASUS kembali menghadirkan sebuah smartphone yang mengunggulkan kemampuan kameranya. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang dan satu kamera depan, serta kemampuan merekam video 4K. Seperti apa performanya? Simak ulasan kamera ASUS ZenFone 5 berikut ini.
Dua kamera belakang dengan spesifikasi berbeda
Kita mulai dari belakang dulu. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang yang memiliki jarak fokal yang berbeda.
Kamera utama menggunakan sensor IMX363 12 megapixel dengan lensa 24mm dan diafragma f/1.8. Sedangkan kamera kedua di belakang hadir dengan lensa 12mm yang memiliki sudut pandang ektra lebar 120°.
Kamera belakang utama ZenFone 5 memiliki fitur yang lengkap, mencakup O.I.S (Optical Image Stabilization), deretan fitur A.I. (Artificial Intelligence) seperti AI Scene Detection (16 scene) untuk mendeteksi kondisi pemotretan, AI Photo Learning yang dapat mempelajari preferensi pemotret, Real-time Portrait untuk efek blur di latar atau bokeh, serta Real-time Beautification untuk mempercantik subyek yang sedang difoto.
Terdapat mode Pro bagi pengguna yang ingin mengatur setting kamera saat memotret. Mode kamera lainnya meliputi Beauty, Super Resolution, GIF Animation, Panorama, Time Lapse (dengan mode penghemat daya) serta filter gambar untuk berkreasi dengan hasil foto. Untuk video, ASUS ZenFone 5 mendukung perekaman video 4K UHD 30fps, 1080p FHD 30/60fps, serta Slow Motion (1080p 120 fps / 720p 240 fps). Terdapat penyetabil gambar 3 sumbu untuk mengambil video yang lebih halus pergerakannya. Sedangkan di depan, tersedia kamera 8 megapixel dengan lensa 24mm (sudut pandang 84°) dengan aperture f/2.0.
Cemerlang di kondisi cahaya ideal
Saat mengujinya, kamera belakang utama ASUS Zenfone 5 terbukti mampu menghasilkan foto cemerlang di kondisi cahaya ideal di luar ruangan. Kinerja fokus dan eksposur otomatis ZenFone 5 juga cepat dan akurat, memastikan obyek yang dibidik terlihat tajam pada hasil fotonya. Reproduksi warna juga amat baik, dengan warna yang matang tidak berlebihan. Fitur HDR juga membantu mengangkat detail pada area gelap di kondisi cahaya yang kontras.
Hanya saja, beberapa kali warna biru di langit terlihat agak keungu-unguan. Pada beberapa foto dengan kontras cahaya tinggi dan saat mode HDR diaktifkan, terlihat efek penajaman digital yang agak berlebihan. Namun secara keseluruhan, performa dan hasil foto kamera belakang utama ZenFone 5 di kondisi cahaya berlimpah masuk dalam kategori amat baik untuk kelas harganya.
Berikut beberapa hasil foto ASUS ZenFone 5 di luar ruangan tanpa proses penyuntingan sama sekali.
Tetap oke di kondisi minim cahaya
Beralih ke dalam ruangan dengan cahaya yang cukup, hasil foto ZenFone 5 juga tetap baik. Performa fokus dan exposure juga masih bisa diandalkan dengan ketajaman dan saturasi warna yang tetap terjaga. Noise juga termasuk minim di daerah gelap atau shadow. Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 di dalam ruangan, tanpa penyuntingan.
Saat malam tiba dan cahaya meredup, ternyata kamera utama ZenFone 5 tetap bisa diandalkan. Menariknya, kinerja fokusnya tetap cepat pada kondisi minim cahaya. Ketajaman sedikit menurun, mengingat kecepatan rana (shutter speed) yang digunakan juga lebih lambat sehingga lebih rentan kabur. Noise yang terlihat pada mode otomatis mulai kentara, dengan kompromi yang normal antara detail dan pengurang noise.
Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 pada kondisi minim cahaya dalam mode otomatis. Semua foto tidak disunting sama sekali. Anda dapat mengklik gambar ini untuk melihat EXIF asli hasil foto yang diinginkan.
Untuk meningkatkan kualitas foto pada malam hari atau kondisi minim cahaya, kami mencoba mode Pro dan mengaturnya pada setting ISO terendah yaitu 25. Hasilnya, foto terlihat jauh lebih bersih dengan detail yang lebih jelas seperti terlihat di beberapa foto di bawah ini.
Pengaturan setting fotografi pada mode Pro ini juga intuitif dan akurat, sehingga Anda bisa melakukan pengaturan dengan cepat. Jika dibandingkan dengan ponsel ASUS terdahulu, kamera utama ZenFone 5 jelas lebih baik, mulai dari sisi fitur hingga hasil foto.
Efek bokeh belum sempurna
Dengan kamera gandanya, ASUS mengklaim ZenFone 5 mampu menghasilkan efek bokeh yang lebih optimal. Menggunakan fitur Depth Effect atau Portrait, kini Anda dapat mengatur seberapa besar bukaan atau diafragma lensa kamera. Semakin kecil angkanya berarti bukaan lensa akan semakin besar sehingga obyek di latar akan lebih blur atau terlihat kabur.
Dari pengujian, efek bokeh yang dihasilkan tidak selalu rapi. Bahkan ada beberapa kondisi dynamic range dan kontras jauh menurun jika menggunakan mode Depth Effect. Namun, pada subyek yang tidak terlalu rumit dan kondisi cahaya yang baik, efek bokehnya terlihat cukup meyakinkan seperti foto berikut.
Jika obyek atau subyek yang difoto sejajar dengan banyak obyek lain, efek bokeh yang dihasilkan kadang terlihat kurang rapi (walaupun hanya terlihat jika diperhatikan dengan seksama) seperti foto berikut.
Berikut hasil foto dengan efek Depth Effect tapi menggunakan pengaturan diafragma yang berbeda.
Jadi Anda dapat memilih hasil akhir yang diinginkan, apakah hanya sedikit atau lebih banyak blur di latar. Kami juga membandingkan foto dengan dan tanpa efek Depth Effect seperti pada foto di bawah ini. Sebagai catatan, hasil akhir foto dengan efek bokeh akan memiliki akhiran BOK di nama berkasnya.
Tentunya tidak semua menyukai efek bokeh pada mode Depth Effect. Tapi setidaknya dengan fitur ini, Anda memiliki kebebasan untuk memilih. Dengan latihan, hasil akhirnya akan lebih baik
Sudut pandang lebih lebar dengan kamera belakang sekunder
Dengan kamera kedua yang lebih lebar, Anda mendapatkan pilihan lebih saat memotret. Sayangnya, kualitas kamera sudut lebar ini masih di bawah kamera belakang utama. Ketajaman dan detail pada foto berkurang banyak jika dibandingkan kamera utama. Tidak adanya fitur autofocus ini membuat Anda harus memperhatikan jarak antara kamera dan subyek. Terlalu dekat maka gambar akan terlihat kabur.
Dari hasil fotonya, terlihat distorsi di pinggir hasil gambar. Dari pengujian, efek distorsi ini akan terlihat lebih jelas di ujung kiri kanan dan atas bawah. Kembali ke masing-masing pengguna, efek distorsi ini bisa mengganggu atau tidak.
Berikut perbandingan hasil foto antara kamera belakang utama dan kamera belakang sekunder.
Kesimpulan
Perkembangan fotografi di ponsel terus melaju, tidak hanya di sisi hardware saja, tapi juga di sisi software. Penyertaan fitur-fitur menarik pada aplikasi foto juga menjadi nilai tambah bagi pengguna yang suka memotret dengan kamera smartphone.
ASUS rupanya sadar akan hal itu saat merancang ZenFone 5. Dengan memberikan beragam fitur fotografi yang menyenangkan dan berguna, pengguna diharap mampu menghasilkan foto-foto memukau dengan lebih kreatif. Dari sisi kualitas foto, kamera belakang utama ZenFone 5 juga mampu menghasilkan foto yang amat baik. Noise juga termasuk minim, bahkan pada mode otomatis di tingkat ISO cukup tinggi. Adanya mode Pro dengan opsi pengaturan yang cukup lengkap akan membantu Anda yang memahami teknik fotografi untuk menghasilkan foto lebih baik.
Mode Depth Effect yang diandalkan untuk menghasilkan foto dengan bokeh yang mirip kamera DSLR juga cukup efektif untuk beberapa suasana. Bahkan dengan pemilihan subyek foto dan latar yang pas, efek bokeh yang dihasilkan akan cukup meyakinkan.
Sayangnya kompromi dilakukan untuk kamera belakang sekunder yang memiliki sudut pandang ekstra lebar dengan hasil foto yang lebih inferior, baik dari sisi ketajaman maupun detail. Kamera depan juga belum menjadi prioritas, dengan hasil yang hanya baik di kondisi cahaya terang saja. Masuk ke dalam ruangan yang agak gelap atau dalam kondisi minim cahaya, detail pada hasil foto akan langsung menurun drastis dengan paparan noise cukup parah.
Dengan ZenFone 5, ASUS memberikan contoh yang sempurna bagaimana teknologi akan dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Bahkan untuk sebuah produk yang baru diluncurkan, ZenFone 5 merupakan smartphone dengan kamera terbaik dari ASUS sejauh ini.
Jadi bagi Anda yang mencari smartphone dengan kamera belakang yang memiliki hasil foto bagus, sekaligus membutuhkan kamera kedua yang ekstra lebar, tapi jarang selfie di tempat gelap, ASUS ZenFone 5 bisa jadi pilihan.
Yang Canggih:
+ Hasil foto amat baik untuk kamera belakang utama
+ Noise relatif rendah dan tidak mengganggu pada setting ISO tinggi
+ Kinerja fokus cepat dan akurat
+ UI kamera intuitif dan mudah dioperasikan
+ Fitur fotografi dan videografi kreatif di aplikasi kameranya termasuk lengkap
+ Pro Mode intuitif dan mudah digunakan untuk mengatur setting
+ Efek bokeh cukup baik, pada kondisi dan subyek tertentu
+ Hasil foto selfie kamera depan cukup baik, dalam kondisi cahaya ideal
+ Terdapat kamera belakang sekunder untuk pengambilan gambar ekstra lebar
Yang Kurang:
– Hasil foto ekstra lebar tidak sebaik kamera utama
– Exposure dan dynamic range pada mode Depth Effect menurun dibandingkan mode Normal
– Hasil foto selfie di kondisi minim cahaya kurang baik
– Pada kondisi tertentu, ada beberapa warna yang kurang akurat di hasil foto akhir
– Distorsi pada kamera sudut lebar relatif mengganggu