[MWC 2017] Samsung Galaxy Tab S3: Tablet 9,7 Inci dengan S Pen Stylus dan 4 Speaker AKG
Samsung baru-baru ini mengabarkan bahwa mereka tidak akan memperkenalkan smartphone flagship terbarunya, Galaxy S8, di Mobile World Congress 2017 Barcelona. Meski begitu, bukan berarti Samsung tidak ambil bagian di ajang tahunan tersebut.
Produsen asal Korea Selatan ini meluncurkan Galaxy Tab S3, tablet berbasis Android yang dibekali spesifikasi papan atas dan fitur-fitur menarik lainnya.
4 speaker garapan AKG
Samsung Galaxy Tab S3 hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 9,7 inci 2048 x 1536 pixel. Selain sangat tajam, layar tersebut juga sudah mendukung HDR untuk memberikan kualitas gambar yang memanjakan mata.
Tidak hanya soal visual, para penggemar multimedia juga akan dimanjakan berkat keberadaan 4 buah speaker garapan AKG yang terletak di keempat sudutnya. AKG sendiri memang dikenal dengan produk-produk audionya yang berkualitas tinggi.
Tak hanya jernih dan bertenaga, semua speaker ini secara otomatis akan menyesuaikan suara yang dihasilkan dengan posisi penggunanya ketika melihat layar, yakni vertikal maupun horizontal.
Dibekali dengan S Pen Stylus
Urusan performa, tablet dengan baterai 6000 mAh ini dipersenjatai dengan Snapdragon 820 yang ditemani RAM 4 GB. Memori internalnya sebesar 32 GB, dan bisa diekspansi lewat slot microSD. Sementara sektor fotografi didukung sensor 13 megapixel di belakang dan 5 megapixel di depan.
Yang lebih menarik, seperti pada seri Galaxy Note Samsung juga menyediakan pena stylus untuk Galaxy Tab S3. Stylus tersebut memiliki diameter 9,4 mm dengan ucung yang lancip yakni hanya 0,7 mm. Level tekanannya mencapai 4096.
Samsung mengklaim stylus Galaxy Tab S3 dapat memberikan pengalaman yang natural. Selain untuk menulis, semua fitur khusus S Pen yang sempat diperkenalkan Samsung bisa dinikmati, misalnya mengambil screenshot atau membuat GIF dari video.
Samsung Galaxy Tab S3 rencananya akan lebih dulu meluncur di Eropa pada Maret 2017 mendatang. Harga yang ditawarkan Samsung mulai dari 679 euro atau sekitar 9,5 juta rupiah. Belum ada informasi soal kehadiran di negara-negara kawasan lainnya.