Review HP Elite Slice: Desktop PC Mungil dengan Konsep Modular
Desktop mini selalu punya tempat di hati para pengguna yang setiap harinya menggunakan PC sebagai perangkat utama untuk bekerja. Alasannya tak lain karena ukurannya yang lebih hemat ruang dan mudah untuk dipindahkan ke mana saja.
Di pasar Indonesia, sudah ada beberapa produsen yang menawarkan dekstop berukuran mini. Salah satunya adalah HP yang pada Desember 2016 lalu meluncurkan produk terbarunya, HP Elite Slice. Yang menarik, berbeda dari desktop mini kebanyakan, HP Elite Slice hadir dengan konsep modular.
Penasaran seperti apa kecanggihannya? Simak ulasan kami berikut ini:
Desain mungil dengan sentuhan premium
Tak dapat dipungkiri bahwa HP Elite Slice adalah sebuah perangkat yang menawan. Desainnya yang mungil terlihat sederhana, tapi tetap menyajikan nuansa yang premium dalam balutan warna hitam yang dominan.
Ukurannya yang mini memungkinkan orang dewasa menggenggamnya dengan satu tangan. Anda dapat meletakkan HP Elite Slice di atas meja tanpa harus memakan tempat. Tatanan ruang kerja pun akan lebih efisien. Soal bobotnya, jika tanpa tambahan modul Slice apapun, perangkat ini tergolong ringan dengan berat hanya 1,05 kilogram.
Pada cover bagian atasnya Anda akan menemukan logo HP yang ditemani beberapa tombol softkey di bawahnya yang berfungsi sebagai shortcut untuk mengangkat dan menutup panggilan (melalui Skype), mengatur volume audio, serta menonaktifkan microphone.
Perlu diketahui bahwa HP juga menyediakan opsi untuk mengganti cover bagian atas tersebut dengan yang memiliki fungsi Wireless Charging Cover, yang sayangnya, kabarnya saat ini belum tersedia.
Antara cover bagian atas dan bodi utama dari HP Elite Slice, Anda akan menemukan gap atau jarak yang berfungsi sebagai ventilasi. Artinya, hawa panas dari dalam PC akan dibuang lewat celah tersebut.
Terkait ketersediaan port, HP Elite Slice memiliki USB 3.1 Type-C, dua buah USB Type-A, HDMI, Display Port, Gigabit Ethernet, dan audio jack 3.5mm. Termasuk cukup lengkap meski tidak ada slot Card Reader.
Yang patut menjadi perhatian, jumlah dua port USB Type-A (USB tipe standar saat ini) terbilang minim. Pasalnya, satu port kemungkinan besar akan digunakan untuk menghubungkan receiver milik wireless keyboard dan mouse bawaan yang sudah termasuk dalam paket penjualan.
Hasilnya hanya tersisa satu port USB saja yang bisa Anda gunakan untuk keperluan lain. Lokasi antara kedua port tersebut juga berdekatan. Jika Anda ingin mencolok flashdisk yang desainnya agak bongsor, Anda mungkin akan kesulitan karena harus berbagi ruang dengan receiver milik wireless keyboard dan mouse.
Modular dengan pilihan Slice yang minim
Sejak awal kami sering menyebut soal konsep modular. Sebenarnya seperti apa konsep modular pada HP Elite Slice? Dalam acara peluncurannya di Jakarta akhir tahun lalu, HP Elite Slice memperkenalkan beberapa modul yang bisa dibongkar-pasang dengan sangat mudah. Masing-masing modul tersebut disambungkan melalui port USB type-C yang terletak di sisi bagian bawah Elite Slice.
Caranya, Anda hanya perlu menumpuk modul tersebut di bawah PC utamanya. Tak butuh kabel tambahan, dan tak butuh obeng atau alat apapun. Jika ingin menambah modul lainnya, letakkan lagi di bawahnya. Saat ini total ada tiga modul yang tersedia, yaitu Optical Disk Drive, Audio Module, dan VESA Plate. Total, Anda bisa menumpuk hingga empat susun.
Dalam unit review yang kami terima, HP hanya memberikan Modul Audio saja. Modul ini merupakan hasil kerja sama dengan Bang & Olufsen, perusahaa yang memang dikenal dengan perangkat-perangkat audio premiumnya.
Dengan modul ini Anda bisa menikmati kualitas audio yang lebih maksimal dalam format stereo secara 360 derajat. Hal itu dimungkinkan berkat ketersediaan tiga speaker dan dukungan HP Audio Boost. Modul ini juga memiliki fitur bi-directional HP Noise Cancellation dan dual-microphone dengan jangkauan hingga 5 meter.
Dengan ukuran yang kecil, menurut kami Modul Audio tersebut mampu memberikan kualitas suara yang sangat baik. Lantang, jernih, dan terdengar bertenaga meski bass-nya masih kurang ‘nendang’. Dipadukan dengan Collaboration Cover yang memudahkan akses untuk mengangkat/menutup panggilan Skype serta mengaktifkan microphone, Anda akan memiliki perangkat yang komplit untuk menggelar rapat bersama rekan kerja.
HP juga menyediakan Intel Unite, software untuk menciptakan ruangan meeting yang pintar yang memungkinkan seluruh pesertanya untuk berpartisipasi secara wireless di manapun mereka berada. Lewat Intel Unite, Anda dan seluruh peserta rapat bisa saling berbagi tampilan di layar untuk memudahkan presentasi.
Tidak hanya untuk keperluan rapat di ruangan meeting berukuran kecil hingga sedang, Anda juga bisa mengandalkan Modul Audio ini untuk mendengarkan musik maupun menonton film. Solusi yang menarik jika Anda tidak mau menambahkan speaker eksternal di PC Anda yang pastinya akan memakan lebih banyak ruang.
Tapi walaupun Modul Audio tersebut adalah modul yang menarik, menurut kami secara keseluruhan pilihan modul yang tersedia untuk HP Elite Slice saat ini masih sangat minim dan cenderung kurang menggiurkan. Mungkin akan jauh lebih menarik jika HP menyediakan modul untuk menambahkan storage atau mungkin modul yang memberikan lebih banyak port beserta fungsi tambahan lainnya.
Keyboard bawaan kurang nyaman
HP Elite Slice memang didesain sebagai sebuah perangkat yang ramping dan tidak makan tempat. Tak heran, keyboard dan mouse bawaannya pun mengusung konsep serupa. Ya, seperti kami sebutkan di atas, dalam paket penjualannya Anda akan mendapatkan mouse dan keyboard tanpa kabel.
Sayangnya keyboard ini tergolong kurang nyaman untuk mengetik cepat. Selain itu, wireless keyboard dan mouse bawaannya masih membutuhkan receiver berupa dongle yang harus dihubungkan lewat port USB. Artinya jika receiver tersebut dipasang pada port USB, hanya tersisa satu port USB lainnya yang bisa Anda gunakan untuk keperluan lain.
Performa bisa diandalkan
Soal performa tak perlu diragukan lagi, apalagi jika Anda menggunakannya untuk kebutuhan bisnis serta pekerjaan sehari-hari. HP Elite Slice yang kami review hadir dengan prosesor Intel Core i5-6500T berkecepatan 2.50 GHz, GPU Intel Graphics 530, serta RAM 8 GB. Urusan storage, Anda memiliki opsi untuk memilih HDD atau SSD.
Kami sempat menjalankan beberapa aplikasi benchmark untuk mengetahui lebih jauh tentang performa dari HP Elite Slice. Berikut hasil-hasilnya:
Pada penggunaan di real-life, Kombinasi di atas sudah lebih dari cukup untuk mendukung semua aktivitas terkait bisnis. Untuk hiburan pun masih sangat mumpuni. Gaming? Masih bisa! Tapi tetap tergantung pada game yang Anda mainkan. Jika Anda ingin memainkan game terbaru kelas AAA yang membutuhkan kinerja grafis tinggi, HP Elite Slice memang bukan perangkat yang tepat.
Kesimpulan
Sebagai sebuah PC berukuran mini yang ditujukan untuk bisnis dan kebutuhan pekerjaan kantoran sehari-hari, HP Elite Slice adalah solusi yang layak dilirik. Terutama jika Anda ingin menciptakan ruang kerja yang lapang tanpa banyak kabel di sana-sini.
Konsep modularnya pun terlihat menjanjikan. Anda bisa menambahkan modul lainnya cukup dengan menumpuknya jadi satu, tanpa perlu kabel ekstra. Hanya saja, untuk saat ini ketersediaan pilihan modul yang ada menurut kami sangat terbatas dan kurang menawarkan fungsi yang menarik.
Dengan harga mulai dari Rp13.999.000, HP Elite Slice mungkin bisa menjadi salah satu opsi bagi Anda yang mencari PC mungil bertenaga dengan desain premium dan hemat ruang.
Yang Canggih:
+ Desain menawan
+ Ukuran kecil dan hemat ruang
+ Memasang atau melepas modul tambahan sangat mudah, tanpa kabel
+ Pilihan port lumayan komplit, termasuk USB Type-C
+ Performa cukup baik
+ Modul Audio memiliki kualitas suara yang mantap
+ Paket penjualan sudah termasuk wireless keyboard dan mouse
Yang Kurang:
– Pilihan modul saat ini sangat minim
– Wireless keyboard dan mouse bawaan masih membutuhkan USB receiver. Artinya, jika dipasang maka port USB yang kosong hanya tersisa satu saja
– Harga premium