Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review BlackBerry Passport

Mengikuti perkembangan jaman, BlackBerry tergoda mengeluarkan beberapa produk yang hanya dilengkapi layar sentuh dan tidak menggunakan keyboard QWERTY fisik. Dengan Passport, BlackBerry kembali ke akarnya. Sebagai ponsel BlackBerry dengan spesifikasi dan baterai terbaik, mampukah Passport menarik hati peminatnya?

Desain kotak yang unik
Saat pertama melihatnya, saya dibuat tertegun. Desain bodi yang lebar dengan layar berorientasi kotak membuatnya tampil beda. Tombol keyboard tiga baris yang berukuran besar di bawah layar terlihat tidak proporsional. Orientasi layar yang kotak ini baru terasa kegunaannya saat melakukan browsing dan membuka dokumen. Dengan orientasi yang lebih lebar, Anda hanya cukup menggulung layar ke bawah, tidak perlu ke samping.

Tetapi dengan bodinya yang ekstra lebar, Passport lebih nyaman dioperasikan dengan dua tangan apalagi saat mengetik. Ukuran tombol yang besar memberikan kenyamanan ekstra dan akurasi lebih baik. Inilah tombol ponsel QWERTY paling nyaman saat ini, lebih nyaman dari keyboard Q10 yang sudah diakui dunia. Ada satu kepintaran yang disembunyikan di keyboard Passport. Anda dapat menyapukan jari di atas keyboard (tanpa menekan) seperti layaknya menggunakan touchpad saat menggulung layar.

blackberry passport bbm channel

Keyboard dan tampilan baru
Satu keunikan lain Passport akan terlihat saat Anda ingin mengetik angka atau tanda baca. BlackBerry rupanya memindahkan fungsi tersebut ke layar virtual sehingga keyboard fisik tidak memakan banyak tempat. Dengan tombol virtual yang cukup besar, tidak butuh waktu lama untuk membiasakan diri. Bahkan Anda akan dapat mengetik lebih cepat karena tanda baca dan angka akan terlihat lebih jelas daripada saat disatukan dengan keyboard fisik.

blackberr passport keyboard

Kualitas tampilan Passport amat baik. Dengan kerapatan pixel mencapai 453 ppi (pixel per inci), teks dan gambar dapat ditampilkan dengan tajam. Bahkan Anda dapat mengatur tingkat warna putih dan saturasi warna di setting. Respons layar terhadap sentuhan juga amat baik dan mulus.

Performa terbaik untuk sebuah BlackBerry
Bagi yang sudah lama tidak menggunakan BlackBerry, pasti akan kaget. Pasalnya Passport sama sekali tidak pernah memamerkan jam pasir yang menari-nari di layar. Performanya amat cepat saat digunakan untuk menavigasi dan menjalankan aplikasi. Saat pengujian, saya memasukkan akun Facebook, Twitter, Whatsapp, serta lima akun email. Notifikasi semua akun tersebut, yang bisa dilihat cepat di Hub, dapat ditampilkan dengan sempurna. Tidak ada lag atau gangguan sama sekali, bahkan saat kami sengaja menggunakan microSD yang nyaris penuh sekalipun.

blackberr passport menu

Satu keunikan lagi, Passport bisa menjalankan aplikasi Android. Anda tinggal mengunduh aplikasi Android melalui Amazon AppStore atau langsung memasang file .APK di Passport. Performanya juga cukup baik, walaupun tampilan di layar agak sedikit aneh karena menyesuaikan dengan orientasi kotak layar Passport. Namun dukungan untuk aplikasi Android ini merupakan fitur yang krusial apalagi mengingat masih belum meningkatnya kuantitas dan kualitas aplikasi di BlackBerry World.

Sementara bagi pengguna BlackBerry yang gemar berfoto-ria, Passport memiliki kamera yang cukup memuaskan. Hasil foto 13 megapixel yang tajam dengan saturasi warna yang menarik, tanpa terlihat terlalu matang, mampu disajikannya. Bahkan di kondisi minim cahaya, hasil fotonya cukup baik. Sedikit keluhan, dalam beberapa kasus Passport kadang gagal menemukan fokus tapi tetap mengonfirmasi fokus sudah terkunci. Salah satu penyebabnya adalah kaca pelindung lensa yang agak kotor. Sayangnya, dengan ukuran modul lensa yang cukup besar, Anda akan sering tidak sengaja menyentuhnya.

Berikut hasil fotonya tanpa olah digital sama sekali. Untuk hasil lengkapnya bisa dilihat di akun Flickr resmi yangcanggih.com.

Salah satu kehebatan Passport yang layak diapresiasi adalah daya tahan baterainya. Memiliki baterai berkapasitas 3450 mAh, inilah ponsel BlackBerry dengan kapasitas baterai terbesar saat ini. Dari pemakaian yang intensif (5 akun email, aktif memotret dan chatting, serta kadangkala browsing), Passport dapat bertahan lebih dari 16 jam. Dengan pemakaian yang lebih santai, baterainya dapat bertahan lebih dari 24 jam. Prestasi yang impresif mengingat smartphone lain dengan spesifikasi serupa memiliki daya tahan baterai lebih singkat.

Kesimpulan
Dengan paduan performa, kamera, dan daya tahan baterai yang mengagumkan, Passport merupakan smartphone tercanggih BlackBerry saat ini. Sayangnya dengan citra yang telah menurun, harga jualnya menjadi sandungan. Harga jual resmi 9,5 juta rupiah tentunya tidak murah, walaupun Anda sebenarnya akan dapat membelinya di pasaran di bawah 9 juta rupiah. Namun bagi Anda yang mencari smartphone berperforma tangguh dengan keyboard QWERTY yang amat nyaman, BlackBerry Passport masih menjadi pilihan yang terbaik.

Yang Canggih
+ Keyboard amat nyaman dengan tombol yang besar
+ Layar tajam dan responsif
+ Kinerja amat baik dan stabil
+ Hasil foto amat baik
+ Desain mewah dengan bingkai metal yang kuat
+ Bisa menjalankan aplikasi Android dengan cukup baik
+ Daya tahan baterai amat baik, bisa lebih dari 24 jam

Yang Kurang
– Agak sulit digenggam satu tangan
– Relatif lebar sehingga menyulitkan saat dikantungi di saku celana
– Lensa kamera mudah tersentuh tanpa sengaja sehingga mengakibatkan fokus meleset
– Aplikasi di BlackBerry World masih kurang dalam hal kualitas dan kuantitas
– Harga premium dan masih di atas banyak ponsel Android flagship lainnya

[table]Spesifikasi;BlackBerry Passport
Chipset;Qualcomm MSM8974AA Snapdragon 800
CPU;Quad-core 2.26 GHz Krait 400
GPU;Adreno 330
Layar; 4,5 inci 1440 x 1440 pixel (453 ppi)
RAM;3GB
Memori;Internal 32GB + microSD
Konektivitas;HSDPA, HSUPA, Wi-Fi, Bluetooth 4.0, NFC
Kamera;Belakang 13 megapixel (autofocus, OIS, flash LED), Depan 2 megapixel
Video;Belakang 1080p@60fps, Depan 720p
Baterai;3450 mAh
Dimensi;128 x 90.3 x 9.3 mm
Bobot;194 gram
[/table]

Satu komentar

Back to top button