Review Lenovo C540
Permintaan konsumen akan komputer dengan desain menarik terus meningkat dan mulai menggerogoti pasar PC rakitan. Tren yang dimulai oleh Apple dengan produk iMac akhirnya mengerucut ke PC All-In-One. Walaupun pasar komputer rakitan di Indonesia masih cukup besar, namun pasar PC All-In-One terus tumbuh dengan pesat. Untuk memikat pengguna komputer tanah air, Lenovo meluncurkan C540.
Konsep & Desain
Dilihat dari desainnya, Lenovo C540 mengedepankan konsep minimalis. Desainnya cukup rapi dan menarik dengan kemasan berwarna putih (unit yang kami uji). Hadir dengan varian warna hitam dan putih, PC AIO dengan layar sentuh 23 inci ini cukup ringkas sehingga tidak membutuhkan meja berukuran besar.
Sementara 2 port konektivitas USB 2.0, 1 slot pembaca kartu memori, jack audio/mikrofon, serta tombol power diletakan Lenovo di sebelah kiri layar. Penempatan yang baik dan mudah dijangkau ini memberi kemudahan saat Anda ingin menancapkan USB flash disk atau perangkat USB lainnya.
Di bagian belakang, Anda akan menemukan port dan koneksi lainnya, seperti port LAN RJ45 dan 4 buah port USB 2.0. Penempatan port belakang yang agak terhalangi oleh stand ini membuatnya agak susah dijangkau, apalagi jika C540 ditempatkan agak menempel di dinding. Untuk drive optikal, lokasinya yang ada di kanan atas sudah cukup baik dan mudah dijangkau.
Keyboard & Layar
Pada paket penjualannya, Lenovo C540 telah dibekali keyboard dan mouse wireless berbasis Bluetooth. Masing- masing menggunakan 1 buah baterai berukuran AAA untuk keyboard dan AA untuk mouse.
Desain keyboard C540 menggunakan konsep chiclet, dengan jarak antar tombol keyboard yang cukup rapat. Sayangnya respons dan kedalaman tiap tombolnya agak dangkal sehingga membuat mengetik menjadi kurang nyaman. Kualitas konstruksi juga kurang kokoh akibat desain fisik keyboard yang dibuat tipis. Sedangkan mouse bawaannya lebih mendingan dan terasa cukup nyaman digunakan.
Layar sentuh Lenovo C540 telah memiliki resolusi Full HD 1920×1080 pixel dan dapat mengenali hingga 5 titik sentuhan jari sekaligus. Respons layar terhadap sentuhan termasuk sensitif dan cukup akurat dalam menangkap respons jari kami saat menavigasi Start Menu Windows 8 dan melakukan gesture lainnya.
Kualitas tampilan layar juga amat baik, dengan tingkat kecerahan yang terang. Saat diuji memutar berbagai film dan bermain game, warna dan kontrasnya juga amat baik dan lebih dari memadai untuk kebutuhan multimedia. Kemudian saat menampilkan naskah PDF dan laman Internet, teks juga berhasil ditampilkan dengan tajam dan jelas.
Fitur & Performa
Sebagai sebuah AIO-PC dengan tampilan minimalis, ternyata spesifikasinya cukup membanggakan. Lenovo C540 mengandalkan prosesor Intel Core i5 3330S Ivy Bridge 2.7 GHz dan RAM 4GB. Hard disk yang dimilikinya juga cukup besar, yaitu berkapasitas 1TB.
Saat diuji, kinerja All In One PC termasuk amat bagus. mengesankan. Memutar film Full HD, misalnya, dapat dilakukan dengan lancar dan mulus. Sedangkan untuk penggemar game, Lenovo C540 telah dilengkapi GPU nVidia GeForce 615. Bagi yang mengikuti perkembangan kartu grafis untuk PC desktop, pasti tahu bahwa GeForce tipe ini bukan ditujukan untuk memainkan game dengan tuntutan grafik berat. Untuk memainkan game yang relatif ringan seperti Pro Evolution Soccer, C540 dapat melakukannya dengan baik. Namun putar game berat seperti Batman: Arkham City atau COD, maka C540 akan mulai kewalahan. Satu-satunya solusi adalah dengan menurunkan tingkat tampilan grafis yang berimbas pada kualitas gambar yang ditampilkan.
Pengujian Lenovo C540 kemudian dilanjutkan dengan mengunakan benchmark sintesis. Kali ini kami menggunakan 3DMARK 11, Browsermark, dan Cinebench. Berikut adalah hasil benchmark sintetis yang dilakukan untuk pengujian C540.
Secara keseluruhan performa dari All In One PC Lenovo C540 ini dirasa sangat memadai untuk melakukan aktifitas pekerjaan kantor dan sesekali memainkan game ringan atau online game di Facebook.
Berbeda dengan kemampuan grafis, audio yang terdapat pada C540 ini tidaklah mengecewakan. Lenovo C540 telah dilengkapi Dolby Advance Audio sehingga cukup oke saat memutar musik dan film. Suara dari speaker internalnya juga cukup baik. Walaupun suara yang dihasilkan tidaklah keras, namun detail instrumen dapat direproduksi dengan baik. Meski begitu, penyuka musik yang berjenis R&B atau Dubstep harus menggunakan speaker eksternal atau headphone mengingat speaker C540 tidak dilengkapi subwoofer sehingga akan terdengar tipis.
Siapa yang harus memilikinya?
Lenovo C540 sebenarnya hadir dalam dua varian. Yang pertama adalah seperti yang kami uji, yaitu dengan layar sentuh dan Windows 8, serta varian kedua yang lebih terjangkau harganya, namun dengan layar biasa dan DOS. Untuk versi layar sentuh, Lenovo C540 bisa didapatkan seharga Rp10.499.000. Sementara versi non layar sentuh dan tanpa Windows 8, bisa didapatkan seharga Rp8.400.000.
Dengan mempertimbangkan performa, desain, dan harganya, kami merasa bahwa Lenovo C540 akan amat ideal jika digunakan di rumah sebagai komputer bersama. Layarnya cukup lebar untuk digunakan menonton film bersama-sama, sementara performanya juga cukup baik untuk berbagai tugas, termasuk menyunting foto dan video. Lenovo C540 memang tidak ditujukan untuk keperluan gaming yang berat, jadi para gamer mungkin harus mencari komputer lainnya.
Bagi Anda yang membutuhkan komputer AIO layar sentuh dengan performa baik dan memiliki desain yang dapat dibanggakan, Lenovo C540 layak dipertimbangkan. Harganya juga termasuk cukup kompetitif, jika dibandingkan dengan pesaingnya.
[table]Spesifikasi;Lenovo IdeaCentre C540 904 All-in-OneProsesor;Intel Core i5 3330S 2.7 GHZ
RAM;4GB DDR3
Grafis;nVidia GeForce GT615 2GB
Layar;”23 inci (1920×1080 pixel) dengan dukungan multi-touch 5 jari”
HDD;1 TB 7,200rpm
OS;Windows 8 64bit
Konektivitas;6xUSB 2.0, LAN RJ45, Card Reader, Jack audio/mikrofon 3.5mm, WiFi
Webcam;720p HD
Dimensi;”58,7×10,6×47,8cm”
Bobot;8,1 kg
[/table]