Review Samsung GALAXY Fame GT-S6810

Terus menerus menggelontorkan produk terbaru ke pasar, Samsung makin optimis mampu mempertahankan posisi puncaknya dalam waktu lebih lama. Berbagai seri GALAXY dari semua segmen, mulai dari kelas bawah hingga premium, tentunya akan menjadi pilihan menarik bagi calon konsumennya.

Untuk kelas menengah ke bawah, Samsung menghadirkan GALAXY Fame. Dengan banderol harga sedikit di bawah Rp2 juta, Anda sudah akan membawa pulang smartphone bersistem operasi Android v4.1.2 Jelly Bean lengkap dengan fitur-fitur yang cocok untuk pengguna muda. Seperti apa review kami mengenai desain dan keseluruhan performanya? Semoga ulasan berikut dapat menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum berangkat ke sentral ponsel terdekat.

featured

Desain
Bagi Anda yang sudah terbiasa bergaul dengan berbagai ponsel Android, terutama seri GALAXY dari Samsung, akan dapat langsung menebak bahwa Fame merupakan ponsel kelas menengah bawah. Namun bagi pengguna secara umum, bisa jadi akan mengira bahwa Fame termasuk ponsel yang harganya cukup mahal dan masuk di kelas Galaxy S3 Mini. Paduan kelir putih di bodi sisi depan dan belakang, dipisahkan dengan lis berwarna perak keemasan sukses membuatnya terlihat lebih mahal dari harganya.

Di atas layar selain hadir kamera depan, juga dua buah sensor yang akan membantu ponsel mengenali cahaya di sekitarnya, sekaligus mematikan layar secara otomatis saat Anda mendekatkan ponsel ke telinga ketika menelepon. Samsung masih menghadirkan tombol Home atau Beranda di bawah layar dalam rupa fisik, diapit tombol sentuh sensitif Opsi di kiri serta Kembali di sisi kanannya. Dua tombol tersebut memiliki lampu latar sehingga memudahkan Anda mengaksesnya di tempat gelap. Tombol fisik lainnya adalah tombol daya di sisi kanan dan volume di sisi kiri.

Sementara di belakang berjejer rapih speaker eksternal, lensa kamera dan lampu kilat. Gunakan kuku untuk mencungkil casing belakang Fame melalui celah kecil yang terdapat di sisi atas, dekat dengan jack audio 3,5mm, maka Anda akan menemukan slot microSD yang bersifat hot swap. Ini berarti Anda dapat mengganti microSD card tanpa perlu mematikan ponsel dan mencopot baterai.

Fitur
Tampilan antarmuka Fame sangat bercita rasa Samsung karena memang ponsel ini tetap menggunakan TouchWiz UI, seperti ponsel Galaxy lainnya. Untuk masuk ke dalam menu, Anda tinggal menyentuh simbol persegi 4×4 di pojok kanan bawah dari layar Beranda. Posisi tombol ini tak dapat diubah. Beda dengan tiga tombol di sampingnya yang bisa Anda kostumisasi sesuai selera dan kebutuhan.

Tampilan layarnya cukup cerah namun harus diakui tidak istimewa, sekali lagi sesuai dengan harga yang ditawarkan. Saat masuk ke dalam menu, beberapa aplikasi dan fitur sudah tersedia. Sebut saja ChatON yang merupakan aplikasi messenger milik Samsung, peramban internet Chrome, Dropbox tempat Anda menyimpan data di “awan”, Game Hub yang layanannya kini telah tersedia di Indonesia, Memo, Navigation, QuickOffice, Radio FM dengan tetap masih mengandalkan handsfree sebagai antena, S Planner alias kalendar untuk mengatur berbagai jadwal, Samsung Apps, Talk hingga Google Settings. Secara keseluruhan, deretan aplikasi bawaannya cukup berguna.

TouchWiz versi terbaru juga memberikan akses langsung ke beberapa fitur dari layar penguncian. Secara default, tiga fitur tersebut adalah akses cepat ke ChatON, pencarian Google serta kamera. Karena ditujukan untuk anak muda, maka pada paket pembelian Fame, Anda akan mendapatkan kupon Garskin untuk mempersonalisasi tampilan fisik Fame secara gratis. Anda hanya perlu menginstal aplikasi khususnya terlebih dahulu di Samsung Apps, FameSkin, memilih desain yang diinginkan, lalu stiker dengan gambar pilihan akan dikirimkan ke alamat Anda dalam 5-7 hari kerja. Sayangnya, saat kami coba cari aplikasi tersebut di Samsung Apps maupun Google Play Store, hasilnya nihil.

fitur 7 fitur 8 fitur 1 fitur 2
fitur 3 fitur 4 fitur 5 fitur 6

Performa
Navigasi di atas layar Fame yang memiliki respons hingga 5 titik sentuh secara bersamaan terasa lancar tanpa hambatan. Termasuk saat mengetik di keyboard virtualnya meski ini tergantung pada kebiasaan penggunanya. Tentunya ini berkat dukungan prosesor 1GHz yang ditanamkan Samsung serta RAM 445MB, sehingga kinerjanya tak terasa berat. Yang menarik, sebagai ponsel kelas menengah ke bawah, Fame kompatibel dengan game Real Racing 3 yang memiliki beban grafis tergolong berat, meski memang tampilan dan performanya akan kurang sempurna.

Mari kita coba dengan beberapa aplikasi benchmark untuk mengujinya lebih teknis. Quadrant Standard Edition menempatkan Fame di posisi ketujuh di bawah LG Optimus 2X dan di atas HTC Desire HD dengan poin 1052. AnTuTu hanya memberikan poin 4714 yang mencatatkan posisi Fame kedua dari bawah, di atas kakaknya Samsung GALAXY Nexus. Pengujian kemampuan browsing internet menggunakan Vellamo memberikan poin 1224 – sayang perbandingan poin tersebut dengan perangkat lainnya tidak dapat ditampilkan.

bench1 bench2 bench3 bench4

Pemutar musik pada Fame menggunakan bawaan Google sehingga fitur yang dimiliki juga standar, seperti berbagai pilihan ekualiser pada Play Music serta antarmuka dengan tampilan album art dari lagu yang dimainkan. Keluaran suaranya terbilang oke, cukup bertenaga saat didengarkan via speaker eksternal yang berada di sisi belakang, maupun via headphone. Untuk hasil terbaik, mainkan ekualisernya.

Sementara pemutar videonya gagal memainkan file video beresolusi tinggi, baik HD apalagi Full HD. Cukup dapat dimengerti sih, apalagi layar Fame hanya beresolusi 320×480 piksel saja. Video yang bisa dihasilkan dari kamera Fame juga hanya sebatas VGA 640×480 pixel. Wajar, bukan? Untungnya, untuk memutar video dari YouTube, Fame cukup dapat diandalkan.

multi1 multi2 multi3 multi4

Ngomong-ngomong soal kamera, performanya tergolong cukup oke untuk kelasnya. Apalagi sudah disertakan pula lampu kilat yang akan membantu Anda memotret di kondisi cahaya temaram. Fitur yang disertakan mencakup pilihan ISO alias kepekaan terhadap cahaya. Untuk lebih mudahnya, set saja ke otomatis. Berikut ini contoh hasil foto dan video yang diambil menggunakan GALAXY Fame.

Foto
20000102_040530 20000101_040703
20000102_040549 20000101_040718 20000101_010701

Video

Baterai Fame hanya berkapasitas 1300mAh. Meski performa yang dimiliki tak terlalu menguras daya, penggunaan Fame secara terus menerus (main game, terhubung ke Internet, menelpon) membuatnya mampu bertahan sekitar 10 jam. Cukup wajar untuk sebuah ponsel Android.

Kesimpulan
Smartphone Android di kelas Rp1 juta – Rp2 juta merupakan segmen yang menggiurkan bagi vendor. Sebagai pemimpin pasar, tak heran jika Samsung memasarkan GALAXY Fame dengan harga sedikit lebih tinggi dibanding kompetitornya yang memiliki spesifikasi serupa. Namun paduan desain menarik, performa oke, dan hasil foto menawan yang dimiliki Fame sepertinya akan mampu menarik minat Anda yang mengidamkan smartphone Android berukuran imut dan tidak mahal. Tentunya itu jika Anda dapat menerima kualitas layarnya yang standar. Anda bisa memiliki Samsung Galaxy FAME seharga Rp1.999.000.

Yang canggih:
(+) Desain menarik
(+) Kamera dilengkapi dengan lampu kilat
(+) Performa keseluruhan tergolong baik
(+) Bonus voucher Garskin pada paket penjualan

Yang kurang:
(-) Kapasitas baterai relatif kecil
(-) Lapisan kaca layar mudah kotor oleh sidik jari
(-) Aplikasi FameSkin belum tersedia
(-) Tak ada handsfree dalam paket penjualan
(-) Kualitas layar biasa-biasa

[table th=”0″]” “;Samsung GALAXY Fame
Layar;”3.5 inci, TFT 256 ribu warna, 320 x 480 piksel”
Sistem Operasi;Android v4.1 Jelly Bean
Prosesor;1GHz single core
Memori;”internal 4GB, RAM 512MB”
Kamera;”5MP, 2592 ? 1944 piksel, autofocus, lampu kilat LED”
Baterai;Li-Ion 1300mAh
Dimensi;113.2 x 61.6 x 11.6mm
Bobot;120.6 gram[/table]