Quantcast
KomputerNewsTablet PC

Aakash Ubislate 7: Tablet Android Murah untuk Kalangan Pelajar

Pemerintah India mengumumkan peluncuran tablet murah yang bernama Aakash Ubislate 7. Aakash sendiri dalam Bahasa India berarti langit. Tablet ini dibandrol dengan harga khusus pelajar sebesar USD 35 atau sekitar Rp 311 ribu. Produksi awal akan dilakukan sebanyak 100 ribu unit pada November 2011, sebelum diproduksi untuk jutaan pelajar dalam beberapa bulan ke depan.

Aakash memiliki beberapa fitur standar yang dimiliki tablet PC pada umumnya, seperti 366MHz Connectant CPU, RAM 256MB, memori internal sebesar 2GB, dan slot microSD untuk pilihan storage (tempat penyimpanan data) tambahan. Pada bagian display dari tablet ini terdapat layar touchscreen sebesar 7 inci yang memiliki lapisan pelindung dengan resolusi 800 x 480 pixel. Seluruh sistem tablet ini menggunakan sistem operasi Android 2.2 (Froyo). Untuk koneksitas internet, Aakash dilengkapi dengan GPRS dan Wi-Fi. Tablet ini juga bisa dilengkapi dengan 3G dongle untuk mendapatkan koneksi internet via 3G.

“Tidak lama lagi tablet senilai 2999 Rupee atau sekitar USD 35 akan dimiliki seluruh anak di sekolah. Tablet ini akan membantu meningkatkan kualitas belajar anak-anak,” ujar Menteri Telekomunikasi dan Pendidikan India, Kapil Sibal, seperti dikutip dari Reuters beberapa waktu lalu.

Sibal mengatakan bahwa semua pelajar di India harus memiliki tablet ini. Sedangkan jika kalangan umum menginginkan, maka mereka harus membayar jauh lebih mahal, yakni USD 61 atau sekitar 600 ribuan. Tentunya untuk masyarakat umum, tablet ini akan mendapatkan fitur yang lebih lengkap.

Aakash telah dikembangkan selama dua tahun. Kementrian Telekomunikasi India menggandeng DataWind, perusahaan kecil yang berbasis di Inggris untuk mengembangkannya. Mengingat harganya yang terlalu murah, banyak kalangan yang tidak terlalu yakin tablet ini bisa berfungsi dengan baik. Begitu pun ada pula yang optimis keberadaan tablet murah ini akan membawa kemajuan terutama bagi pelajar dan proses belajar mengajar di daerah pedesaan .

“Kalau mereka bisa memberikan apa yang mereka janjikan, ini akan membawa perubahan yang sangat besar,” ujar Bharat Mehra, pakar teknologi komunikasi India yang juga pengajar di Universitas Tennessee, Amerika Serikat.

India saat ini sedang mengejar Brazil, Cina, dan Rusia, negara dengan perkembangan ekonomi yang serupa dengan negeri asal Shahrukh Khan ini dalam hal perkembangan teknologi informasi. Meski keadaan ekonomi keempat negara ini serupa, namun penetrasi internet di India masih sangat rendah, yaitu hanya delapan persen dari seluruh penduduknya yang berjumlah 1,2 milyar ini. Bandingkan dengan penetrasi internet di Cina yang mencapai 40 persen.

Namun perkembangan teknologi informasi di negara ini pun tergolong cepat, pertumbuhan pengguna internet di India berkembang 15 kali lipat antara 2000-2010. Begitu pula dengan pendaftar baru telepon seluler yang mencapai angka 19 juta tiap bulannya, memposisikan India sebagai negara dengan pertumbuhan pasar terbesar di dunia saat ini.

022
032

Satu komentar

Back to top button