Huawei Mate X6 adalah smartphone foldable pertama Huawei yang resmi hadir di Indonesia. Lewat smartphone ini Huawei ikut meramaikan segmen smartphone foldable kekinian dengan desain yang ramping dan ringkas. Penasaran bagaimana dengan performanya? Simak ulasan kami berikut ini.
Desain premium berlapis kulit vegan
Untuk sebuah smartphone foldable Mate X6 memang sangat ringkas dan ringan. Aura premiumnya juga sangat menonjol. Rancangan bodi Mate X6 mengusung rangka tengah dari aluminium kelas aviasi.
Sementara, permukaan panel belakang bodinya berlapis material kulit vegan. Pilihan warnanya ada dua Nebula Red dan Black. Secara keseluruhan rancangan bodi Mate X6 juga sudah tahan air dengan peringkat IPX8. Aman digunakan di beragam kondisi, saat hujan ataupun sekedar terkena cipratan air.
Dalam kondisi terlipat ketebalan bodinya hanya sekitar 9,85 mm. Memang bukan smartphone foldable paling ramping. Tapi, setidaknya dimensi bodinya tersebut membuat smartphone ini sangat nyaman digenggam tangan. Bisa dengan mudah masuk ke dalam tas atau saku celana. Tidak akan merepotkan saat diajak mobilitas.
Layar lipat OLED yang inovatif
Saat kedua lipatan layarnya terbuka ketebalannya hanya sekitar 4,6 mm. Anda juga akan disambut tampilan layar utama berukuran 7,93 inci yang lapang. Seperti smartphone foldable kekinian yang lain efek kerutan pada layar nyaris tidak terlihat di permukaan layar.
Layar lipat tersebut mengusung teknologi LTPO OLED. Resolusinya 2440 x 2240 pixel. Sementara, di bagian cover screen atau layar depan hadir dengan ukuran panel layar OLED 6,45 inci yang resolusinya 2440 x 1080 pixel.
Layar utama dan layar cover screen keduanya mendukung refresh rate 120 Hz. Sangat memanjakan mata. Visual yang tersaji di layarnya terlihat tajam, mulus dan kaya warna. Nyaman digunakan untuk produktivitas, browsing, bermain game, hingga menonton video.
Layar Mate X6 juga diperkuat lapisan pelindung Kunlun Glass Generasi Ke-2. Lapisan ini diklaim 25 kali tahan jatuh dibandingkan sebelumnya. Di bagian dalam ketahanan layar lipatnya turut diperkuat struktur laminasi komposit canggih. Menggunakan pelat karbon fiber.
Lapisan tipis karbon fiber ini diklaim mampu mengangkat beban motor seberat 150 kg. Inovasi tersebut mampu memastikan layar tetap aman walau sering dilipat dan dibuka dalam jangka panjang. Memang tidak bisa dimungkiri sensasi saat membuka tutup layar lipatnya terasa sangat kokoh. Di atas rata-rata smartphone foldable lain.
Performa memadai dengan kompromi
Performa Huawei Mate X6 dipercayakan pada chipset Kirin 9010. Chipset octa-core besutan Huawei ini ditopang RAM 12GB dan ruang penyimpanan internal 512GB. Hasil benchmark Huawei Mate X6 sebagai berikut.
Secara keseluruhan dengan spesifikasi tersebut Mate X6 yang menjalankan sistem operasi EMUI 15 ini terasa bertenaga. Memang bukan yang paling kencang di kelas flagship. Tapi, multitasking terasa mulus dan lancar saat browsing atau berpindah aplikasi. Bermain game dan menikmati konten video di saat waktu luang juga bisa dijalankan dengan tanpa masalah.
Mate X6 juga bisa dengan mudah terhubung dengan cepat dan mulus ke ekosistem perangkat Huawei yang lain seperti tablet, jam tangan pintar dan TWS, lewat fitur Super Device. Dukungan fitur Live Multi-task menjadi nilai tambah untuk mendukung produktivitas. Fitur ini memungkinkan Anda dapat menjalankan tiga aplikasi sekaligus di layar dalamnya yang luas saat dibuka.
Namun, absennya dukungan layanan GMS (Google Mobile Services) pasti masih akan menjadi perhatian sebagian pengguna. Terutama untuk pengguna yang baru ingin beralih ke produk smartphone Huawei. Perlu dicatat smartphone ini juga belum mendukung konektivitas 5G.
Faktanya, selama kami menggunakan Mate X6 memang tidak selalu mulus. Terutama di skenario produktivitas. Beberapa kebutuhan mendasar seperti menerima dan membalas email, WhatsApp, konferensi video via Zoom, hingga browsing memang sudah mencukupi.
Aplikasi esensial yang penting seperti banking, berita, peta, dan masih banyak lagi juga sudah tersedia di App Gallery. Nilai positifnya App Gallery yang menjadi toko aplikasi andalan Huawei menyediakan beragam aplikasi yang semakin lengkap dan terus bertambah.
Setidaknya ada tiga kompromi yang kami jumpai selama menggunakan Huawei Mate X6. Pertama, absennya dukungan aplikasi produktivitas bawaan. Cukup disayangkan Huawei tidak menyediakan aplikasi Office bawaan. Padahal, di hampir semua jajaran tablet Huawei sudah dilengkapi WPS PC-Level yang menawarkan aplikasi Office bawaan dengan antarmuka dan fungsi yang setara Office di PC. Andai saja ada aplikasi Office bawaan Mate X6 akan semakin sempurna dan optimal untuk mendukung produktivitas. Terutama bagi pengguna yang sering menggunakan aplikasi Office untuk bekerja.
Kompromi kedua adalah minim dukungan fitur AI. Menjadikannya agak ketinggalan tren. Untuk sebuah smartphone foldable di kelas premium Mate X6 hanya menyediakan teknologi layar dengan fitur AI Privacy View yang bisa menjaga privasi dengan secara otomatis memburamkan konten untuk mencegah orang lain melihat informasi sensitif. Fitur yang menarik namun pada prakteknya kurang begitu berguna. Ada juga fitur AI Noise Cancellation untuk meredam kebisingan di sekitar saat melakukan panggilan telepon.
Selain itu, tersedia fitur AI Erase sebagai tools bawaan untuk menghapus obyek yang tidak diinginkan saat menyunting foto. Kemampuan menghapus obyeknya pun tidak selalu sempurna. Masih perlu dioptimalkan. Semoga saja kedepannya Huawei akan merilis pembaruan EMUI dengan tambahan fitur AI ke smartphone ini. Dengan begitu tidak ketinggalan dengan smartphone di kelas menengah yang kini menawarkan sederet fitur AI yang semakin canggih dan serbaguna untuk produktivitas ataupun berkreasi.
Kompromi ketiga yang kami jumpai selama menggunakan smartphone ini ada di manajemen thermal. Sensasi hangat pada permukaan bodinya relatif cepat terasa untuk penggunaan harian yang cukup intens. Sensasi hangat ini juga akan lebih cepat terasa jika sering menggunakannya untuk memotret atau merekam video.
Kamera memuaskan
Lalu bagaimana dengan kameranya? Menurut kami satu fitur yang paling membanggakan dari Mate X6 memang ada di kamera. Mate X6 membawa sistem tiga kamera Ultra Chroma XMAGE yang inovatif.
Di antaranya kamera utama Ultra Aperture dengan sensor 50 MP dan bukaan diafragma lensa yang bisa diatur, kamera ultra-wide 40 MP, dan kamera telefoto mikro 48 MP. Untuk kamera selfie tersedia dua modul kamera di layar depan dan layar utama di dalam dengan sensor 8 megapixel.
Hasil fotonya sebagai berikut:
10x zoom
Mode Portrait
Ketiga kameranya bisa menghasilkan gambar yang tajam, detil dan output warna yang akurat di beragam kondisi pencahayaan. Sangat memuaskan dan fleksibel untuk memotret. Kendali noise di malam hari juga sangat baik.
2x zoom
10x zoom
Paling mencuri perhatian kami adalah kemampuan foto makronya. Luar biasa tajam dan sangat detil. Di atas rata-rata smartphone foldable lain. Sistem kameranya juga didukung fitur Snapshots untuk mengabadikan subyek yang bergerak cepat.
Hasil foto Huawei Mate X6 yang lain tanpa proses penyuntingan bisa dilihat di akun FLICKR resmi YANGCANGGIH.COM berikut ini.
Baterai cukup tahan lama
Huawei Mate X6 membawa baterai dengan kapasitas 5110 mAh. Cukup untuk menemani aktivitas nyaris seharian seperti membalas pesan, bermain game, browsing, menyunting dokumen sambil terhubung ke WiFi. Baterai tersebut juga sudah mendukung pengisian daya cepat SuperCharge 66W dan SuperCharge Nirkabel 50W.
Kesimpulan
Desain premium yang ramping, layar lipat inovatif, performa mumpuni, kemampuan multitasking yang fleksibel, serta kualitas kamera yang mampu bersaing di kelas flagship menjadi keunggulan Huawei Mate X6 yang memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat foldable terbaik di tahun ini.
Dengan harga jual 24,99 Juta Rupiah Huawei Mate X6 tidak hanya berhasil membuktikan kepiawaian Huawei meracik smartphone foldable dengan sederet inovasi canggih. Tapi, juga mempertegas Huawei masih mampu unjuk gigi dan bersaing dengan brand smartphone lain di tengah keterbatasan ekosistem layanan Google.
Kelebihan Huawei Mate X6:
- Desain premium yang ramping dan ringan.
- Engsel layar sangat kokoh.
- Layar tangguh.
- Performa memadai untuk harian.
- Kamera sangat baik di kelas smartphone Foldable. Terutama di mode makro.
- Baterai cukup tahan lama.
- App Gallery semakin lengkap.
Kekurangan Huawei Mate X6:
- Tidak mendukung layanan GMS (Google Mobile Services).
- Sangat minim fitur AI untuk sebuah smartphone foldable premium.
- Belum mendukung 5G.
- Tidak ada aplikasi Office bawaan.
- Bodi Relatif cepat panas untuk penggunaan intens.