Review Garmin Epix Pro (Gen 2)
Garmin Epix Pro merupakan jam tangan pintar yang dirancang untuk para penggemar aktivitas outdoor. Pada generasi kedua ini, Garmin menyertakan banyak fitur menarik sekaligus menyempurnakan fitur yang sudah ada sejak generasi sebelumnya.
Dari segi harga mungkin sangat tersegmentasi, alias bukan untuk semua orang. Namun bagi Anda yang benar-benar gemar berpetualang atau berolahraga, Garmin Epix Pro bisa menjadi partner yang amat fungsional.
Penasaran seperti apa kecanggihannya? Yuk, langsung saja simak ulasan kami!
Kelebihan Garmin Epix Pro (Gen 2):
- Bodi tangguh
- Layar AMOLED yang terang dan tajam
- Baterai tahan lama baik pada mode smartwatch maupun GPS
- GPS akurat
- Fitur kesehatan tergolong lengkap
- Mode olahraga lebih beragam
- Senter LED yang sangat membantu saat beraktivitas malam hari atau kondisi darurat
- Tersedia 3 pilihan ukuran
Kekurangan Garmin Epix Pro (Gen 2):
- Butuh adaptasi lama untuk menguasai UI pada sistem operasinya
- Harga relatif mahal
Desain tangguh, kini dilengkapi senter
Bicara tentang jam tangan Garmin tentu tidak lepas dari mengulas konstruksinya yang kokoh. Dengan material yang kuat dan tangguh, jam tangan ini dibuat untuk digunakan di berbagai kondisi. Sudah ada rating 10 ATM untuk ketahanan air hingga 100 meter.
Pada generasi keduanya, Garmin menawarkan 3 pilihan ukuran yaitu 42mm, 47mm, dan 51mm. Model yang kami ulas adalah yang berukuran 51mm. Dimensinya lebar dan tebal (14,9mm). Bahkan untuk dipakai pada lengan kami yang besar saja jam ini masih terasa bongsor. Jelas ukuran ini kurang cocok untuk kaum wanita.
Desainnya sendiri tetap khas seri outdoor Garmin, sekilas tidak jauh beda dengan seri Fenix. Bagi kami, desain ini masih ideal untuk dipasangkan dengan style pakaian yang casual atau semi-formal, tidak harus sporty. Untuk ngantor atau meeting dengan klien pun oke.
Walaupun memakai layar sentuh, Garmin Epix Pro tetap memiliki beberapa tombol fisik di sekeliling bodinya untuk memudahkan navigasi ketika tidak memungkinkan mengakses layar sentuh, misalnya saat memakai sarung tangan.
Untuk strap menurut kami amat memuaskan. Kualitas bahannya nyaman di kulit, bahkan ketika banyak berkeringat saat olahraga. Bagian pengunci strap-nya pun aman, tidak akan mudah lepas meskipun Anda bergerak sangat aktif.
Pada bagian bawah jam terdapat magnetic untuk memasang kabel charger, serta berbagai sensor untuk kesehatan seperti detak jantung, PulseOX, dan sebagainya.
Yang menarik, Garmin Epix Pro dibekali senter LED yang bisa bermanfaat dalam kondisi tertentu, misalnya berpetualang di alam dengan pencahayaannya kurang, atau ketika sedang jogging di malam hari. Fitur yang sederhana tapi sangat fungsional.
Untuk menghidupkan senter ini pun cepat dan mudah, cukup menekan tombolnya dua kali. Bukan sekadar untuk penerangan, senter LED ini juga dapat dinyalakan sebagai sinyal SOS ketika dalam keadaan darurat atau butuh pertolongan.
Layar AMOLED dengan fitur AOD
Garmin Epix Pro (Gen 2) didukung layar AMOLED lengkap dengan fitur Always-On Display. Pada model 51mm, ukuran layarnya 1,4 inci resolusi 454 x 454 pixel. Karena ini layar AMOLED, tentu konten yang ditampilkan terlihat terang dan warnanya bagus.
Untuk penggunaan di bawah sinar matahari yang terik pun layar ini masih bisa menampilkan gambar dengan amat jelas. Kami tidak menemui kendala berarti untuk melihat informasi pada layar, bahkan saat membaca semua notifikasi yang masuk dari smartphone.
Watch face? Banyak pilihannya. Mulai dari yang bergaya analog hingga digital. Anda juga dapat mengunduh lebih banyak watch face lagi melalui aplikasi Connect IQ Store.
Ada mode Badminton
Garmin belum lama ini sempat mengajak YANGCANGGIH.com untuk mencoba salah satu mode olahraga terbaru pada jam tangannya, yaitu Badminton. Ya, Epix Pro bisa digunakan untuk melacak aktivitas Anda selama bermain Badminton.
Informasi seperti kalori yang terbakar, durasi permainan, detak jantung rata-rata, body battery, dan sebagainya akan terekam. Sayangnya memang informasinya masih secara garis besar saja, tidak ada data yang spesifik terkait Badminton.
Selain Badminton ada lebih dari 100 mode olahraga yang bisa Anda pilih. Kami juga sempat mencoba Cycling atau bersepeda. Informasi seperti durasi, kecepatan, jarak tempuh, serta maps untuk rute yang dilalui akan tersaji baik di layar Epix Pro maupun ketika tersinkronisasi ke aplikasi Garmin Connect di smartphone.
Bagi pengguna yang gemar mendengarkan musik saat beraktivitas, Garmin membenamkan storage sebesar 32 GB yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan lagu-lagu favorit, mengunduh aplikasi, hingga menyimpan maps agar bisa diakses secara offline.
Satu hal yang bagi kami (khususnya saya sebagai penulis) sedikit mengganggu adalah user interface-nya. Sejak dipinjamkan beberapa minggu yang lalu sampai saat menulis artikel ini, masih sulit untuk menguasai UI dan navigasinya. Terkadang cukup bikin pusing hanya untuk menemukan fitur tertentu.
Daya tahan baterai memuaskan
Garmin mengklaim model 51mm yang kami pakai ini memiliki ketahanan baterai hingga 31 hari dalam mode smartwatch (AOD tidak aktif). Jujur kami belum sempat mengujinya secara penuh karena dari saat pertama menggunakannya sekitar 3 minggu yang lalu hingga sekarang, baterainya belum habis.
Dari segi ketahanan baterai, model 51mm ini memang yang paling istimewa. Meski begitu, kompensasinya adalah ukuran bodinya yang paling bongsor, sehingga mungkin bakal kurang cocok bagi sebagian pengguna.
Kesimpulan
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Garmin Epix Pro mungkin bukan smartwatch untuk semua orang. Namun kalau Anda adalah penggemar Garmin dan menyukai aktivitas outdoor di alam bebas, Epix Pro merupakan salah satu jam tangan terbaik yang bisa Anda beli saat ini.
Bagi yang berminat, Garmin Epix Pro dijual dengan harga mulai dari Rp17.899.000. Pembelian resmi bisa melalui Eraspace di tautan berikut ini.