Rangkaian produk ASUS Indonesia di ranah laptop bukan hanya lengkap, tetapi juga selalu menawarkan terobosan yang unik dan jarang ditemukan di pasaran. Anda tentu masih ingat ketika ASUS pertama kali memperkenalkan ScreenPad alias touchpad yang bisa berfungsi sebagai layar kedua.
Melalui perangkat terbarunya, ZenBook 14 (UX435EG), ASUS kembali meluncurkan laptop dengan fitur serupa tapi dengan teknologi yang sudah diperbarui yakni ScreenPad with ScreenXpert 2.0. Seperti apa kecanggihannya? Yuk, simak ulasannya!
Desain ramping, ringan, dan tangguh
ASUS ZenBook 14 (UX435EG) adalah laptop yang ramping. Ketebalannya hanya sekitar 17,9mm dengan bobot terendah 1,19 kilogram saja (tergantung model). Kombinasi yang membuatnya amat ideal untuk dibawa bepergian, khususnya bagi Anda yang aktivitasnya selalu mobile.
Desain ASUS ZenBook 14 (UX435EG) juga terbilang elegan. ASUS menggunakan diamond-cut aluminum alloy dengan finishing asymetric-circle yang tampak modern serta terlihat cukup mewah, sama sekali tidak ada kesan murahan. Ada dua pilihan warna, yaitu Pine Grey yang kalem dan Lilac Mist yang lebih cerah.
Yang tidak kalah penting, ZenBook 14 (UX435EG) sudah memiliki sertifikasi MIL-STD 810H berstandar militer, yang artinya sudah terbukti punya durabilitas tinggi. Penggunaan material aluminum alloy diyakini merupakan kunci untuk memberikan bobot yang ringan tapi tangguh.
Port yang tersedia antara lain dua Thunderbolt 4, HDMI 2.0. USB 3.2 Gen 1 Type-A, audio jack 3.5mm, dan card reader untuk microSD. Sekadar informasi, port Thunderbolt dengan bandwidth hingga 40 Gbps juga memungkinkan Anda untuk memasang display hingga resolusi 8K.
Ketika dibuka, Anda akan menemukan keyboard full-size dengan key travel 1.4mm yang sejauh pengujian saya terasa cukup standar tapi masih akurat untuk digunakan mengetik dengan kecepatan tinggi. Untungya, ada engsel ErgoLift yang akan mengangkat posisi keyboard ketika laptop dibuka sehingga memberi rasa nyaman ekstra. Engsel ini juga sekaligus memungkinkan ruang lebih untuk ventilasi.
Masih soal keyboard, tidak ketinggalan ASUS menambahkan backlit untuk memudahkan Anda mengetik dalam gelap. Yang lebih menarik, khusus untuk varian Lilac Mist keyboard-nya dilapisi ASUS BacGuard antibacterial.
Layar utama + ScreenPad
ASUS ZenBook 14 (UX435EG) mengusung layar sentuh IPS-levelberukuran 14 inci (16:9) dengan resolusi Full HD 60Hz 100 persen sRGB. Sudut pandangnya cukup luas, 178 derajat. Kombinasi yang menurut saya sudah mampu memberikan kualitas visual yang amat baik.
Yang paling saya suka, layar pada ASUS ZenBook 14 (UX435EG) punya bezel yang amat tipis, yakni 2,6mm. Hal itu memungkinkan ASUS untuk membuat rasio screen-to-body mencapai 92 persen. Bezel tipis ini tentunya sekaligus menciptakan bodi laptop yang lebih ramping secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana dengan ScreenPad? Sekadar informasi untuk Anda yang mungkin belum tahu, ScreenPad adalah touchpad yang mampu menampilkan berbagai konten maupun shortcut dan berfungsi seperti layak kedua berukuran mini.
Beberapa aplikasi juga bisa langsung Anda buka dan gunakan dari ScreenPad. Misalnya kalkulator, input untuk tulisan tangan, dan masih banyak lagi. Bahkan, tingkat kecerahan ScreenPad pun dapat diatur sesuai kebutuhan.
Anda bisa memilih mode Touchpad dan ScreenPad dengan cepat dalam sekali klik saja. Saran saya, mode ScreenPad lebih ideal ketika Anda mengoperasikan ASUS ZenBook 14 (UX435EG) bersama dengan mouse. Kalau Anda tidak memakai mouse, menurut saya lebih nyaman mengubah fungsi ScrenPad menjadi touchpad standar saja.
Aplikasi yang tadinya Anda buka di layar utama pun bisa dipindahkan ke ScreenPad dengan mudah. Cukup tekan tahan jendela aplikasinya, nanti akan muncul tanda panah ke bawah. Yang paling saya suka, ketika aplikasi ditampilkan di ScreenPad, semua fungsinya tetap bisa digunakan sepenuhnya layaknya mengakses lewat layar utama.
Performa oke untuk gaming ringan dan editing video
ASUS ZenBook 14 (UX435EG) dipersenjatai prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru. Versi yang kami review menggunakan Intel Core i7-1165G7 yang ditemani kartu grafis Nvidia GeForce MX450. Kombinasi yang amat menggiurkan untuk ukuran laptop dari seri ZenBook.
Tidak tanggung-tanggung, ASUS turut membenamkan RAM 16 GB LPDDR4X (tidak bisa upgrade) dan storage SSD NVMe PCIe 3.0 berkapasitas 1 TB yang selain besar, juga berkecepatan tinggi. Sedikit membahas konektivitas nirkabel, ASUS ZenBook 14 (UX435EG) didukung WiFi 6 dan Bluetooth 5.0.
Lalu, seperti apa performanya? Yang pasti kencang dan gesit. Untuk menunjang pekerjaan sehari-hari seperti Office dan internet jelas luar biasa mencukupi. Membuka banyak tab sekaligus pun tidak masalah.
Untuk menjalankan aplikasi yang butuh kemampuan komputasi lebih tinggi seperti editing foto dan video juga masih memadai. Bagi yang menggunakan Adobe Photoshop, ScreenPad bisa digunakan sebagai layar ekstra. Artinya, laptop ini juga cocok untuk para content creator yang mungkin kurang nyaman jika harus bekerja mobile sambil menenteng laptop gaming yang berat.
Kalau urusan hiburan, ASUS ZenBook 14 (UX435EG) cukup nyaman untuk menonton film resolusi tinggi. Selain dari segi visual tergolong baik, kualitas audionya pun patut diacungi jempol berkat dual-speaker dengan sertifikasi Harman-Kardon.
Karena dibekali GPU MX450, saya pun tertarik untuk mencoba gaming ringan. DOTA 2 misalnya. Pada setting grafis High dengan resolusi 1080p, rata-rata frame rate yang didapat berada di kisaran 60 sampai 80-an fps. Sementara GTA V di resolusi 1080p dengan grafis medium mampu menyentuh 40 sampai 50-an fps. Game AAA yang sedikit lebih baru seperti Shadow of the Tomb Raider masih bisa dimainkan lancar, dengan catatan resolusi diturunkan ke 720p dan memakai setting rendah.
Selama menggunakan ASUS ZenBook 14 (UX435EG), saya merasa laptop ini memiliki manajemen suhu yang oke. Tidak ada panas berlebihan dan minim throttling. Cukup menyenangkan ketika Anda memiliki sebuah laptop stylish dan ringan yang bisa diajak bekerja secara mobile, sekaligus sebagai perangkat untuk menikmati hiburan seperti bermain game di kala bosan.
Baterainya pun bisa dibilang cukup awet. Dengan gaya pemakaian normal untuk mendukung pekerjaan saya yang lebih banyak berkutat pada Office, internet, dan sedikit editing foto, daya tahan baterainya bisa mencapai 7-8 jam!
Kesimpulan
ASUS ZenBook 14 (UX435EG) adalah laptop yang ideal untuk berbagai kalangan. Kombinasi desain yang ramping dan ringan, performa bertenaga, baterai tahan lama, port Thunderbolt 4, serta keberadaan ScreenPad yang multifungsi membuat ASUS ZenBook 14 (UX435EG) menjadi perangkat yang cukup serba guna untuk menunjang banyak kebutuhan para pekerja yang selalu mobile.
Bagi yang berminat, ASUS ZenBook 14 (UX435EG) dengan Intel Core i7 gen-11 dijual dengan harga mulai dari 20 jutaan rupiah, lengkap dengan sistem operasi Windows 10 Home dan Office pre-installed.
ASUS ZenBook 14 (UX435EG) cocok untuk:
- Pebisnis dan Profesional: Anda para pekerja yang selalu mobile dan membutuhkan laptop yang ringan dan punya performa gesit sangat cocok memilih ASUS ZenBook 14 (UX435EG). Perangkat ini juga dibekali webcam dan AI noise-cancelling audio agar lebih nyaman berkomunikasi ketika sedang rapat virtual.
- Content creator: Untuk kebutuhan editing foto dan video, ASUS ZenBook 14 (UX435EG) juga masih bisa diandalkan. Nilai plusnya tentu saja datang dari desainnya yang ringkas sehingga memudahkan untuk bekerja kapan pun dan di mana pun.
- Pelajar/mahasiswa: Meski agak terlalu mewah untuk sekadar mendukung keperluan seperti belajar online, hardware yang ditanamkan pada ASUS ZenBook 14 (UX435EG) memungkinkannya menjadi perangkat untuk penggunaan jangka panjang. Kehadiran GPU MX450 bisa menjadi solusi untuk bermain game bersama teman.
Kelebihan ASUS ZenBook 14 (UX435EG):
- Desain ramping dan ringan
- Bodi tangguh dengan standar militer
- Layar utama cukup oke
- ScreenPad 2.0 yang multifungsi
- Performa gesit, bisa untuk editing foto dan video
- Masih memadai untuk gaming ringan
- Storage kencang
- Baterai tahan lama
- Dua port Thunderbolt 4
- Suhu terjaga dengan baik
Kekurangan ASUS ZenBook 14 (UX435EG):
- Bodi rawan kotor
- Tidak ada opsi untuk upgrade RAM
- Akan lebih menarik jika dibekali SD card reader, bukan microSD